Avery
"Besok jangan lupa ke sini jam 7 ya!"
"Iyaaa."
"Tapi kalo mau ke sini dari pagi juga boleh. Kan libur, hehehe."
"Gak deh, kan mau beres-beres rumah dulu. Abang masih di luar, katanya besok siang pulangnya. Jadi ya rumah harus beres."
"Emang beres-beres sampe jam berapa? Siang atau sore udah selesai, kan? Nah ke sini aja langsung."
Amicia tertawa geli membaca pesan itu.
"Kalo Abang udah pulang, kan harus dimasakin. Terus udahnya juga harus diberesin lagi. Jadi yaudah malem aja ya gue ke situnya. Lagian kan acaranya mulai jam 9."
"Iya iya."
Amicia semakin terkekeh.
"Udah kangen pengen ketemu, ya?"
Di ponselnya, terdapat tulisan 'mengetik' yang tak kunjung hilang, membuat Amicia penasaran dengan apa yang ditulis gadis di seberang sana itu.
"Gue kangen lo tiap hari, tiap detik malah."
"Apasih dia hahaha, alay ah!" Amicia menelungkupkan wajahnya di balik bantal, lalu mulai membalas pesan itu.
"Emang iya?"
"Iyaaa! Lo lagi apa sih sekarang?"
"Gak lagi ngapa-ngapain sih. Ini udah mau tidur."
"Gue tadi baru tidur."
"Sekarang gak ngantuk."
Amicia tertawa melihat foto itu. "Acak-acakkan banget, hahhaha!"
Saat hendak membalas pesan Avery, gadis di seberang sana itu justru tiba-tiba off. Tidak ada lagi tulisan online di bawah nama kontaknya.
"Lo udah tidur?"
Ya, Avery benar-benar tidak aktif. Di sana hanya muncul ceklis satu berwarna abu-abu.
Amicia bangkit dari posisi tengkurapnya dengan bibir yang mengerucut. "Kalo mau tidur bilang dulu kek! Ish! Katanya baru tidur, tapi sekarang malah ninggalin tidur! Kesel ah! Padahal biasanya juga ngucapin selamat tidur dulu!"
Gadis itu turun dari ranjangnya dan berjalan ke dapur dengan kaki yang dihentak-hentakkan. Amicia kesal.
Diambilnya satu cangkir, dan diisinya dengan air dingin hingga penuh.
Gluk gluk!
Tuk!
Cangkir itu ia simpan di atas meja dengan sedikit hentakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three A's (3A)
Teen Fiction(Completed) Cinta antara tiga orang memang menyulitkan. #GxG