Sudah 3 minggu Maya menjalani aktivitasnya dan tidak bertemu para peri itu lagi.
Dan semenjak hari itu kepulangannya Maya menjadi gadis yang tertutup, tidak banyak bicara dan sering mengurung diri.
Siang ini Maya mengurung dirinya lagi dikamar setelah mengadakan makan siang bersama keluarganya.
Kedua tangannya yang ia tumpukan dipagar balkon ia melihat bergambar kupu kupu cantik dipunggung tangan kanannya, ia pikir kalau ternyata dirinya sudah resmi menjadi bagian mereka namun dengan seenaknya dia pulang dan meminta kepada peri penjaga agar menghilangkan semua pintu portal.
Punggung tangannya tersebut mengeluarkan cahaya biru membuat Maya meneteskan air matanya.
Lalu Maya menutup punggung tangannya itu dengan handshock dan tangisnya dalam diam itu pecah seketika.
Sedangkan di dimensi peri, lebih tepatnya portal rumah Maya sudah ada Sunoo yang terlihat mengurus karena sudah beberapa hari ini dia sudah ada disini.
duduk sambil bersandar dibatu besar dan datar sembari sesegukan karena dirinya terus menerus menangis.
"YA!! Yeong Ji-ah!! Maafin gue!! Jebal!!!"
Ucap Sunoo histeris memukul mukul batu tersebut sampai punggung tangannya berdarah.
Saat darah mengalir mengenai punggung tangannya muncul simbol kupu kupu persis seperti milik Maya dipunggung tangannya namun berbeda warna.
Tangis Sunoo semakin pecah saat melihat simbol tersebut muncul dipunggung tangannya yang berarti milik Maya juga muncul
Flashback
Lee Yoora tengah berlarian disebuah hamparan kebun bunga yang teramat luas dengan Sunoo dibelakangnya.
Namun gadis itu tiba tiba berhenti sembari menatap dan sesekali mengelus punggung tangannya itu membuat Sunoo merasa heran sekaligus panik.
"Yoora-ya, kenapa?? Ada masalah kah?"
"Sunoo-ya, lihat ini punya ku muncul! Coba lihat punya mu"
Ucap Yoora menarik tangan Sunoo dan mensejajarkan punggung tangan sunoo dengan tangannya.
Simbol kupu kupu dengan warna violet dipunggung tangan Sunoo dan berwarna biru tua dipunggung tangan Yoora.
"Sunoo-ya, ini berarti kita ditakdirkan untuk bersama meski maut memisahkan katanya dan aku bakal selalu memiliki hatimu begitupun denganku!"
Ujar Yoora semangat dan langsung memeluk Sunoo yang matanya berkaca kaca itu.
"Janji sampai maut memisahkan kita bersama?"
"Nee! Arraseo chagiya!"
Namun...
Shiing!
Jleb!
"ANDWAE!!! YOORA-YA!!!"
Sunoo langsung memeluk Yoora yang bersimbah darah dan tanpa keduanya sadar, punggung tangan mereka saling bertautan dan kedua simbol itu ikut menyatu dan menempel satu sama lain.
"ANDWAE!! YOORA-YA!! JANGAN PERGI!!"
Cahaya dipunggung mereka keluar dan Yoora menghilang diikuti menghilangnya cahaya ditangannya.
"ANDWAEE!!!"
Flashback End..
Entah kenapa sekilas peristiwa itu kembali melintas dipikiran Maya membuat tangis gadis itu semakin menjadi jadi.
"Hiks..Sunoo-ya!! Mianhae karena gue udah lupain lo!! SUNOO-YA!! BOGOSHIPEO!!"
Dan disisi lain tangis Sunoo juga semakin menjadi jadi saat cahaya ditangannya semakin silau.
"YEONG JI-YA!! BOGOSHIPEO!!!"
***
Kini keluarga Sim kedatangan keluarga bisnis mereka dan Maya tetap saja mengurung diri dikamar tanpa melihat siapa yang datang itu.
"Permisi Yah, Juan mau liat Maya"
Tanya laki laki dengan rambut hitam gondrongnya itu izin pamit menghampiri Maya.
Tok
Tok
Tok
"Maya-ssi, hey! Lo gamau keluar?"
Bisik laki laki tersebut mengetuk ngetuk pintu kamar.
"YA!! GEUMAN!! PERGI!!"
Laki laki tersebut balik badan dan memberi kode pada laki laki dan wanita dilantai bawah yang diam diam melihatnya juga kalau Maya menolak.
"Nuna-ya! Annyeong Nuna-ya!!"
Ujar laki laki itu berbicara dicelah celah pintu dengan nada lucu yang dibuatnya.
Hal itu membuat Maya tersentak kaget, kalau nada itu hanya Jungwon saja yang tahu
Saat pintu dibuka, alangkah terkejutnya Maya kalau yang didepannya ini adalah adik kesayangannya didunia peri.
Dan Maya langsung berhambur kedalam pelukan laki laki itu.
"Adik kecil!! Bogoshipeo!!"
To be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Door (END)
Fantasy"Sejak kapan mansion keluarga gue ada pintu ke dimensi lain??" -Maya Nyasar di Negara orang❎ Nyasar di Negeri dimensi peri☑️