Aktor | WenJunhui (Jun SEVENTEEN)✔✔

11.

Aku seharian dikamarku.

Aku gak nafsu makan

Pokoknya apapun itu deh.

Sampai abang tiriku tau kalo aku nangis seharian karena dikasih tau sama gegeku.

Emg ember

Dia langsung spam aku dengan telpon aku dan chat aku.

"Kamu gak papa kan?" Tanya abangku di sebrang sana

"Iya... aku gk papa" ucapku dengan suara serak akibat nangis

"Kamu ini, makanya jangan pacaran dulu... fokus"

"Abang gak ngertiin aku"

"Hey, what do you say? I calling you now because i care. And i don't want my little sister broken heart because a boy"

"Thank you..."

"Udah jangan sedih, nanti abang ke china lagi oke?"

"Iya, aku matiin ya?"

Aku pun mematikan telponnya.

Dan aku dapat banyak notif dari jun.

Tapi aku gak mood buat bales. Bacanya aja udah males banget.

Tok tok tok

"Siapa?"

"Ini gege, minghao"

Akupun membukakan pintunya dan menampilkan gegeku yang tinggi.

"Jalan jalan yuk? Taman depan jalanan besar rumah kita ada pasar malem"

Aku berpikir sejenak lalu menerimanya.

"Sebentar, aku pake jaket dulu"

Setelah mengambil jaket, akupun pergi kebawah dan menuju mobil.

.
.

Sampainya di pasar malam, aku langsung beli beberapa jajanan.

Aku beli es krim, sama makanan lainnya.

"Udah yuk bang... aku capek "

"Yaudah ayo balik ke mobil "

Aku langsung mengangguk dan pergi menuju mobil.

Disaat jalan menuju mobilku gak sengaja liat seperti sepasang kekasih. Dan harum parfumnya sampai kecium.

"Jun, tanggung jawab kalo aku hamil"

Deg

Aku langsung menatap kebelakang dan melihat sepasang kekasih itu. Dan ternyata itu jun dan tzuyu.

"Gak!! Saya gak tidur sama anda!!"

"Udah jelas kan buktinya kalo kemarin kamu nganterin aku pulang!!! Dan aku juga udah mencium bibir kamu!!!"

Hati aku makin sakit ngedenger hal itu.

Gegeku jalannya sudah jauhpun, Melihat aku berhenti diapun menghampiriku.

"Kenapa?"

Begitu sadar aku langsung menatap gegeku.

"E-enggak!! Bukan apa apa! Ayo cepet ke mobil"

Akupun langsung mendorong gegeku ke mobil.

"Kenapa sih?" Tanya gegeku disaat sudah sampai di dalam mobil.

Aku diam sejenak lalu meneteskan air mataku.

"Ge.. liat sepasang kekasih tadi? Itu jun sama tzuyu" ucapku di sela sela tangisanku.

"Serius!?" Ucap gegeku kaget

"Iya... dan nana denger... klo tzuyu hamil, tzuyu minta jun untuk tanggung jawab" ucapku makin terisak