⚠️ Warning ⚠️
Chapter ini mengandung narasi yang mungkin hanya pantas dibaca oleh kaula berumur 18+Tolong bijak dalam memilih bacaan, and enjoy 🤍
Apakah ada seseorang yang berbaik hati untuk membangunkan dua orang dewasa yang tengah bergerlung didalam selimut mereka ? Tentu saja untuk hari ini tidak. Biarkan alarm yang sudah diatur kapan waktu nya untuk berdering itu yang bekerja keras.
Kriinggg kriinggg!!
Itu sudah bunyi yang ke-3 kali. Namun lagi lagi hanya ada pergerakan tangan yang berusaha menggapai jam kecil itu untuk membuatnya diam.
"Aishh berisik sekali, mengganggu saja" Gumam pria yang enggan untuk bergerak sedikitpun dari posisi tidurnya. Kini tangan nya masih meraba letak alarm itu berada.
Krii-
"Akhirnya" Gumam pria itu lagi saat berhasil membuat alarm disampingnya diam tanpa suara.
Saat pria itu memilih untuk kembali tidur, walau pasti ia tidak bisa karena salahkan saja dirinya yang terlanjur lupa untuk menutup tirai, sehingga kini matanya berhasil diserbu oleh sinar matahari. Pria itu mengeratkan pelukan nya pada cantik yang masih terlelap disamping nya, namun entah apa salah nya sehingga—drrtt drrtt.
Ya, ponsel nya bergetar dan sudah pasti ia terganggu karena ia menaruh ponselnya dibalik bantal. "Aku hanya ingin tidur astaga" Ujar pria itu sambil mencoba meraih ponsel nya yang berada dibalik bantal.
Yoshi is calling!
Pria yang kerap disapa Jihoon untuk memilih untuk melempar ponsel nya asal. Namun ternyata wanita yang tadi ia pikir masih terlelap mulai menggumamkan sesuatu "Bukankah sebaiknya kamu angkat saja ?"
"Nanti saja, ini hari cuti pertama ku. Tidak akan ku biarkan si kepala merah itu mengganggu" Jawab Jihoon yang kini kembali mengeratkan pelukannya pada wanita bernama Chaewon itu.
Chaewon terkekeh dibalik pelukan hangat itu, pernikahannya sudah berusia 1 bulan sekarang, sangat muda bukan ? Hari ini adalah hari pertama Jihoon bisa mengambil cuti setelah menikah, Chaewon tentu saja tidak masalah dengan itu. Dirinya juga harus fokus bekerja bukan ?
Baik Jihoon maupun Chaewon tidak pernah terpikirkan kalau selama sebulan menjalin hubungan suami istri, mereka banyak menemukan hal baru diantara keduanya. Bahkan Chaewon sempat bingung karena Jihoon tidak bisa tertidur saat semua lampu dimatikan. Sementara dirinya tidak bisa tidur jika ada cahaya.
Namun permasalahan se-sederhana itu bisa mereka tangani dengan dicari jalan tengah nya, dengan membiasakan diri tidur diantara lampu remang remang mungkin sebagai jawaban nya.
"Ji bukan kah kita harus sarapan ?" Tanya Chaewon, kepalanya mencoba keluar dari pelukan Jihoon. Pria yang masih mengeratkan matanya itu hanya bisa mendengus, "Aku tidak lapar" Jawab Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD IT IN | Jihoon x Chaewon ✅
Fiksi Penggemar"Ketika masa lalu dibuka kembali, mungkin kamu akan sedikit senang"