11

17.9K 2K 259
                                    

Hallo...
Sebelum baca part ini, pertama2 aku mau minta maaf buat kesalahan setting di akun trakteer aku. Aku lagi gak fokus waktu itu, terima kasih buat yg udah ngingetin, yg udah ngeDM aku dan nanya baik2, aku terima kasih banget... 🙏🏻

-

-

-

Dari kejauhan Jeno sudah bisa melihat sosok Mark yang sedang berbincang dengan seseorang yang di kenalnya. Dahinya mengerut namun Jeno tidak begitu memerdulikan. Fokusnya hanya pada seorang Omega yang masih tertidur tepat dalam dekapannya, atau lebih tepatnya Jaemin tidak tertidur, pemuda manis itu tidak sadarkan diri karena ulahnya.

"Jeno!" Panggilan itu menghentikan langkah kaki Jeno yang hampir melewati ruang tengah.

Pandangannya bertemu dengan Mark juga Hyunjin.

Mark berjalan mendekat bersama Hyunjin dan tatapan bertanya keduanya cukup membuat Jeno gugup setengah mati. Sebisa mungkin ia menyembunyikan wajah Jaemin dalam gendongannya.

"Kau apakan Jaemin huh?" Hyunjin bertanya dengan nada panik juga bola mata yang hampir keluar.

Jeno mengalihkan pandangan enggan berbalas mata dengan Hyunjin.

Mark menggelengkan kepala tak percaya setelah mengintip sekilas bagaimana keadaan Jaemin. Bercak kemerahan pada seluruh leher hingga pipi yang masih terlihat jelas begitupun dengan aroma mating mereka yang masih tercium samar.

"Kalian sudah melakukan Bonding?"

Pertanyaan Mark membuat Jeno harus berpaling menatapnya.

"Tentu saja belum. Aku tahu dia belum siap. Jadi aku tidak akan melakukannya tanpa persetujuan dari Jaemin."

Mulut Mark terbuka begitupun Hyunjin. Mereka sedikit tidak percaya dengan Jeno karena pheromone keduanya yang telah bercampur.

"Jangan berbohong, aku tidak akan marah jika kalian sudah melakukannya karena aku yakin Jaemin tidak akan salah membuat keputusan." Kata Hyunjin sambil menepuk pelan bahu Jeno.

Mark menatap Jeno sangat dalam dan ia percaya jika sang adik tidak berbohong. Kemudian tatapan matanya beralih memandang sosok Jaemin yang berada dalam dekapan adiknya.
Jaemin nampak tidak tenang dengan kening yang sedikit mengerut, mungkin karena kelelahan atau ada hal lain yang membuatnya ketakutan.

"Aku berkata jujur Hyunjin. Kau bisa bertanya padanya setelah Jaemin pulih. Untuk saat ini, tolong biarkan kami beristirahat karena aku sudah sangat lelah."

Hyunjin menoleh, menatap Mark yang masih terdiam membaca keadaan.

"Bisa kah kau datang ke ruanganku? Ada yang harus kita bicarakan tentang Jaemin."  Mark berkata dan Jeno menganggukkan kepala tanpa banyak bicara. Ia berjalan meninggalkan Mark dan Hyunjin yang saat ini saling menatap kebingungan.

"Hyung, kau percaya mereka tidak bonding? Kau lihat kan? Jaemin sampai seperti itu. Tidak mungkin mereka tidak melakukannya!" Hyunjin masih kekeuh dengan pemikirannya.

Mark menepuk pundak Hyunjin.
"Mereka hanya Mating, aku percaya Jeno tidak akan melakukan Bonding karena jika dia telah melakukannya maka mereka tidak akan kembali secepat ini. Kau tidak lupa'kan siapa adikku itu?"

Hyunjin tampak berpikir dan ia seketika menyadari jika perkataan Mark benar. Bonding bukanlah hal yang mudah di lakukan. Bukan hanya sekedar ritual untuk mengikat pasangan namun Bonding sama saja dengan upacara pernikahan. Ikatan yang sangat sakral dan harus di lakukan dalam keadaan mereka yang telah sama-sama matang. Jeno memang sudah melalui usia dewasa namun Jaemin? Masih beberapa minggu lagi untuk mencapai hari itu tiba. Hyunjin tidak yakin jika Jeno mampu menahan dirinya untuk tidak mengklaim Jaemin seutuhnya.

Forced Mate [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang