"Yaampun Park Jihoon! Lo sakit tau gak ?" Itu adalah suara pria berambut merah, Kanemoto Yoshinori.
Didepan nya ada Jihoon yang terduduk lemah disofa ruang kerja nya, hari ini Jihoon terlalu memaksakan jadwal nya, bahkan pria itu tidak menelan apapun sejak pagi dan hey! Ini sudah hampir tengah malam.
"Ji sumpah gue gak tahu lagi harus apa! Gue ada flight malam ini gantiin lo rapat" Panik Yoshi sambil mondar mandir didepan Jihoon yang sudah tidak perduli.
Jihoon menutup mata nya yang terasa panas rapat rapat, ia bahkan tidak mendengar apa yang Yoshi daritadi bicarakan. Sumpah, kepala nya begitu pusing sampai hampir copot rasanya.
"Gue ada ide, lo jangan kemana mana" Ujar Yoshi, pemuda itu lalu berjalan keluar dari ruangan Jihoon sembari mencoba menelpon seseorang.
Diluar sana Yoshi mondar mandir menunggu telepon nya diangkat oleh orang disebrang sana, diam diam Yoshi berdoa dalam hati sekuat mungkin agar telepon nya itu diangkat.
"Halo ?"
"HALO! ah maaf aku terlalu bersemangat tapi tolong dengar! Aku Kanemoto Yoshinori, sekretaris Park Jihoon"
"Iya, saya dengarkan"
"Bisa aku minta tolong untuk menjaga Jihoon ? Bocah itu sakit karna tidak makan dari pagi sampai detik ini"
"Saya bisa saja menjaga nya, tapi saya masih ada rapat sekitar satu jam habis ini"
"Benarkah ?"
"Bagaimana jika kau datang ke apartemen nya saja ? Aku akan mengantarkan nya pulang"
"Itu ide yang bagus, omong-omong boleh saya minta password apartemen Jihoon ?"
"Password nya ? 140300"
"Terimakasih! Aku akan segera mengantarnya"
Bip!
Entah siapa yang ditelpon oleh Yoshi, namun pria itu tampak senang kala ia menutup telepon nya. Segera pria berambut merah itu berlari kedalam ruangan Jihoon.
"Cepat bangun dasar kambing! Ayo pulang" Ujar Yoshi sambil menarik lengan berat Jihoon.
~~~~
Yang dirasakan oleg Jihoon kini adalah empuk nya tempat tidur yang wangi nya sangat ia kenali, itu adalah tempat tidur nya. Jihoon sempat berpikir bagaimana caranya ia bisa mendarat disini, namun setelah diingat ingat sebelum ia benar benar jatuh tidur, Yoshi dan satu orang entah siapa memapah dirinya keluar dari ruang kerja.
Jihoon memegangi dahi nya yang terasa berat, disana ia bisa merasakan ada handuk kecil yang bertengger. Jihoon sedikit mengerinyit, Yoshi tidak pernah begini, pria itu akan melempar Jihoon ke kasur dan meninggalkan nya.
Jihoon memilih untuk bangkit dari kasur nya, pria itu sungguh haus dan butuh cairan, perut nya juga keroncongan dan rasanya begitu lemas untuk hanya berjalan.
Saat Jihoon membuka pintu kamar nya, tercium aroma teh yang sedikit menyengat, lalu diikuti dengan suara gemerisik diarah dapur. "Oh tidak! Jika itu adalah Yoshi maka habis sudah dapur ku" begitu pikir Jihoon.
Jihoon buru buru berjalan menuju dapur, walaupun dengan badan yang sedikit terhuyung kedepan. Pria itu memegang lengan sofa agar tidak tersungkur kedepan. Disana ia bisa melihat jelas, seorang peremuan dengan rambut sebahu dengan apron berwarna hitam.
Bisa dipastikan itu adalah Kim Chaewon.
"Astaga Ji! Kamu ngapain ?" Wanita itu buru buru mematikan kompor dan berjalan menghampiri Jihoon yang masih memegang lengan sofa dengan lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD IT IN | Jihoon x Chaewon ✅
Fanfic"Ketika masa lalu dibuka kembali, mungkin kamu akan sedikit senang"