20

5.7K 369 19
                                    


-


-

 
Jaemin berjalan dengan terburu-buru. Informasi yang baru saja ia dengar sedikit membuatnya takut. Ia harus bertemu dengan Jeno, namun laki-laki itu entah berada di mana. Ponsel Jaemin tertinggal di kamarnya dan ia malas kembali ke pavilliun, Jaemin juga tidak mungkin pergi ke luar mencari Jeno. Renjun memiliki kelas dan hanya Haechan yang bisa Jaemin temui.
 

 
“Haechan?” Jaemin menerobos masuk ke dalam kamar Haechan. Tidak peduli jika Haechan sedang mengganti bajunya dan teriakan nyaring langsung ia terima saat Haechan terkejut karena ulahnya.
 

“Jaeminnie...! Pintunya!” Haechan menghentakkan kaki, ia berjalan menutup pintu karena Jaemin meninggalkannya terbuka begitu saja.
 

“Hehe, Maaf.”
 

Haechan menghela nafas.
 

Jaemin terdiam, ia memandang Haechan dari sudut ruangan, kepalanya menggeleng pelan. ‘tidak mungkin Haechan’ Jaemin memilih berjalan mendekati tempat tidur.
“Aku bosan sekali di sini. Apakah omega selalu mereka kurung seperti ini?”
 

Jaemin merebahkan tubuhnya di tengah kasur.
“aku tidak tahu. Tapi jika tempat ini lebih aman untukmu. Aku akan memilih tinggal di sini.”
 

Jaemin akan lebih menjaga Haechan. Ia yang akan bertanggung jawab jika keputusannya adalah keputusan yang salah.
 

Haechan berjalan mendekatinya dengan bibir cemberut.
 

 
“Tapi aku tidak suka. Ayo kita pergi. Kita sudah banyak membolos, aku tidak ingin mengecewakan Mae karena tidak lulus.”
 

Jaemin mengubah posisinya menjadi duduk, ia menepuk tempat di sisinya yang kosong agar Haechan duduk di sana.
 

“Sekarang kau mengerti mengapa aku harus menyembunyikan diri, karena di luar sana para Omega tidak memiliki kebebasan.” Jaemin tersenyum tipis. Ia menatap Haechan, jemarinya bergerak mengusap telapak tangan Haechan ketika pemuda itu ingin membuka mulutnya untuk bertanya lebih jauh. “tolong jangan kau samakan kita dengan teman-teman Omega-mu Haechan, mereka memiliki perlindungan dari Pack, tidak ada yang akan berani menyentuh seujung kaki pun seorang Seo Dong Pyo, Lee Daehwi, atau Choi Beomgyu. Mereka jelas berbeda. Teman-temanmu itu memiliki Pack besar yang tidak kita miliki. Darah mereka mengalir diantara para bangsawan lainnya. Kita tidak seperti mereka.”
 

Haechan terdiam, apa yang di katakan Jaemin memang benar. Dirinya terlaku naif ketika memikirkan jika ia bisa memiliki kebebasan seperti omega lain di luar sana. Haechan menjatuhkan kepalanya untuk bersandar di bahu Jaemin, mencari tempat ternyaman di mana ia bisa berbagi isi dalam kepalanya.
 

“jika kau tidak kembali untuk Pack Ayahmu atau kau gagal menikah dengan si Jeno itu, hidup kita akan kembali seperti semula. Jaemin... jika di suruh memilih, aku lebih memilih kehidupan kita sebelum ini semua terjadi. Aku lebih memilih hidup bersama kau, Renjun dan juga Seungmin. Tak apa jika aku harus bekerja di toko kecil untuk mendapatkan makan jika bayaran yang aku dapat adalah hidup bersama ketiga saudaraku.”
 

Jaemin tersenyum, jemarinya menepikan poni rambut Haechan yang sudah memanjang. Ia jelas tersentuh dengan kalimat panjang Haechan, begitu sederhana keinginan Haechan namun Jaemin tidak mampu memberikannya.
 

“Haechan-ah Maaf, kau harus terjebak di sini bersama denganku.”
 

Kembali, Jaemin memikirkan hal yang sempat mengganggunya sepanjang hari ‘tidak mungkin saudaranya yang manis ini tega melakukan hal yang buruk.’
 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forced Mate [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang