Chaewon dengan susah payah memindahkan Jihoon kedalam kamar nya, pria itu sungguh berat tapi Chaewon punya beribu cara untuk menyelesaikan masalah nya. Walaupun dengan cara mengganggu tidur Jihoon, Chaewon yakin pasti saat kepala pria itu menyentuh bantal dengan cepat ia akan tertidur lelap lagi.
Dan benar saja, baru saja 5 menit Jihoon merebahkan dirinya diatas kasur empuk nya kini pria itu sudah tertidur dengan damai. Jadi, Chaewon mengambil kesempatan itu untuk mengambil tour kecil kecilan didalam apartemen Jihoon.
Chaewon pikir ini hal yang legal, iyakan ? Ia tak akan masuk kedalam ruangan dengan pintu sebagai pembatas, hanya melihat lihat ruangan yang terbuka lebar seperti ruang tamu, dapur dan balcony.
Chaewon menutup pintu kamar Jihoon sepelan mungkin agar tidak membangunkan pria itu, kini Chaewon memilih untuk melihat ke nakas yang mengapit TV di ruang tengah. Disana bisa terlihat banyak figure action yang tersusun rapi, sepertinya Chaewon familiar dengan karakter bertopi bulat dengan baju merah itu.
Dibawah nya ada laci laci yang tertutup rapat, sebagian dikunci dan sebagian bisa Chaewon buka dengan bebas, sepertinya isinya tidak begitu penting. Hanya ada kotak handphone yang tak ada isinya lalu kotak parfume berharga belasan juta.
Setelah puas menggeledah isi laci, Chaewon melihat lihat foto yang terpajang rapi disebuah rak yang berdiri dibalik sofa. Chaewon bisa melihat foto kelulusan Jihoon yang ditemani dengan Tuan dan Nyonya Park. Lalu ada foto Jihoon dan Yoshi yang sedang memancing. Tak lupa disana ada foto Jihoon yang sedang diangkat menjadi kepala perusahaan.
Chaewon sedikit terkesan dengan bagaimana Jihoon menata pigura pigura ini, semua nya seperti kereta api, saling berhubungan. Seperti sengaja pria itu susun dengan sedemikian rupa.
Foto yang paling mengganggu atensi Chaewon adalah foto Jihoon dan Chaeyeon. Bingkai foto itu berbeda dengan yang lain, hanya bingkai foto itu yang diberi hiasan bunga tulip.
Difoto itu mereka sedang menatap satu sama lain, ditengah tengah mereka ada bulan purnama yang seperti nya sedang bersinar terang. Pandangan Jihoon begitu tulus menatap Chaeyeon, tak bisa dipungkiri kalau Jihoon benar benar jatuh cinta pada wanita itu.
Disamping itu ada foto ketika Chaeyeon sedang dirawat dirumah sakit, Jihoon membuat pose angka dua ditangan kanan nya dan memegang tangan Chaeyeon menggunakan tangan kiri nya. Wajah Chaeyeon pucat, tapi senyuman wanita itu tidak luntur sama sekali. Bingkai foto itulah yang dihias dengan bunga krisan. Bunga krisan yang sudah kering melekat di bingkai foto itu.
Chaewon tidak bisa memikirkan apa apa, tapi yang bisa Chaewon pastikan adalah sampai kapan pun cinta mereka tidak akan pernah hilang.
~~~~
Yoshi baru saja turun dari mobil putih nya, pria itu melangkahkan kaki nya dengan cepat kedalam lobby utama apartemen yang ditinggali oleh sahabat sekaligus atasan nya itu.
Selang 8 menit kini pria bersurai merah itu sudah sampai didepan kamar apartemen Jihoon, Yoshi bisa saja membuka pintu itu karena ia tahu password nya. Namun, pria itu memilih untuk menekan bel dan menunggu seseorang (yang ia harapkan bukan Jihoon) muncul dari balik pintu.
Dan benar saja, 2 menit Yoshi menunggu kini didepan pemuda itu sudah berdiri seorang wanita dengan surai sebahu nya. Itu adalah Chaewon.
"Maaf aku tak menepati janji, harusnya aku bisa kembali-"
"Jelaskan didalam saja, kau boleh masuk" Ujar Chaewon memotong perkataan Yoshi. Pria bersurai merah itu lantas melangkah masuk setelah diberi izin.
Didalam tubuh Yoshi menegang saat netra nya baru menyadari kalau Jihoon masih memajang bingkai foto keramat itu, agak hiperbol tapi Yoshi menyebut nya sebagai bingkai foto keramat.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD IT IN | Jihoon x Chaewon ✅
Fanfic"Ketika masa lalu dibuka kembali, mungkin kamu akan sedikit senang"