Virdian Castle Family Room at 5.15 pm
Apa yang dikatakannya?" Tanya
Kenzo dengan mimik wajah serius, semuanya pun juga. Akhirnya, Haruka pun menceritakan semuanya terkecuali soal Kaze."Begitu..." Jawab Kenzo yang pada akhirnya di jalan buntu.
"Lalu, bagaimana cara mencarinya?" Tanya Rene yang langsung menatap Kaze maupun Hibiki.
"Kami juga tidak tau" Jawab Kaze dengan pasrah.
"Yasudahlah, otakku juga lagi susah diajak kerja sama huft" Ujar Haruka dengan menghembuskan napasnya berat.
"Wah, Haruka sudah siuman ternyata!" Seru seorang perempuan dengan membawa satu plastik dan diikuti oleh satu orang perempuan juga.
"Fuyumi!!! Lihat!! Si Haruka makin cantik! Kita bakal kalah pamor ini!" Tunjuk Rinne dengan menatap Haruka terkejut.
"Ahh...kau benar..." Fuyumi mengangguk setuju dengan sorot matanya yang kecewa.
"Yaampun kalian berdua! Kalau kalian mau, jadi vampire lah!" Jawab Haruka dengan sombong lalu Ia melirik Hibiki dengan tatapan misterius.
"Pasti kamu mau jahil, ya kan?" Ujar seseorang dari dalam pikiran Haruka yang membuat ia terkejut.
"Si-siapa itu?" Tanya Haruka dengan bingung.
"Aku ini, Kaze." Jawab sang pemilik suara, Haruka pun langsung menatap Kaze bingung.
"Ah, pasti Kaze sedang telepati denganmu ya?" Tanya Kenzo yang tau tingkah aneh adiknya.
"Telepati? Memang vampire bisa ya?" Tanya Haruka bingung.
"Tentu bisa, tapi hanya mate sajalah yang bisa melakukan itu" Jelas Kenzo dengan santai.
"Mate itu apa kak?" Tanya Haruka dengan polos disertai keterkejutan semua vampire disana. Rinne dan Fuyumi hanya saling bertatapan mengerti apabila Haruka tak mengerti. Ya, karena setiap pelajaran teori apalagi sejarah, Haruka sering tidur saat pelajaran berlangsung.
"Memang di sekolah tidak pernah di jelaskan?!" Tanya Gin tak percaya.
"Tidak pernah!" Jawab Haruka mantap.
"Sungguh?" Tanya Hibiki sambil memandang Fuyumi dan Rinne untuk meminta jawaban dari mereka.
"Sebenarnya... pernah di jelaskan" Jawab Rinne dengan tersenyum.
"Eh?! Iya? Kok aku tak tau sih?!" Ujar Haruka bingung sedikit menggarukkan pipinya yang tak gatal itu.
"Ya... karena kamu adalah anak yang paling rajin, Haruka!" Seru Fuyumi menyindir dengan senyuman mengejek.
"Bukan hebat lagi namanya, setiap pelajaran seperti itu, kamu selalu tertidur pulas, sampai-sampai dimarahin, dan sudah di marahin bukannya berubah malah tidur lagi" Cerita Rinne sambil menggeleng-geleng kepalanya saat mengingat kejadian itu.
"Ohh... Pantas saja..." Seru seseorang dari belakangnya dengan mengeluarkan aura yang sudah tak bersahabat.
Bugh....
"Sakittt!!" Lirih Haruka sambil memegangi kepalanya yang di pukul dengan buku."Jadi, kau ini sekolah malah tidur? Asyik sekali" Ujar Kenzo dengan tatapan kesal.
"Huaaa!! Kalian jahat! Jangan buka kartu As ku dong!" Omel Haruka ke arah Rinne dan Fuyumi.
"Rajin lah belajar, Nona Bodoh!" Timpah Gin dengan senyuman mengejeknya.
"Aku ini tidak bodoh!" Sesal Haruka yang di sebut "bodoh"
![](https://img.wattpad.com/cover/33831455-288-k171078.jpg)