1X LAGI!

274 12 0
                                    

Annyeong! Gue balik lagi....

Janlup vote dan komen 🥳


"Karena gue udah janji semalem, kalo gue bakalan bawain semuanya buat lo. Biar lo bisa milih!"

Esok paginya Radit kembali lagi, ia sudah setengah jam yang lalu menunggu Althea datang. Berdiri mondar-mandir sendiri sambil memegangi setangkai bunga, kali ini ditangannya tergenggam bunga lily putih dan beberapa kotak perhiasan berukuran kecil yang berisi cincin berbagai bentuk.

"Lo gak paham, gimana rasanya cowok gue kalo semisal gue ambil ini satu?" Tanya Althea menatap kedua manik mata milik Radit.

"Gue yakin lo masih sendiri...." Ucap pemuda ini masih kuat menerima penolakan. Ia memberanikan diri untuk meraih tangan Althea agar mau menerima pemberiannya.

"Gue tahu semalem lo bohong...." Tandasnya kembali membalas tatapan Althea.

"Kalau pun bener, gue cuman mau lo simpen 1 aja salah satu cincinnya. Gak perlu lo pake juga gakpapa...."

"Gue cape ngomong sama lo, Dit...." Althea berdengus sebal seraya mengembalikan semua barang yang Radit bawa. Ia juga mendorong pemuda itu untuk lebih berjarak beberapa langkah.

Suasana tegang itu tiba-tiba berubah karena satu sosok yang berjalan cepat menghampiri Radit lalu merangkul sahabatnya. Jika boleh jujur, Rio merindukan sahabat oroknya itu. Radit benar-benar resign dan sulit untuk Rio menghubunginya. Radit selalu menolak menerima telepon darinya, apalagi saran gilanya.

"Wuihhh bagus-bagus nih cincin. Mahal-mahal pasti!" Seru Rio mengambil salah satu kotak cincin dari tangan Radit lalu memperhatikannya lebih lekat.

"Boleh gue minta satu buat dikasih ke April!"

"Ambil aja semua!" Putus Radit memberikan semuanya pada Rio. Ia menatap Rio dengan tatapan datar dan putus asa.

"Serius, nih?"

"April pasti lebih bisa ngehargain usaha orang, kan? Ambil aja semua. Atau sisain beberapa buat lo jual lagi!" Ucap Radit tersenyum sambil menepuk bahu sahabatnya.

"Kebetulan gue BU, Dit! Lo pengertian banget!"

(BU : Butuh Uang)

***

"Ck... Tuh orang batu bener, sumpah!"

Althea memejamkan matanya kuat lalu berdengus kesal. Pasalnya ia tadi menolak banyak pemberian Radit, namun di meja kerja Althea ternyata lebih banyak lagi barang-barang aneh yang Radit berikan. Ada boneka, coklat, permen, tas, sepatu dan 2 dus susu coklat botolan.

"Happy Birthday, Al!" Teriak seseorang.

Althea kenal suara itu. Ia berbalik badan dan April sudah siap dengan kue mini sederhana buatannya. Api yang menyala diatas lilin kini masih April biarkan, ia menyanyikan lagu ulang tahun untuk sahabatnya dengan haru.

Althea menyambut hangat. Ia meniup lebih dulu api pada lilin yang tertancap di kue ultahnya. Dilanjut dengan memeluk April dengan lega.

Setelah keduanya beberapa detik berpelukan. Lantas pelukan itu terlepas. April dengan senang merampas bunga lily yang Rio bawa. Althea bahkan tidak tahu sejak kapan Rio berada disamping April. Dan yang lebih mengagetkan lagi, bunga yang Rio bawa merupakan bunga yang Radit berikan tadi di halte dekat kantor.

"Itu bunga dari gue!" Cetus Rio yang mencoba ramah. Walau pun tatapannya datar, tapi sebisa mungkin Rio tersenyum pada Althea.

"Happy birthday!!!!" Bisik Rio semakin menghangat.

BE MINE (3) | HUANG RENJUN 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang