✈️CHAPTER 01 : BERBEDA

34.9K 1.5K 264
                                    

📌PEMBACA GHAIB MINGGIR DULU, HARGAI KARYA PENULIS DENGAN MENINGGALKAN VOTE DAN KOMEN📌

--🤍--

بِسْــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Jangan lupa sholawat temen temen

{Allahumma sholli ala Muhammad, Wa ala ali Muhammad}

❗SEBAIK BAIK BACAAN ADALAH AL-QUR'AN

❗SEBAIK BAIK BACAAN ADALAH AL-QUR'AN❗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--🤍--

"Jangan lah kamu menikmati masa muda dengan cara yang salah, sebab hal itu bisa saja menghancurkan kebahagiaan mu di masa depan"

Captain To Jannah
Karya : Nisaulzakiyah

--🤍--

Di sebuah bandara internasional yang terletak di ibu kota, seorang gadis dengan rambut panjang tergerai serta mata coklat, tengah berjalan dengan langkah yang terburu buru. Gadis itu berjalan tanpa memperhatikan arah depan, sebab ia sibuk mencari keberadaan seseorang di bandara yang besar itu. Ia semakin tidak memperhatikan langkahnya karena sibuk menjawab telpon.

"Iya, ini gue udah sampe bandara. Lo dimana, sih?" Ucap gadis itu yang terus berjalan sambil mengangkat telpon.

Dan saking tidak fokusnya gadis itu, sampai sampai tubuh nya yang mungil menabrak tubuh semampai seorang pria berseragam pilot dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.

Tubuh mungil gadis itu jelas saja kalah dengan tubuh pria yang tingginya kurang lebih 185 cm dan dada bidang 57 cm itu. Sampai sampai ia terpental dan jatuh ke lantai, menyebabkan handphonenya juga terhempas.

"Awss." Gadis itu meringis.

"Astaghfirullah. Maaf, mbak," ujar pilot itu merasa bersalah sembari mengambil handphone yang tadi terhempas.

"Ini handphone-nya, mbak."

Gadis itu pun mendongak dan mengambil handphone-nya. Lalu ia memperhatikan tubuh semampai pria itu dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Heh, pak pilot! Kenapa malah handphone gue yang lo tolongin? Seharusnya lo nolongin gue dulu!" Celetuk gadis itu dengan nada jutek dan wajah galaknya.

"Buruan! Tolongin gue!" Gadis itu sudah mengulurkan tangannya. Namun sang pilot tak membalas uluran tangan itu.

"Maaf... Bukannya saya gak mau bantu, tapi saya gak mau menyentuh kamu. Lagian, saya rasa kamu bisa berdiri sendiri." Jawaban pilot itu pun membuat sang gadis semakin kesal. Dan ia pun bangkit sendiri.

CAPTAIN TO JANNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang