15.

97 16 0
                                    

"Gimana lo bisa dateng kesini anjir??"

Kini Maya tengah duduk ditepi ranjang dan Jungwon duduk disebelah Maya sembari scrolling ponselnya.

"Ya ini idenya Heeseung hyung, dan mereka bukan ortu gue yang asli"

"Terus? Mereka siapa?"

"Heeseung hyung sama Ni-ki nyamar"

Mulut Maya menganga mendengar rencana Heeseung yang diluar nalar tersebut.

"Nuna-ya, please pulang ya? Kasian Sunoo hyung dia kurus banget sekarang"

Sebenarnya Maya tidak tega dengan Sunoo, tapi dirinya kembali mengingat alasan apa dia kembali.

"Mian, gue masih terlalu sakit buat nginget kejadian tempo hari"

"Tapi nuna-ya..."

Maya langsung berjalan keluar meninggalkan Jungwon sendirian dikamar tanpa menjawab sepatah kata pun.

"Gue paham nuna masih sakit hati, tapi ini juga demi kebaikan rakyat yang belum ada pemimpin resmi"

21.45 PM

Meski Maya berada didunia manusia, tapi sihir miliknya selalu ada dan dipakai sesekali saja olehnya.

Sriing

Maya menembakkan sihir cahayanya ke langit langit kamarnya sehingga menimbulkan kerlipan cahaya layaknya bintang bertaburan dilangit

Maya yang dilanda kebingungan itu hanya memainkan sihirnya, kamarnya dibuat berantakan tapi dirapikan kembali olehnya. Terus seperti itu sampai gadis itu terlelap dengan baju yang belum ganti dengan piyama.

15 menit kemudian, Maya terbangun lalu dirinya beranjak dari kasur dan berjalan kearah cermin besar yang tak jauh dari kasur miliknya.

Hanya sekali memutar badannya, Maya langsung berubah menjadi sosok Yoora.

Gaun hijau cerah selutut, sayap kupu kupu hijau miliknya, serta telinga lancip ujungnya layaknya peri, serta rambutnya yang digerai rapi.

Hufft

Maya menghela nafas berat sembari mengusap pucuk kepalanya yang nampak tidak ada tiara saat dirinya berubah.

Karena tiara miliknya ditinggalkan diistana, dikamar Yoora yang ia selalu tempati.

Maya memutarkan badannya kembali dan kembali berubah seperti sedia kala lalu berjalan mencari kucing anggora yang hari itu diberikan oleh Sunoo.

"Chiya"

Bisiknya saat diruangan tengah mencari kucing anggora putih peliharaannya.

sring

Dalam sekejap mata kucing tersebut datang lalu berubah menjadi sosok gadis yang sangat cantik. dan membungkuk hormat pada Maya.

"Lo bisa berubah kayak waktu itu kan? Gue pengen balik gatau kenapa"

"Dengan senang hati saya akan lakukan eonnie"

Lalu Maya memutarkan badannya dan kini dia sudah berubah menjadi seorang peri kupu kupu yang sangat cantik.

Begitupun dengan gadis tadi yang sudah berubah menjadi dirinya.

"Gue pamit ya? Inget lo jangan bikin curiga keluarga gue, arraseo?"

"Nee eonnie"

Gadis tadi berjalan kearahnya dan Maya berjalan ke halaman belakang menuju portalnya.

Jssh

Dalam sekali sentuhan, tembok itu langsung berubah menjadi pintu portal tanpa adanya goa.

"Gue harap gak ada kesalahan lagi kali ini"

Setelah Maya sepenuhnya masuk ke dalam, pintu tersebut langsung berubah menjadi tembok benteng seperti semula dengan tanaman menjalar.

"Kasian Eonnie"

Ucap Chiya si kucing anggora yang sudah berubah menjadi Maya menatap majikannya itu pulang kembali ke negeri peri dengan perasaan bimbang sekaligus sedih.

"Maya? Lo belum tidur??"

Chiya terkejut dikala Jake memergokinya masih begadang jam segini.

Chiya berusaha semaksimal mungkin menutupi apa yang baru saja terjadi dengan cara berlagak layaknya Maya saat merajuk.

"Kenapa, hm? Masih badmood? Besok gue libur, mau jalan jalan gak?"

Tanya Jake yang ikutan duduk ditepi ranjang disamping Chiya sembari mengelus kepala duplikat adiknya itu.

Sebenarnya Chiya bingung harus menerima ajakan Jake atau tidak, karena Jake terbilang laki laki yang sangat baik dan menghargai perempuan.

"Jalan jalan kemana?"

"Yaa kemana aja asal badmood lo hilang"

Chiya nampak berpikir sejenak untuk mempertimbangkan kembali ajakan Jake tersebut.

"Iya deh, maafin gue yang badmood tiba tiba ya bang? Diemin semua tanpa sebab"

"Gapapa, gue tau kok kalo lo stress karena lagi bentar lulus. Sekarang istirahat gih, biar besok gak kesiangan"

Melihat tutur kata Jake yang begitu lembut membuat Chiya tidak habis pikir dengan majikan yang sudah ia anggap seperti eonnie nya itu dengan mudahnya mendiami Jake dan orangtuanya yang sebaik ini.

'Bisa bisanya eonnie ngediemin keluarganya, padahal mereka sebaik ini anjir'



To be Continued....

The Door (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang