06.

148 20 0
                                    

Seorang wanita cantik yang diduga penyihir licik dinegeri ini sudah ada diaula utama istana keluarga Lee ini entah bagaimana caranya ia bisa masuk ke istana ini yang sangat ketat penjagaannya.

Hidung mancungnya mengendus wangi parfum yang sangat ia incar sejak lama setelah kematian putri Petricia.

"Akhirnya kita bertemu, reinkarnasi Yoora! Hihihihi"

Ucapnya dengan kikikan tawa layaknya penyihir. Lalu tubuh rampingnya itu membungkuk ke lantai dan sekejap mata berubah menjadi dayang istana ini.

"Selamat datang dipermainan pertama Yeong Ji!"

Ucap penyihir bernama Alexa itu dengan smirk jahatnya lalu berjalan menyusuri istana dan melakukan tugas seorang dayang.

Ternyata tanpa sepengetahuan Alexa, sudah ada sepasang mata dengan sorot tajamnya melihat pergerakan Alexa itu.

"Gue harus lindungin Maya nuna dari penyihir licik itu!"

Seseorang misterius tadi terbang menuju jalan singkat ke dalam kamar Yoora yang terdapat Maya yang tengah tertidur pulas.

"Nuna-ssi maaf gue lancang"

Ucap orang misterius itu memakaikan kalung bertali hitam dengan liontin kupu kupu.

"Orang yang berniat jahat ke lo bakal terbakar kulitnya pas nyentuh kulit, rambut atau gaun lo nuna-ssi"

Setelahnya orang itu pergi ke jalan sebelumnya bertepatan setelah itu Alexa masuk ke kamar Maya dengan menembus pintunya.

"Halo reinkarnasi Yoora! Kita ketemu lagi setelah 22 tahun tidak bertemu"

Ucap Alexa mengeluarkan sebilah pisau yang sudah ia lumuri racun dipisau tersebut.

Alexa berjalan ke samping Maya dan pandangannya menyusuri setiap inci wajah Maya yang terbilang persis seperti wajah Yoora.

tap!

Jari telunjuk dan jari tengahnya bersamaan menyentuh pipi Maya yang terdapat bekas luka.

"Akh!"

Alexa langsung menarik tangannya saat melihat dua jarinya itu terkena luka bakar.

Dan pisaunya terjatuh kelantai menimbulkan suara dentingan nyaring mengakibatkan Maya langsung terbangun.

"Siapa lo!!"

Maya panik memundurkan badannya melihat seorang perempuan berbeda 2 tahun dengannya dan sebilah pisau ditangannya itu.

"Tidak usah basa basi!! Langsung saja keintinya!!"

Ujar Alexa menghunuskan pisau kearah paha Maya namun dengan cepat maya melakukan aksi roll belakang dan dengan sigap Maya berdiri sempurna tanpa terjatuh atau keseleo sedikitpun.

Alexa langsung menyerang Maya menggunakan kekuatannya untuk menyerang Maya.

Namun saat Maya tak sengaja menutup wajahnya dengam kedua telapak tangannya menghadap Alexa langsung mengeluarkan kekuatan bercahaya violet secepat angin menembus perut Alexa.

"Hah?? Gue ada kekuatan??"

Saat Alexa hendak bangkit, Maya langsung menyerang penyihir itu secara bertubi tubi.

"Sialan lo!!"

Akhirnya terjadi perkelahian menggunakan tangan kosong, dan bisa dilihat Maya lebih pandai menyerang Alexa secara bertubi tubi tanpa mengeluarkan banyak tenaga.

Mendengar keributan dari kamar adiknya ditengah malam seperti ini, Heeseung buru buru lari menuju kamar Yoora memastikan tidak terjadi sesuatu.

"YA!! LEXA-SSI!!"

Dengan cepat Heeseung menggunakan kekuatannya membuat Alexa seketika menjadi batu.

"Yeong Ji-ya! Gwaenchana??

"Iya, cuma kaget aja dikit tadi"

Dengan cepat Heeseung menarik Maya ke dalam pelukannya, lalu Heeseung membawa Maya pergi dari sana.





To be Continued...

The Door (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang