Masih di tempat dan waktu yang sama, saat ini Jaehyuk, Jihoon serta Yoshi sedang frustasi karena tak kunjung juga menemukan apa yang mereka cari.
Sudah hampir satu jam lama nya mereka menyusuri area taman hiburan ini, tapi bahkan tanda-tanda mereka bertiga akan menemukan bayi kecil itu pun tidak ada.
Jaehyuk terduduk di salah satu kursi yang ada di sana, tak lupa dengan mata nya yang dari tadi juga tak ada henti nya merotasi ke sana kemari mencari keberadaan adik nya itu.
"Ini semua gara-gara lo tau gak?!" bentak nya dengan tiba-tiba sambil menatap penuh emosi kearah kakak sepupu nya itu.
Dan Jihoon pun yang tidak terima dengan ucapan yang baru saja dia dengar itu langsung berdiri dari duduk nya "kenapa lo malah nyalahin gue?"
Melihat itu, membuat Jaehyuk yang masih tersulut emosi itu pun langsung saja ikut berdiri, dan sekarang posisi kedua nya saling berhadap-hadapan.
"Yah karena lo gak becus jadi orang! Liat sekarang? ASAHI JADI ILANG GARA-GARA LO!" bentak Jaehyuk untuk yang kedua kali nya, membuat sang lawan bicara benar-benar tidak terima dengan tuduhan yang dia dengar itu.
"Anak itu hilang bukan karena gue! Itu salah dia sendiri, ngapain dia main pergi tanpa izin dulu" seketika Jaehyuk tertawa remeh mendengar penuturan Jihoon itu.
"Wow, hebat banget lu, Ji. Dengan enteng nya lo nyalahin Asahi, anak yang bahkan umur nya dua tahun aja belom nyampe!" Jaehyuk menunda ucapan nya sebentar, kemudian sedikit maju agar lebih dekat dengan sang lawan bicara nya itu.
"Lo mikir gak sih? Asahi itu cuma anak kecil yang belum tau apa-apa, Jihoon! DAN DENGAN MUDAH NYA MULUT LO ITU NYALAHIN DIA GITU AJA, HAH?!" Jihoon menarik nafas nya kasar, berusaha untuk menetralkan emosi nya yang sudah sejak tadi dia tahan itu.
"Lo ini kenapa sih? Kenapa lo selalu belain dia? Apa-apa gue yang salah! Apapun yang di lakuin anak itu pasti gue yang selalu lo marah-marahin!"
"Yah karena emang nyata nya lo salah! Ini alasan gue kenapa dari dulu gak pernah biarin Asahi sama lo! Lo itu gak pernah becus jadi orang!"
Untung saja tempat mereka sekarang ini cukup sepi, jadi tidak ada siapapun yang mendengar pertengkaran kedua nya selain Yoshi yang dari tadi hanya terduduk diam sambil memperhatikan dua orang yang berada di hadapan nya itu.
"Terus aja lo belain anak itu. Gue gak ngerti, Jae. Semenjak anak itu muncul, sikap lo bener-bener berubah sama gue! Atau jangan-jangan lo di hasut yah sama anak buangan itu?"
Brugh!
Satu hantaman keras mendarat tepat di pipi kiri milik lelaki bermarga park itu "jangan pernah nyebut adik gue dengan sebutan itu lagi! Atau gue pasti'in lo habis di tangan gue detik ini juga, PARK JIHOON!"
Sekarang kedua nya saling melemparkan tatapan tajam masing-masing, ancaman Jaehyuk barusan membuat Jihoon benar-benar tidak habis pikir.
"Gue kecewa sama lo, Jae"
⋇⋆✦⋆⋇
Ketika Jihoon dan Jaehyuk sibuk berdebat di satu sisi, maka di sisi lain terdapat seorang anak kecil yang saat ini tengah berdiri di pojok ruangan sambil menangis kencang.
Haruto serta Junkyu yang sekarang terlihat sedang berada di tempat yang sama itu pun menukik kedua alis mereka bingung, ketika mata kedua nya tidak sengaja menatap seseorang yang seperti nya tidak asing itu.
"To, liat anak yang lagi nangis itu gak?" tanya Junkyu membuat sang lawan bicara langsung saja mengarahkan pandangan nya ke tempat yang dia tunjuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
◌Baby Asa◌ || ◌Jaesahi◌ END!
Teen FictionStart : 01 Januari 2023 End : 01 Juni 2023 "Asa, itu pensil warna nya jangan di hamburin!" "Kak Hyukie... Mau cama Kak Hyukie..." --- Kalau penasaran langsung baca aja:> Cerita ini sedikit mengandung moment BxB Jadi buat yang homophobic jangan di ba...