06

15.9K 2.3K 239
                                    

-

-

Jalan kehidupannya tidak pernah berjalan mulus. Mungkin ada banyak orang yang mempertanyakan bagaimana ia bisa mengimbangi seorang Lee Jeno. Itu bukan hal yang mudah karena pada dasarnya seorang Omega tidak memiliki fisik yang cukup kuat. Mereka tidak memiliki Pheromone yang bisa mengancam lawan namun paling tidak Jaemin bisa menahan hantaman aura mengintimidasi dari seorang Alpha seperti Lee Jeno, itulah mengapa Jaemin mampu mengimbangi dan melawannya apabila mereka saling melempar tatapan permusuhan setiap kali bertemu.

Tentang permusuhan mereka.

Semua berawal dari dua tahun yang lalu ketika Haechan mendapat bully dari beberapa Beta. Jaemin dan Renjun melindunginya sebagaimana tugas mereka menjaga satu-satunya Omega dalam keluarga.

Jeno kebetulan berada disana dan mengatakan hal yang buruk tentang para Omega.

Jaemin yang mendengar itu merasa marah, dia tanpa sadar mencengkram kerah kemeja milik Jeno hingga mereka menjadi bahan tontonan.

Jeno adalah seorang Alpha yang tidak mudah tersulut emosi namun ia juga tidak begitu saja membiarkan seorang Beta berani menyentuh dirinya dengan mudah. Andai saja saat itu teman-teman Jeno tak berada disana, Baejin dan Guanlin, bisa di pastikan Jaemin akan di permalukan di depan umum.

"Kau lupa memakai Scent Blocker mu huh?"

Jaemin berjenggit, mundur beberapa langkah dari posisinya ketika tiba-tiba saja seorang Lee Jeno berbisik di belakangnya sambil mengendus bagian lehernya.

"Kau sungguh tidak sopan Lee!" Jaemin berkata dengan nada kesal. Ia letakkan kembali posisi ranselnya yang sempat melorot itu dan kembali berjalan meninggalkan Jeno.

Kening Jeno berkerut, diraihnya lengan Jaemin lalu mendorong bahunya pada tembok, menahan pergerakan Jaemin.

"Jawab pertanyaanku!" Alpha voice yang pertama kali Jaemin terima. Tubuhnya terpaku mendengar perintah mutlak itu, nafasnya terasa berat ketika Jeno menatapnya dengan tajam menuntut sebuah jawaban.

"A-aku menggunakannya, seperti biasa."

Jeno menunduk, menghirup rakus Pheromone Jaemin yang begitu kuat. Jeno hampir gila di buatnya.

Jaemin mengalihkan pandangan ketika Jeno memberinya tatapan tajam. Ia terkurung diantara dua lengan Jeno yang berada di sisinya kemudian terpekik ketika pinggangnya di tarik untuk mendekat.

Jaemin panik, bola matanya berkeliaran memerhatikan sekitar, tidak banyak orang namun cukup untuk membuat mereka menyebarkan apa yang sedang Jeno lakukan padanya.

Jeno seakan lupa daratan, ia kembali menunduk, meletakkan kepalanya pada perpotongan leher Jaemin. Menjilati daerah sensitif itu kemudian menghisapnya dengan kuat memberi tanda. Ia tarik kerah kemeja yang di kenakan Jaemin agar memudahkannya mengakses apa yang di inginkannya.

Lengannya yang lain menahan pinggang Jaemin agar tidak bergerak.

"Jeno! Please!" Jaemin berbisik. Ia sembunyikan wajahnya pada bahu Jeno. Jemarinya mencengkeram lengan Jeno kuat. Ia benar-benar merasa malu.

"Alpha Lee Jeno..."

Seakan tersadar Jeno melepaskan dirinya menjauh.

Jaemin segera membenarkan pakaiannya. Jemarinya memang bergetar namun ia masih bisa mengatasinya dengan baik.

Sial.

Jeno melupakan masa Rut nya.

Berdecak kesal, Jeno meninggalkan Jaemin begitu saja.

Forced Mate [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang