Chaewon duduk diatas ranjang kamar nya, disebelah nya ada sang ibu sambil membawa buku tebal berisikan referensi gaun pengantin. Wanita itu kebanyakan mengangguk atas pilihan sang ibu daripada menyuarakan pendapat nya sendiri.
Sang ibu hanya bisa mendengus pelan, Chaewon memang begitu. Sedari kecil anak itu akan melakukan apapun demi kebahagiaan orang sekitar nya. Ibu nya sudah mendesak Chaewon untuk memilih gaun pengantin sejak 2 minggu yang lalu, namun hasil nya nihil. Chaewon hanya bisa menggeleng bingung saat ditanya.
"Nak ayolah jangan hanya mengangguk saja, berikan pendapat mu, ini adalah pernikahan mu" Ujar sang ibu sambil mengelus surai hitam sang anak.
"Aku setuju dengan pilihan ibu, karna aku tau pilihan ibu lah yang terbaik" Jawab Chaewon.
Sang ibu lagi lagi mendengus, lihat sendiri kan ? Wanita itu akan selalu mengalah dan membiarkan sang ibu mengontrol diri nya.
"Ini pernikahan mu nak....."
"Lalu apa beda nya bu ? Setidak nya pilihkan aku gaun yang cantik untuk malam terakhir aku menjadi milik ibu sepenuh nya" Ujar Chaewon sambil tersenyum sendu kearah sang ibu.
Pilihan Chaewon sudah bulat, ia akan pindah pasca dirinya menikah dengan Jihoon nanti. Pria itu juga sudah tau, kemarin setelah makan malam mereka membicarakan nya. Bukan nya Chaewon ingin menjauh atau apa, tetapi dia harus belajar menjadi wanita dan istri yang mandiri.
Maka dari itu Chaewon tidak ingin merusak hari sakral nya dengan pilihan nya yang mungkin saja salah, biarkan yang sudah berpengalaman mengambil alih.
"Baiklah, akan ibu rancang gaun yang cantik untuk mu" Ujar sang ibu sambil tersenyum.
~~~~
Disisi lain Jihoon sedang mondar mandir memikirkan bagaimana cara nya kabur dari acara fitting baju hari ini. Sang ibu tadi langsung menarik lengan Jihoon untuk ikut dengan nya tanpa alasan.
Yoshi tidak bisa menyelamatkan nya hari ini, pria itu sudah di briefing oleh nyonya Park sedari seminggu yang lalu. Jadinya semua jadwal Jihoon untuk hari ini di undur. Dan tentu saja pria rambut merah itu senang bukan main, ia bisa pulang cepat dan menghabiskan waktu nya di apartemen nya.
"Mam sudah ya ? Tuxedo itu terlihat sama semua nya" Ujar Jihoon saat ibu nya membawakan 5 pasang tuxedo yang menurut nya semua nya sama saja.
"Beda Ji! Yang ini kerah nya dibalut dengan kain berwarna putih keabu abuan sementara yang ini kerah nya agak sempit lengkungan nya" Tentu saja penjelasan sang ibu tidak membantu, Jihoon malah tambah bingung.
"Sudah sudah daripada kamu bingung lebih baik di coba saja dulu, nanti kita cocokkan dengan gaun Chaewon" Usul sang ibu yang mau tak mau diangguki oleh Jihoon.
Sudah 3 jam ibu dan anak itu berada di boutique, kini mereka sudah jalan keluar diikuti oleh pelayan dibelakang mereka sambil membawa 10 tas belanjaan berisikan Tuxedo dengan motif yang berbeda beda. Benar, Nyonya Park memilih untuk membeli semua nya karena menurut nya semua nya bagus pada Jihoon.
Sementara Jihoon yang membayar hanya bisa menggelengkan kepala nya, melihat subtotal harga yang harus dibayar hampir menginjak 300 juta.
"Astaga, ibu tidak menyangka akan menghabiskan nominal ini dalam sehari" Gumam sang ibu saat melihat struk belanjaan yang baru diberikan oleh Jihoon.
Anak tunggal nya itu hanya bisa mendengus pelan, memang begitu kebiasaan Nyonya Park. Wanita paruh baya itu bisa tidak belanja apapun selama 5 bulan namun sekali nya sedang mood berbelanja, barang yang tidak penting pun bisa ia beli.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD IT IN | Jihoon x Chaewon ✅
Fanfiction"Ketika masa lalu dibuka kembali, mungkin kamu akan sedikit senang"