Maaf ya kalo ngebosesnin😭
Kali ini fokusnya ke dua couple kita yoo"Oh. Welcome, baby boy."
Zidane menganga. Ia berkali-kali berkedip memastikan bahwa ia tak salah lihat.
Hansen benar-benar berdiri di depannya.
Tapi bukannya anak tante Dona ada di luar negeri?
"Lo ngapain di sini sih?"
"Lah, kan ini rumahku babe."
"Wah, daebak! Jinjja! Heol! Shibal!" Zidan berseru ala-ala. Memproses kejadian yang sudah menimpanya hari ini.
"Udah rumah disita, tinggalnya dirumah Hansen lagi."
Kasurnya acak-acakan, tak jauh beda dengan wajahnya.
"Yang di luar negeri tuh adek gue si Gavin karena emang ikut papa."
Kalau tahu begini, ia lebih baik ikut saja bersama mamanya daripada harus tiga bulan disini.
Kalau soal tante Dona, wanita itu tidak masalah menurutnya, bahkan tante Dona sangat menyenangkan.
Tapi anaknya lah yang bermasalah. Sudah bagus ia dan Hansen tak lagi berinteraksi, justru sekarang tinggal serumah.
Seketika bayang-bayang kejadian kemarin menghantuinya.
"Gimana kalo gue makin diapa-apain?"
"Atau gimana kalo Celline dateng terus liat gue?"
"Atau malah temen-temen yang dateng? Kan Kiki sama Sandi heboh banget tuh."
"Atau ada yg dateng ke rumah gue terus dikasih tahu tetangga cepu kalo gue pindah kesini."
Sepertinya opsi terakhir tidak mungkin karena tetangganya hampir tak mau mengurusi kehidupan tetangga lainnya.
Tapi siapa yang tahu?
"Ah sialan! Kalo gini gue kudu datengin si Hansen!"
Dan disinilah Zidane. Bermodal nekat dan tekat, ia berdiri dengan bingung ditengah-tengah kamar bernuansa abu dengan seperangkat alat belajar yang tersusun cantik.
Emang tipikal anak teladan deh. Rapi banget.
Zidane menggeleng. Ia kesini bukan untuk mengomentari kamar Hansen, tetapi untuk meminta sesuatu pada cowok mesum itu.
"Kok gak ada?" Makin bingunglah ia ketika menyadari ini sudah jam 11 dan Hansen belum juga datang.
"Apa dia lagi rapat osis ya?"
"Atau lagi jalan sama Celline? Kan udah jadian." Mengingat hal itu hati Zidan benar-benar sakit rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Hello, Enemy! | BinHao [END]
Fanfiction"Bukannya makin deket sama Celline, malah dideketin gebetannya. Mana bisa kek gini anjir!" ••• Zidane yang baru saja diputuskan mantan pacarnya dengan beruntung dapat pindah ke sekolah mantannya dengan niat mendekatinya lagi. Tapi yang menjadi halan...