...Hidup itu memang kayak roda ya, berputar
Kadang kita diatas kadang juga dibawah
Tapi kalo buat keluarga Tamana ini Keknya selalu diatas dah.
Pagi ini seluruh keluarga lagi kumpul , mulai bapak emak eyang Kakung nenek moya- ehh
Ngga ga
Ini nih si Abang, tetiba minta seluruh keluarga kumpul. ya ga sampai satu silsilah juga yang kumpul.
Cukup ayah bunda kakak dia sama Arga juga bibi dan para bodyguard di rumah . Para pelayan juga bodyguard juga termasuk keluarga bagi mereka yaa.
Ayah diem aja soalnya tahu apa yang bakal mau diomongin sama anaknya satu ini, sedangkan bunda masih bingung karena ga dapet bocoran apa apa dari ayah.
Kakak sama Arga juga sama bingungnya. Mulut mereka gatel pisan mau nanya, tapi takut Raka tuh orangnya kalau lagi serius ga bisa diganggu tauu.
Hahhhh
Raka menatap satu persatu keluarganya, lalu pandangannya jatuh kepada si adek.
Dia berat sebenarnya buat mutusin ini, apalagi setelah hal yang terjadi sama Arga di masa lalu,, ya bukan lalu yang lalu banget ga si wkwkwk
"Aku mau kenalin temen aku yah Bun dan aku mau dia masuk dalam keluarga kita mulai saat ini"
Arga melongo, sedangkan kakak melotot dengan mimik wajah yang tak elit sama sekali. Raka ini to the poin banget orangnya.
Setelah loading beberapa saat, Arga menerjap, pikirannya melayang apa si Abang nemu adek baru yang lebih lucu dari dia ya,, tanpa sadar matanya mulai berkaca-kaca.
Hiks
Karena ga tahan dengan spekulasi di arak ya tentang Raka dan adek baru akhirnya tumpah juga tangisan si adek.
Raka yang dengar adeknya nangis langsung sigap mau peluk namun ditahan sama kakak yang menatapnya garang .
Kakak juga mikir hal yang sama dengan Arga, apa si Raka ini Nemu bocil unyu dijalan trus diangkut balik kaya di cerita cerita gitu. Wahh ga bisa dibiarin sih ini
"Gausah deket deket Arga kamu rak"
Ucap si kakak sengit
Raka bingung lah ya dia natep ayah minta bantuan, bisa dia lihat ayah nahan kedutan dibibinya buat ga senyum lihat tanggepan kedua putranya. Apalagi komuk si bunda juga lucu banget dengan bibir yang sedikit terbuka bikin pengen happ ehh
Ekhemm
Semua mata memusatkan perhatian pada sang kepala keluarga.
Ayah lihat satu persatu keluarganya dengan tatapan mengintimidasi namun sedetik kemudian raut wajahnya berubah cerah .
"Kira bakal nambah satu anggota keluarga lagi"
Nahkan denger ayah ngomong gitu Taka sama Arga makin ga bisa mikir positif. Apa mungkin si bunda hamidun lagi. Ehh mana mungkin
Atau bener si Abang nemu anak di jalan, kolong jembatan trus dipungut bawa pulang gitu. Ohh no no no kalau gitu mereka jelas nolak lah.
Tap
Tap
TapBelum sempat terus berpikir suara langkah kaki membuat mereka menoleh, disana ada seorang yang kelihatan seperti masih seusia Raka namun tubuhnya lebih besar dengan tubuh yang tampak kurus juga mata tajamnya datang ntah dia masuk dari mana.
Arga melirik si Abang yang tampak tersenyum kecil, sedikit kaget lihat Abang senyum kek gitu padahal si Abang emang anti namanya mesem mesem sendiri kek gitu.
Larut dalam lamunannya Arga tak sadar kalau seseorang tadi sudah berada di sampingnya dengan bersedekah dada.
Tepukan di bahunya dari si kakak yang ngode dia dengan mata julitnya buat lihat siapa disampingnya.
Arga menerjap ,,
Matanya menatap selidik seseorang yang berasa di sampingnya, dia tampak tak asing dengan perawakannya juga binar mata itu.
"Rian, dia bakal jadi keluarga kita mulai dari sekarang"
Arga tersentak, jadi benar.
Tubuhnya mulai bereaksi berlebih mendengar nama yang diucapkan oleh Raka tadi.
Matanya meliar tak tentu, nafasnya mulai tak beraturan.
Rian yang berada di sebelahnya mengkode raka dan yang lain buat tetap tenang.
Perlahan dia lepas masker yang ia pakai tadi. Matanya menatap sesal pada Arga yang tampak mulai kacau itu.
Grepp
Dengan sekali gerakan tubuh mungil Arga kini berada dalam dekapnya.
Dia peluk tubuh rapuh itu mendekat kepala Arga pada dadanya. Membiarkan adik mantan buliannya itu mendengar detak jantungnya .
Ia pernah dengar teknik ini ampuh untuk mengatasi hal seperti ini .
Perlahan namun pasti dia bisa merasakan tubuh dalam dekapannya tersentak kemudian perlahan diam.
Bibirnya menyunggingkan seulas senyuman kecil namun kembali hilang kala mendengar racauan kecil dari si kecil yang ia dekap itu
"M-maaf kak maaf a-ampunn"
Stssss
Tangan berotot milik Rian mengelus punggung Arga lembut sembari mutunya menggunakan kata penenang, tak lupa lupa kata maaf tersemat didalamnya
Hatinya sakit melihat mantan buliannya sekacau ini karena ulahnya
Disisi lain Raka menatap intens interaksi keduanya,
Apakah keputusannya benar?
Dia tak salah mengambil langkah bukan?
Dengan adanya Rian dalam lingkup mereka, berarti menambah tameng untuk melindungi sang permata bukan.
....
Rian,
Calon kakaknya Gaga nihh
Si Abang bakal cemburu ga ya?
Ga lah kan dia yang mau Rian masuk ke keluarganya
Hehh mata Lo mau gw congkel hahh
Jangan lihatin adek gw ke gitu!!...
Double up;)
KAMU SEDANG MEMBACA
The other side of AGRAKA (End)
Randomtentang sosok lemah lembutnya seorang Defrasya Agraka Tamana yang memiliki sisi lain dalam kehidupannya. sesuatu, yang bahkan mana keluarganya sendiri tak ada yang tahu . tentang bagaimana dia mengendalikan bagaimana sisi lain itu ketika keluar tan...