Noted : sebagian cerita merupakan kisah nyata.
Rate age : 18+ terdapat adegan kekerasan yang tidak patut ditiru
"Sephia milik ku, sekali pun harus ku bunuh lalu ku awetkan."
Obsesi dan posesive jika digabungkan akan semengerikan apa ya?
Kesalahan t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Guys komen ya, kalian kalo baca cerita on going, team yg save readinglist dulu nunggu sampe tamat. Atau baca satu-satu setiap update? . . .
Musa mengerutkan dahinya ketika melihat titik Sephia pada GPS nya sedang berada di sebuah restoran, tadinya hari Minggu ini Musa bermaksud ingin berjalan-jalan keluar untuk mencari kado aniversaryuntuk Sephia setelah menjalani satu tahun berpacaran dengannya. Namun itikad baik itu sepertinya justru akan menimbulkan sebuah tragedi hari itu.
Musa segera mencari kontak Sephia lalu menelponnya, sepertinya ia akan mengetes kejujuran Sephia, "halo."
Halo, Sa.
"Kamu dimana?" Suara Musa masih terdengar halus.
Aku di rumah.
Senyuman menakutkan itu terlihat lagi di wajah Musa, "sama siapa?"
Sendiri, kamu mau kesini?
"Nggak, besok saja."
Musa menutup teleponnya sepihak, mematikan ponsel lalu meraih kunci sepeda motor yang tepat berada di meja minimalis di sebelah ranjangnya.
Musa menatap Sephia dari luar dengan sangat tajam, seperti hendak menelan. Namun targetnya berubah saat ia melihat seorang pria keasyikan tertawa bersamanya, Shawn!
Hentakan sepatu Musa terdengar setiap langkahnya, mendorong pintu restoran itu dengan kasar lalu menarik sebuah kursi kosong dan melemparnya kearah Shawn, tapi meleset.
"Sejak kapan rumah kamu serame ini Sephia!"
"Musa!"
"Sa, tenang dulu." Shawn mencoba menenangkan sambil sedikit menghindar, Karena khawatir Musa akan berbuat hal kasar lagi.
"Sa, aku bisa jelasin." Sephia meraih tangan Musa, namun ditepis kasar sampai ia tersungkur ke lantai.
"Bagus ya, Lo selingkuh?" bentak Musa saat Sephia masih di dasar lantai, wajahnya memerah seperti ingin menangis karena dibentak, dan karena malu menjadi tontonan.
"Aku gak selingkuh!"
"Bangsat!"
Bugh.. Bugh..
Tak Hentinya Musa menghajar wajah Shawn, pria itu beberapa kali berusaha berontak, namun ilmu bela diri nya tak sepiawai Musa.
"Musa udah, bisa gaksih apa-apa tuh gak pake kekerasan!" Sephia mulai berkaca-kaca saat berusaha memisahkan pukulan Musa yang bertubi-tubi mengenai Shawn.