11.

108 19 0
                                    

Ditengah malam seperti ini kerajaan sangat sepi dan senyap tapi tidak para pengawal yang terus berpatroli kesana kemari.

Namun seseorang mengendap endap dari satu ruangan ke ruangan lain dengan cara berjalan dan merayap dengan sayap yang masih ia sembunyikan.

"Ck! Gue pegel jalan terus anjir, dimana sih mereka naruh abu nya Lexa?!"

Gawat!

Ternyata sosok misterius itu mengincar abu alexa yang dimusnahkan oleh Ni-ki hari itu.

JASSHH

Ternyata sosok misterius tadi adalah salah satu pangeran kegelapan dan wajahnya yang ditutupi tudung jubahnya.

"Gue harus terbang sekarang"

Pangeran kegelapan itu langsung terbang dari sana menuju ruangan dimana abu tersebut disimpan.

Sniff

Sniff

Hidungnya yang tegas dan mancung itu berhenti didepan salah satu ruangan saat ia mencium aroma yang sangat ia incar.

"Abunya ada disini"

Jssh!

Hanya sekali sihir pintu yang dikunci serta diberi rantai dan digembok langsung terbuka tanpa menimbulkan suara bising.

Ceklek!

Pangeran kegelapan itu langsung masuk dan mengubahnya seperti sedia kala agar tidak ada pengawal yang curiga meskipun dia terkunci dari dalam.

"Hahaha! Akhirnya kau dalam genggamanku!"

Ucapnya dengan menggenggam guci yang berisikan abu Alexa.

Dengan posisi menghadap jendela besar dengan bulan purnama menggantung dilangit, pangeran kegelapan itu langsung menyiram abu alexa dari atas kepalanya.

Seluruh abu tersebut bertumpah ruah sampai mengenai sayap elangnya itu.

"A-aarkhh!!"

Pangeran tersebut mengerang saat abu alexa mulai bereaksi didalam tubuhnya.

JASSH!

Sayap elang yang sudah besar ukurannya kini semakin membesar saat sayap tersebut dibentangkan.

Aura jahatnya semakin keluar dan dia kini tidak bisa dikalahkan lagi, meskipun itu dengan kalung yang dipakai oleh Maya.

***

Seorang gadis bersayap hijau tengah terbang kesana kemari mengitari hutan belantara yang sangat indah ini.

Dengan rambutnya digerai dan sebuah tiara cantik menambah kesan seorang putri yang anggun dan ceria.

"Selamat pagi tuan putri Yoora!"

"Pagi juga Amber!"

"Selamat pagi tuan putri Yoora!"

"Selamat pagi juga Chris!"

Maya Adelyn atau Sim Yeong Ji tengah menghirup udara segar dipagi yang cerah ini.

"Gue mending main air dulu ah! Siapa tau ada Sunoo"

Maya pun mendarat tepat dipinggir sungai dengan posisi duduk ditanah dan setengah kakinya yang masuk ke dalam sungai.

Saking asiknya Maya bermain air, ia sampai tidak sadar kalau ada yang berenang mendekati kakinya.

grepp

"ARKH! APAAN TUH ANJIR!!"

Sebuah tangan mencengkram kedua kakinya membuat Maya reflek menarik kakinya keatas dan berteriak sangat keras karena saking terkejutnya.

Teriakannya itu membuat para peri panik dan banyak yang menghampirinya.

"M-mianhae, gue cuma kaget aja tadi ada yang megang kaki gue heheh"

Sontak para peri yang ada disana tertawa melihat tingkah absurd putri mereka.

byur!

"Hahahahaha!!! Gitu aja kaget!!"

Ternyata oknum dari pencengkraman kakinya itu adalah pangeran Kim Sunoo yang masih dengan posisi duyungnya.

"YAA!! SUNOO-SSI!! GEUMANHAE!!"

"Hahahahaha!!"

Sunoo terus menjahili Maya dengan cara menggelitiki kaki telanjangnya menggunakan sirip di ekor duyungnya itu.

"YAA!!! SUNOO-YA!!! IRUWA!!!"

Maya langsung berlari mengejar Sunoo yang sudah jauh karena laki laki itu mengambil tiara miliknya.

"KEJAR KALO LO BISA!!"

"YAA!! GEUMANHAE!!!"

Saat Maya hampir menggapai baju pangeran milik Sunoo, gadis itu malah tersandung akar pohon.

Saat Sunoo hendak balik badan, Maya sudah oleng kearahnya alhasil gadis itu menabrak Sunoo dengan Maya yang menindih laki laki itu.

"Y-yeong Ji-ssi, g-gwaenchana?"

Bukannya menurunkan Maya, tangan Sunoo malah meraih pinggang gadis itu.

"S-sunoo-ya, t-tangan lo singkirin dulu"

Begitu Sunoo bangkit, Maya ikutan bangkit namun Maya masih duduk dipangkuan Sunoo dengan pandangan keduanya yang belum berpindah sama sekali.

Tanpa mereka sadari, aksi bucin mereka sedari tadi ada sepasang mata yang mengawasi keduanya dengan sorot mata antara cemburu dan sakit hati?

"Gue udah suka sama putri Yoora dari dulu sampe sodara gue bunuh dia dan reinkarnasinya ada gue tetep suka bahkan lebih dari sekedar suka, tapi apalah daya gue terlahir dari bangsa yang berbeda. Jadi gue tetep lindungin Yeong Ji, reinkarnasi Yoora dari kelicikan sodara gue"

Lalu pangeran kegelapan itu memandang Maya sebentar dengan tatapan sendu lalu balik badan dan melesat pergi dari sana sebelum Maya dan Sunoo menyadari kehadirannya.


To be Continued...

The Door (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang