Noted : sebagian cerita merupakan kisah nyata.
Rate age : 18+ terdapat adegan kekerasan yang tidak patut ditiru
"Sephia milik ku, sekali pun harus ku bunuh lalu ku awetkan."
Obsesi dan posesive jika digabungkan akan semengerikan apa ya?
Kesalahan t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pertemuan yang cukup mengejutkan diantara Candra dan Musa di rumah Sephia, membuat perubahan atmosfer sebab tatapan yang dilayangkan Musa sangat mengerikan ketika Candra mengedipkan matanya pada Sephia.
"Gue tusuk mata Lo berani ngedipin cewek gue!" hardik Musa bangkit dari duduknya, namun tangan Sephia gegas menggapainya untuk duduk kembali.
"Sa, ada Papa disini," peringatinya dengan berbisik.
"Gue cuma mau ngembaliin mangkuk Tante Nayla," ucap Candra tak acuh dengan wajah tengil tak bersalahnya.
"Iya, jadi ternyata Candra ini tetangga kita loh Sephia, agak jauh sih. Tapi Mama Nayla sering ajak dia makan bareng semenjak kita kesepian gak ada kamu," aku Martin.
"Kasian dia tinggal sendirian," tambah Nayla menimpali.
Setelah Candra yang sudah mengembalikan mangkuk itu, ia berniat untuk ikut duduk di ruang tamu sambil menyiapkan rokoknya dari balik jaket.
"Mau ngapain?" ketus Musa.
"Ikut nimbrung, boleh kan, Tante-Om?" Candra beberapa kali berusaha menyalakan pemantik.
"Boleh dong," jawab Martin yang langsung dapat tatapan menohok dari Sephia.
"Gue mau ngomong sama Lo!" Ucap Musa.
"Gue nggak," timpal Candra.
"Kalian saling kenal?" tanya Martin.
Candra menoleh dengan santai, "adik saya, Om."
"Tiri," sanggah Musa.
"Oh saudara tiri rupanya."
"Om permisi, ya."
Musa menarik lengan baju Candra agar segera bangkit dan menjauh dari keluarga itu, tanpa Sephia.
"Rumah Lo dimana? gue mau ngomong!"
"Kan gue bilang gue nggak lagi mau ngomong sama Lo!"
"Perlu!"
Musa menarik kerah baju Candra, saat mereka sudah tiba di pelataran rumah Candra,"Lo ngapain deketin keluarga Sephia? Lo ada rencana apa!"
Candra dengan enteng lalu memisahkan tangan itu dari lehernya, "gue gak ada rencana apapun."
"Jangan pernah deketin Sephia!"
"Never!"
"Kecuali.." Candra menginjak rokok yang baru saja menyala dan sudah tidak berniat untuk merokok lagi.
"Lo sakitin dia lagi, gue ga bakal ada di pihak Lo lagi," tambahnya.
"Gue gak pernah minta Lo di pihak gue!"
Candra bertepuk tangan ria, "kalo gue gak ada di pihak Lo, mungkin kisah Lo dan Sephia udah kayak Romeo dan Juliet, Sa."