09.

116 17 0
                                    

Dengan cepat keempat laki laki itu menghalangi Maya dengan tangan yang terkepal serta mengeluarkan cahaya yang berbeda warna.

Heeseung berwarna kuning, Jungwon kuning semu jingga, Ni-ki berwarna biru dan Sunoo berwarna violet

"Ooh! Udah ada reinkarnasi Yoora ya? Game kali ini bakal semakin seru!! Iya kan hyung?" -Pangeran 2

"Hahahaha!! Pastinya!!" -Pangeran 1

Keempat laki laki yang menghalangi Maya itu semakin menguatkan kepalan tangannya melihat 2 laki laki yang amat mereka benci itu berjalan mendekat.

"Kita belum kenalan cantik!! Kenalan dulu biar seru!" -Pangeran 1

"Betul!!" -Pangeran 2

"Diem lo!! Gausah sentuh reinkarnasi adek gue!!" -Heeseung

"Oho! Santai dulu dong putra mahkota Lee! Kita cuma mau kenalan aja sama reinkarnasi adek lo itu" -Pangeran 1

"Pergi secara mandiri atau kita yang buat kalian pergi?!" -Sunoo

"Kenalin, gue anak pertama sekaligus putra mahkota kerajaan kegelapan! Jongseong Park atau lebih sering dipanggil Jay!" -Jay

"Dan gue adik kandungnya, Park Sunghoon bukan kayak kalian!! Saudara tiri, tch!" -Sunghoon

"Sialan lo!!" -Sunoo

Tanpa basa basi keenam laki laki itu bertarung secara sengit dan membabi buta, sedangkan Maya bingung harus berbuat apa.

"Nuna-ya!! Pergi dari sini!!"

Teriak Jungwon yang tengah berkelahi dengan Sunghoon ditemani Heeseung.

Saat Maya hendak pergi, Jay menembakkan sihirnya kearah sayap Maya membuat salah satu sayapnya tidak berfungsi secara normal.

"YA!! PARK JONGSEONG!! SIALAN LO!!" -Heeseung

"YA!!" -Sunoo

Sunoo langsung memperbaiki sayap Maya yang tidak berfungsi dalam keadaan berkelahi dengan Jay ditemani oleh Ni-ki.

Setelah sayapnya sudah berfungsi kembali, Maya dengan cepat terbang dari sana.

Namun Jay menembakkan sihirnya kearah Ni-ki membuat laki laki itu terjatuh menimpa Sunoo dibawahnya.

"Arrgh!!" Ni-ki

"Agh!!" -Sunoo

Dan Jay melesat mengejar Maya yang sudah jauh. Heeseung, Jungwon dan Ni-ki yang tahu itu langsung ikut melesat terbang mengejar Jay sebelum mendapatkan Maya.

"YA!! PARK JONGSEONG!! JAUHIN ADEK GUE SIALAN!!" -Heeseung

"JAUHIN NUNA GUE!!" -Jungwon

"Gabisa dibiarin!!" Ni-ki

Disisi lain Maya terjebak diantara pertigaan lorong kerajaan saat gadis itu hendak terbang kearah kiri namun Jay menahan tangannya dengan memasang smirk diwajahnya.

"Halo cantik! Gausah buru buru dong, Sim Yeong Ji atau lebih dikenal Maya Adelyn, nama lo bukan?"

"Lepasin gue!!"

Jay hanya terkekeh dan mengeratkan genggamannya dan muncul lah borgol hitam dikedua tangan dan kaki Maya membuat gadis itu oleng namun Jay dengan cepat menggendong Maya ala bridal style.

"Perjalanan dimulai Yeong Ji-ssi!"

Jsshh!

Jay seketika menghilang meninggalkan jejak bulu hitam yang berjatuhan dari sayapnya.

Jungwon, Ni-ki, dan Heeseung menggeram kesal karena mereka kehilangan Jay dan Maya.

"Kita kehilangan dia hyung!!" Ni-ki

"Dia bawa pergi Nuna Yeong Ji!! Kita gaboleh diem aja hyung!" -Jungwon

"Sialan!!" -Heeseung

***

Mata Maya terbuka secara perlahan dan melihat sekelilingnya tempat ia disekap.

Kerajaan juga, namun bernuansa hitam dan merah maroon, dan kini Maya sedang berada disebuah kamar.

Ceklek!

Pintu terbuka dan menampilkan sosok laki laki pemilik kamar ini sekaligus yang membawanya kesini.

"Udah bangun cantik? Kayaknya lo kecapean deh sampe tertidur digendongan gue"

Ujar laki laki tersebut yang tak lain adalah Jay sembari terkekeh dan memasang smirk lagi.

"Brengsek lo!! Lepasin gue!!"

"Tidak secepat itu!"

Jay langsung mengeluarkan kuku tajamnya dari telunjuknya dan menggores bekas luka dipipi Maya.

"AARRGGH!!! SAKIT SIALAN!!"

"Ups, gue buka lagi lukanya hahaha!!"

Luka yang dalamnya sama namun dengan cara yang berbeda, dan pelaku luka sayatan yang sebelumnya adalah Jay sendiri.

Berusaha bergerak dengan tenaga seadanya, Maya menembakkan sihir kearah borgol yang menahan kakinya tanpa sepengetahuan Jay.

Duagh!

Jay terpental cukup jauh dan ini kesempatan Maya untuk menghilangkan borgol ditangannya.

"Ya! Mau keman--ARGGH!!"

Setelah borgol ditangannya hilang, Maya langsung menembakkan sihirnya tepat kearah perut Jay.

"Jangan lari lo!!"

Maya terbang menjauh dari sana namun dipertengahan jalan yang berjarak 6 meter Sunghoon menghadangnya.

Lagi lagi Maya menembakkan sihirnya kearah Sunghoon sampai laki laki itu terjatuh membentur lantai cukup keras.

JSSHH!!

Maya mempercepat laju terbangnya sebelum Jay menutupnya dengan portal kekuatan.

Saat sudah diluar Jay terbang mengejar Maya dan menembaknya dengan kekuatan petir miliknya tepat saat Maya menoleh dan mengenai dagunya.

"AKKHH!!"

Sunghoon terbang melesat diatas Jay menahan Maya agar tidak jatuh mengenai tanah namun laki laki itu kalah cepat dengan Jungwon yang langsung menyambar Maya dan membawanya pergi dari sana.

"AISHH!! YA!!! YANG JUNGWON!!! SIALAN LO!!" -Sunghoon

"YA!!! YANG JUNGWON!!" -Jay

Disela sela terbangnya Jungwon membawa Maya, laki laki bermarga Yang itu panik ketika bekas luka milik Yoora dipipi Yeong Ji kembali terbuka dan lukanya kini lebih dalam dan lebih besar.

Dan juga dagu Maya yang terus terusan mengeluarkan darah membuat kesadaran gadis itu perlahan menipis.

"Ya!! Yeong Ji Nuna!! Jangan dulu tutup mata lo please!! Sunoo hyung sama Heeseung hyung bisa marah sama gue!!"

Ucap Jungwon panik dan mempercepat laju terbangnya seperti hembusan angin menuju wilayah mereka.





To be Continued..

The Door (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang