Semuanya wajib sibuk

61 19 3
                                    

Kriingg kriiingg

"Yosh, ponsel mu berdering"

Kriiingg kriiinggg

"Aish anak itu, Yoshi Ponsel mu berdering tuh! Angkat, siapa tahu penting"

Kriiingg kriiinggg

Derap langkah wanita bersurai blonde itu mulai cepat dan memilih meninggalkan masakan nya yang sudah hampir matang hanya untuk menghampiri sang adik yang tidak kunjung menyahuti panggilan nya.

Sana membuka knop pintu kamar sang adik dan berjalan tepat kearah Yoshi terbaring tidur seperti orang mati diatas kasur nya.

"Heh! Bangun tidak ? Jihoon menelpon mu" Ujar Sana sambil menggoyangkan pundak Yoshi. Pemuda itu lantas bergulat dengan rasa kantuk nya dan memaksa mata nya agar terbuka.

Tangan Yoshi meraih nakas dimana ia menaruh ponsel nya, dan benar saja ponsel nya itu berdering. Buru buru Yoshi angkat saat melihat nama Jihoon terpampang jelas di layar ponsel nya.

"Halo ?"

"Lo pasti masih setengah sadar ya ?"

"Menurut lo aja sialan"

"Hahahaha! Kalau begitu biar lo bangun, gue ada rapat di apartemen gue malem ini juga"

"Oh iya, ajak Mbak Sana ya"

"Gila ya ? Ini sudah pukul berapa ?"

"Tenang aja Yosh, besok lo boleh libur"

"Yang bener ? Kok gue kayak gak bisa percaya ?"

"Astaga, pokok nya malam ini datang ke apartemen gue dan harus sama Mbak Sana!"

"Kalo gitu gue tutup telpon nya ya, byee"

"Hah tap-"

Beep!

Telepon itu ditutup sepihak oleh Jihoon disebrang sana, si rambut merah hanya bisa mendengus sebal. Sementara Sang kakak kini sudah menahan tawa nya mati matian.

"Bersiaplah Yosh, Raja tidak suka menunggu bukan ?" Ujar Sana sembari melangkah keluar dari kamar sang adik.

"Park Jihoon sialan" Dumal Yoshi yang kini sudah berdiri dari kasur nya.

Ya, perintah Raja tetap harus ditaati bukan ?

~~~~

Kini dua Kanemoto itu sudah berdiri tepat didepan pintu apartemen Jihoon berada, raut wajah Yoshi masih saja berbentuk sebal tanpa ada senyum tipis.

"Sungguh jika bukan Boss sendiri mungkin aku sudah menendang wajah nya" Ujar Yoshi yang masih saja kesal.

"Sabar Yosh, kau tidak ingin jadi pengangguran di Ibu Kota ini kan ?" Timpal Sana sambil mengusap pundak sang adik.

Knop pintu itu terbuka dan terlihat dua orang yang sudah menunggu kedatangan Yoshi dengan senyum diwajah mereka. Tentu saja itu Jihoon dan Chaewon.

Sana yang berdiri dibelakang Yoshi sontak membulatkan mata nya, begitu juga dengan Chaewon yang dalam sekejap menurunkan senyuman nya.

"Loh, Chaewon ?"

"......"

~~~~

Pertemuan antara Chaewon dan Sana yang tiba tiba itu membuat kedua anak adam dihadapan mereka menatap dengan sorot mata bingung.

Sejak kapan mereka kenal ? Kenapa mereka bisa kenal ? Bagaimana cara mereka berkenalan ? Mereka pernah bertemu dimana ?

Kira kira begitulah isi otak Jihoon dan Yoshi sekarang, penuh pertanyaan dengan interaksi dua anak hawa itu.

HOLD IT IN | Jihoon x Chaewon ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang