..
Ayyo i m back
Kangen ga nih:)
Kangen lah masa nggak
..
..
Hari ini bayi ucul kita akhirnya comeback ke sekolah. Iyaa,, Arga kita.
Setelah sekian lama,,, ngga,
Hampir 2 Minggu mengambil cuti dia akhirnya bisa kembali bersekolah, tentunya dengan paksaan sebenarnya.
Apalagi si Abang, Raka yang selalu melarang ini itu padanya.
Raka juga membatasi pertemanan adiknya itu , dia tidak ingin kembali kecolongan.
Ahh untuk urusan kakak kelasnya yang bernama Rian itu .
Kalian mau tahu tidak? Dirinya justru malah masuk dalam circle pertemanan Raka. Tentunya tanpa sepengetahuan Arga.
Raka memang membatasi segala hal yang dapat memicu trauma adiknya kembali. Dan untuk Rian?
Tenang saja. Raka sudah mencetuskan bahwa Rian 100% aman untuk adiknya. Dan itu semua butuh proses asal kalian tahu.
Raka menguji, bahkan hampir membuat dirinya juga Rian tentunya hampir terluka .
Bukan hampir sih kan emang terluka. Dan karena itu juga Raka dapat melihat sosok Rian yang sebenarnya.
..
Flashback
Hari itu Raka hendak membeli sesuatu di supermarket terdekat rumahnya. Hari mulai gelap karena memang udah memasuki waktu magrib. Dia bergegas, namun di pertengahan jalan matanya menatap sesuatu,
seorang pria dengan sosok remaja yang tengah meringis dengan langkahnya yang terseok seok akibat seretan dari pria itu .
Awalnya Raka tak peduli, toh dia tidak mau ikut urusan orang lain.
Namun, ntah kenapa perhatiannya tak dapat teralih. Dia terus memperhatikan bahkan tanpa sadar mengikuti kedua insan itu.
Sampailah pada sebuah rumah yang cukup besar, pasti rumah milik orang itu pikirnya.
Matanya membola ketika melihat beberapa bodyguard keluar dari rumah tersebut sembari membawa tongkat, dan cambuk ditangan mereka.
Dia semakin kaget ketika pria itu menerima tongkat juga cambuk itu lalu dengan santainya mengalunkan pada tubuh remaja itu .
Ringisan demi ringisan terdengar hingga pada akhir
Duakk
Pukulan tongkat di bagian tengkuk anak itu membuatnya langsung terembab lurus ke lantai dengan tak sadarkan diri .
Raka mengepal, sungguh dia sangat membenci kekerasan seperti ini.
Dia teringat Arga.
Terlintas sesuatu dibenaknya, segera dia mengambil handphone yang ia bawa lalu menghubungi seseorang,
Halo,, datang ke lokasi yang gw kirim sekarang. Penting! Pakai masker sama bawa mainan buat jaga jaga
Setelah menghubungi seseorang dia menyeringai, lalu berjalan keluar dari sana tanpa ketahuan.
..
Rian meringiss sakit . Seluruh tubuhnya rasanya mau copot saja. Dasar pria tua iblis tak berhati, dia terus saja memaki dalam hati.
Dirinya kini berada di ruangan tempat biasa ayah- eh orang setress itu mengurungnya. Hanya karena masalah sepele dia dihajar habis habisan seperti ini. Dan yaa, ini sudah biasa baginya. Dia kebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The other side of AGRAKA (End)
De Todotentang sosok lemah lembutnya seorang Defrasya Agraka Tamana yang memiliki sisi lain dalam kehidupannya. sesuatu, yang bahkan mana keluarganya sendiri tak ada yang tahu . tentang bagaimana dia mengendalikan bagaimana sisi lain itu ketika keluar tan...