5.

64 5 0
                                    


Udah satu bulan lebih aku syuting dengan jun. Dan masih panjang sekali episodenya.

Scene kali ini aku duduk di kantin sambil makan. Dan datanglah jun sambil makan juga. Lalu tzuyu datang merangkul jun dan mengaku kalo dia adalah pacarnya jun.

Dan dia sedikit menggangguku dengan mengacak ngacak makananku. Lalu jun mengajakku pergi menjauh ke tempat itu.

Setelah itu, kita beralih ke perpulangan sekolah. Dan di scene ini aku ditahan sama segerombolan geng tzuyu dan aku dibully.

Tapi awalnya pak sutradaranya bilang pelan saja pukulnya dan para staff make up akan menambahkan make up luka. Tapi entah kenapa aku ngerasa dia mukul aku tuh berlebihan banget seperti punya dendam sama aku.

"CUT! kalian boleh istirahat"

Akhirnya aku selesai dan istirahat.

Sebelumnya aku nahan tangan tzuyu buat minta penjelasan.

"Maksud kamu apa ya mukulnya kekencengan?"

"Oh? Kekencengan? Ya maaf gak sengaja. Namanya juga kebawa serius" dengan nada sedikit sombong

Dia langsung ninggalin aku. Dan aku liat bekas pukulan dia, ternyata membiru!!.

Untungnya ketutup sama seragam ini. aku langsung pergi menuju tempat istirahatku, tapi jun malah nahanku dan menarik lengan yang membiru tadi.

"Aw!" aku meringis kesakitan karena dia megangnya tepat di biru itu.

Jun sedikit bingung lalu dia menggulung lengan baju sekolah aku.

"Kenapa begini? Padahalkan pukulnya pelan" tanya jun sambil mengusap lengan yang biru tadi.

"Gak tau" jawabku singkat

Akhirnya jun pergi mengambil sesuatu lalu balik lagi. Dia mengambil salep dan dia olesin ke lenganku.

"Lain kali hati hati ya?" Ucap jun yang lembut.

Sumpah beneran dah kayaknya aku jatuh cinta sama nih anak.

"M-m-makasih"

Jun bales aku dengan senyuman manisnya. Boleh gak sih pingsan?

Dan junpun ninggalin aku sendirian yang masih beku ditempat.

"Now i falling in love with you jun"

~~~~~

Malam ini adalah scene dimana tzuyu cemburu dengan kelakuan jun deket sama aku.

Ya dia menghajarku dibalik jun. Siapa sangka bahwa dia keikut emosi? Dan dia mukul aku sampe beneran berdarah. Lantas syutingnya pun diberhentikan dan aku langsung di obati.

Sebenarnya dia punya dendam apa sih sama aku?

Pak sutradaraku langsung mengomeli dia untuk tidak dibawa serius selama syuting. Dan pada akhirnya dia dimaafkan.

"Kamu gak papa!?" Tanya jun khawatir.

aku gak tau dia beneran khawatir atau enggak. Jujur aku gak bisa bedain dia lagi serius atau enggak.

Jun mengusap keningku yang sudah di plester sama pegawai staff yang ngobatin aku.

Cup

aku merasakan keningku disentuh. Jujur aku kaget.

"Biar cepet sembuh" ucap jun tersenyum lembut.

Aktor | WenJunhui (Jun SEVENTEEN)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang