Bukan, ini bukan suasana yang kedua nya harapkan. Berdua didalam mobil yang sama sambil mendengarkan penyiar radio membawakan acaranya.
Kedua nya tidak ada yang membuka mulut, entah tidak mau atau karna segan untuk sekedar basa basi.
Sampai suara ponsel Jihoon menginterupsi, notifikasi yang muncul secara berurutan membuat Jihoon sedikit kesal dan terpaksa membuka ponsel nya.
"Menepi saja dulu seperti nya penting" Ujar wanita disamping nya yang tak lain tak bukan adalah Kim Chaewon.
Akhirnya Jihoon menepikan mobil nya dan melihat siapa yang berani berani nya mengirimkan Jihoon pesan sebanyak itu.
Dan sial nya itu hanyalah pesan tak berguna dari si kepala merah. Membuat Jihoon meringis kesal, berani berani nya dia itu!
"Tidak penting sekali" gumam Jihoon yang ternyata masih bisa didengar oleh Chaewon. Namun wanita itu memilih untuk diam.
Jihoon kembali melajukan mobil nya, kali ini pria itu membuka sebuah percakapan "Aku pernah melihat mu" Ujar Jihoon.
Chaewon yang sedang menatap jalanan tiba tiba mengalihkan perhatian nya, wanita itu sepenuh nya sedang menatap Jihoon. "Oh ya ? Dimana ?" Tanya Chaewon.
"Didekat kedai ramen, kau menyelamatkan mobil ku dari coretan anak nakal" Jawab Jihoon.
Ah iya Chaewon ingat, ternyata mobil itu milik Jihoon pantas saja ia tak asing saat melihat plat mobil nya.
"Terimakasih" Ujar Jihoon lagi.
"Sudah seharusnya aku begitu" Jawab Chaewon.
Lagi lagi mobil itu senyap, hanya ada suara penyiar radio yang merajai. Jihoon kembali fokus pada jalanan dan Chaewon yang kini membuka suara.
"Kau menerima perjodohan ini ?" Tanya Chaewon, kali ini wanita itu tidak menatap Jihoon.
Jihoon mengetuk ngetuk stir mobil nya, berusaha mencari jawaban yang tepat. Entah kenapa rasanya berat menjawab antara iya atau tidak.
"Kurasa kita perlu membahas ini empat mata, maksud ku tanpa kedua orang tua kita" Ujar Chaewon lagi, wanita itu tampak mempertimbangkan segala nya.
"Boleh saja, itu mungkin akan lebih baik" Jawab Jihoon, sejujurnya pria itu juga ingin mengenal Chaewon lebih banyak.
Sisa perjalanan diisi dengan percakapan santai, seperti nya kedua nya ingin mengenal masing masing pribadi lebih jauh. Tampak Jihoon sedikit banyak bicara sementara Chaewon bagian pemberi respon.
Tak terasa perjalanan mereka menuju kediaman keluarga Kim sudah hampir sampai, Chaewon memeriksa barang barang nya untuk memastikan tidak ada yang tertinggal. Sementara Jihoon fokus mencari tempat parkir yang pas baginya.
Tepat didepan gerbang mobil Jihoon terparkir, tadinya Jihoon ingin masuk ke halaman rumah namun Chaewon pikir itu akan merepotkan maka lebih baik dirinya turun didepan gerbang.
Chaewon membuka seatbelt nya, membuka pintu mobil dan dirinya ditahan oleh perkataan Jihoon "Ku harap kau memikirkan tentang kita, maksud ku cincin yang kita pakai adalah pengikat, mari putuskan semua nya dipertemuan selanjut nya" Ujar Jihoon tampak serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD IT IN | Jihoon x Chaewon ✅
Fanfiction"Ketika masa lalu dibuka kembali, mungkin kamu akan sedikit senang"