SEKEDAR SUKA 🔞

905 11 4
                                    

"Thea!" suara lembut terdengar memanggil ketika Althea baru saja terlelap. Kedua netranya dibuka paksa dan kepalanya merasakan pusing.

"Ada yang jemput!"

Sejenak Althea mengerjapkan matanya. Ia menapaki lantai lalu membuka pintu kamar.

"Siapa? Loh, Thea gak ada jan—"

Wanita dihadapan Althea lantas mendorong anaknya lagi dan mendesak untuk segera berganti baju. "Ada Radit.... Kok belum siap?"

***

Dengan langkah kakinya yang pelan, Althea mengetatkan jaket ditubuhnya lalu menghampiri Raditya yang sedang sibuk dengan handphone.

"Cepetan, kok masih belum siap-siap?" tanya pemuda itu setelah menyadari kehadiran seseorang.

"Lo ngapain kesini? Kenapa gak bilang dulu?"

"Emang kita ada janji?" kesal Althea yang menguap lalu duduk di kursi yang bersebrangan dengan pemuda itu.

"Gue bosen di rumah, ayo makan malam! Belum makan, kan?"

Gadis ini menggelengkan kepala lalu mengusap kasar wajahnya. Sekarang kedua tangan itu langsung Radit seret agar kembali berdiri.

"Jangan lama-lama dandannya!"

"Sialan!" umpat Althea serendah mungkin. Ia menuju kamarnya hanya untuk mengambil syal.

***

"Yuk jalan! Sorry nunggu lama! Siapa suruh gak ngabarin dulu!"

Raditya tersenyum mendengar ocehan tersebut. Namun atensinya teralihkan lagi karena pakaian yang Althea pakai. Gadis itu masih tetap keras kepala hanya memakai pakaian tidur, syal dan topi.

"Al? Yakin pake ginian?"

"Lo gak suka? Yaudah lo pulang aja biar gue tidur!" sentak gadis itu yang masih menahan kantuk.

"Yaudah yuk jalan!"

"Ibu lo mana? Gue mau pamitan.... " seru Raditya yang hendak berjalan memasuki rumah. Althea dengan cepat menahan pergerakannya dan mendorong tubuh Radit untuk segera menuju mobil.

"Udahlah ayo langsung aja!"

***

"Gue pake baju tidur plus jaket, tapi lo ngajak makan di restoran mevvah? Gila lo!" umpat Althea memasukan makanan di sendoknya ke dalam mulut. Ia tidak bisa diam untuk tidak berkomentar. Hampir semua gerak-gerik Radit selalu Althea kritik namun pemuda itu masih tetap diam saja.

"Kan kata gue juga apa! Bukan salah gue ngajak lo kesini, toh gue udah duluan pesen tempat di sini!"

"Gila lo!" umpat Althea lagi, ia menyambar minumannya dan menatap sinis pada Radit.

"Gak gila! Cepet makan!"

"Gila!" kesal Althea yang semakin membuat Radit diam.

Entah apa yang pemuda itu pikirkan sekarang. Radit menyimpan garpu dan sendoknya lalu melipat kedua tangannya diatas meja. Seluruh fokusnya ia tujukan untuk Althea. Dengan senyuman tipis dan tatapan mata yang tanpa kedip, Radit benar-benar seperti sedang terpukau dengan kehadiran Althea malam ini. Gadis itu memang aneh dan cukup membuatnya terhibur.

***

"Mau ngapain lagi, sih? Gue ngantuk, cepetan balik!" kesal gadis ini mengetatkan jaketnya. Ia berganti posisi dan masih tetap memejamkan mata. Dorongan yang ia lakukan pada tubuh Radit seperti tidak bereaksi apapun.

BE MINE (3) | HUANG RENJUN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang