HAMPIR KEBABLASAN 🔞

1K 16 0
                                    

SORRY KALO SEMAKIN KAKU CERITANYA 😭

Typo ditanggung pembaca ya.... Gak kuat baca ulang 🥲 ngantuk hehe....




Pemuda ini tertawa terpingkal-pingkal. Ia berubah gugup dan menegur si penelepon agar segera mengakhiri percakapan mereka.

"Udah, udah! Lo kompor banget sumpah.... Nih si judesnya udah dateng."

Kedua mata Althea terbelalak saat ia hendak duduk di kursi penumpang, berdampingan dengan Raditya.

"Siapa? Gue?"

"Siapa lagi?" sahut Raditya lalu menyimpan handphone miliknya.

Lirikan pertama Radit tidak begitu peduli namun lirikan selanjutnya ia menjadi sinis pada Althea.

"Kenapa pake jaket sih anjir!"

"Dingin, Dit! Buat jaga-jaga juga, baju gue kan berbahaya..... "

"Dihh.... Emang lo semontok apa? Lengan aja kurus!" ketus Radit lantas menyalakan mesin mobilnya. Ia meremat stir dengan gelisah dan menggeser duduknya mencari kenyamanan.

"Sialan lo! Cepet berangkat!"

Sejenak pemuda ini kembali menoleh. Ia yang sudah siap menyetir pun kini terpaku beberapa saat. Tatapannya semakin lama memperhatikan kehadiran Althea. Mulai dari riasan, penampilan dan ekspresi gadis disampingnya tidak luput dari perhatian Radit.

"Thea.... "

Gadis yang merasa terpanggil lalu menoleh. Ia menyimpan tas miliknya lalu merapatkan sebagian tubuh yang terlihat terbuka.

"Lo cantik juga ya..... "

Mendengar ucapan lancang itu, Althea lalu melepaskan sepatu tingginya untuk ancang-ancang memukul kepala Radit.

"Yaudah iya anggap aja gue supir, okey!"

Akhirnya mobil mereka melaju dengan kecepatan normal. Melalui banyak persimpangan dan berhenti dipersimpangan selanjutnya saat lampu menunjukkan warna merah.

"Pffttt..... "

Raditya menahan mati-matian tertawaannya ketika melirik Althea yang terlihat duduk semakin gusar.

"Diem lo..... "

"Gerah sayang?" bisik Raditya yang sebenarnya tidak bisa berpikir jernih. Ia semakin betah memperhatikan kegelisahan Althea yang menarik-narik kain yang membalut sebagian paha putihnya.

"Supir tuh fokus ke jalanan, bukan ngajak majikannya ngobrol. "

"Gak ngajak ngobrol, cuman nanya aja..... " ucapnya seraya mengangguk dan melirik ke arah depan.

"Emang kurang dingin ya?" tanya pemuda ini mengecek AC mobilnya.

Sedangkan Althea terus mengipasi dirinya dan mulai membuka jaket yang dipakai untuk ditutupi pada sebagian pahanya yang terbuka. "Isss justru itu, gak tau ini dingin atau hangat. Lagian pakaian gue kurang bahan gini!"

"Tapi sekarang dingin..... " tambah gadis ini lagi.

"Lo bisa tidur dulu, perjalanannya masih panjang. Nanti gue bangunin kalo udah sampe..... "

Seketika Althea melirik curiga pada pemuda yang berucap santai tadi.

"Ngantuk, kan?"

"Lo gak percaya sama gue? Gue gak bakalan ngapa-ngapain lo kok! Body lo gak sesemok gajah tuh!"

Althea berdelik dan menguap saat Raditya terus mengoceh dan fokus pada jalanan.

"Lagian nih ya, gue tuh—udah molor!" pemuda ini berdecak saat sadar gadis disampingnya sudah tertidur dengan kepala yang tersandar nyaman, wajahnya menghadap padanya dengan mata yang terpejam sempurna.

BE MINE (3) | HUANG RENJUN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang