28.

33 4 0
                                    

"nana... please... makan ya?" bujuk joshua

"enggak kak... aku gak nafsu"

joshua hanya menghela nafasnya dan hanya duduk dipinggiran kasurnya nana. oke, ini lebih baik daripada 3 hari yang lalu.

3 hari yang lalu nana pulang setelah matahari terbenam dengan keadaan nangis sesenggukan. joshua yang terkejut langsung menenangkan adiknya dan mengusap punggungnya.

setelah itu nana mengunci dirinya selama 3 hari. dia tidak mau keluar dan tidak membukakan pintu jika ada yang kekamarnya. nana hanya memakan roti di dalam stok kamarnya. terkadang joshua menaruh didepan kamarnya dan nana diam diam mengambil makanannya.

setelah itu, joshua mendengar kekacauan dari kamarnya nana dan langsung saja dia mengetuk kamarnya nana. awalnya tidak mau membukakan pintu kamarnya, tetapi akhirnya bujukan joshua ini membuat hati nana luluh.

joshua terkejut melihat keadaan nana yang berantakan, kusut, mata yang bengkak, dan mata panda yang terlihat jelas sekali. joshua melihat kamar nana yang sangat berantakan dan terdapat robekan foto polaroid jun dan nana. perlahan nana menceritakan semua dari dia berbaikkan dengan jun dan sampai saat ini.

dan hari ini adalah hari ke 4 nana dengan perasaan yang masih sama. joshua menyuapi adiknya yang sangat lemas dan kurus.

"kak..."

"hm? iya kenapa na?"

"aku mau kebawah boleh?"

"kamu kuat gak na?"

"aku kuat kok kak.." ucap nana sambil tersenyum

joshua pun menuruti perintah adiknya dan membantu adiknya ke bawah. joshua berada dibelakang nana karena khawatir kalo nana akan jatuh kebelakang.

ding dong!

bell rumah nana berbunyi dengan segera nana membukakan pintunya bersama joshua.

"jun?" ucap nana sedikit terkejut

"nana? h-hai... aku hanya mengasih u-u-undangan ini.." ucap jun

nana menatap kartu undangan dengan atas nama jun dan tzuyu. nana tersenyum dan menerima undangan itu.

"aku pasti datang! selamat ya!!"

jun yang melihat nana tersenyum justru itu membuat hati jun sangat sakit. karena dialah yang membuat nana seperti ini.

"b-b-baiklah, aku pergi dulu"

jun pun pergi tanpa sadar jun meneteskan air matanya hingga dia masuk ke mobilnya.

nana yang sudah melihat jun masuk mobil lantas menutup pintunya dan terjatuh karena kakinya tiba tiba lemas.

joshua yang sigap langsung memeluk adiknya dan menenangkan adiknya. dia tau, dari tatapan mereka. mereka pasti menyimpan rasa sakitnya masing masing.

"sstt.. na... it's oke.. ada kakak yang selalu nemenin kamu.. udah ya nangisnya?"

joshua menyadari adiknya tidak respon dan tiba tiba tubuhnya nana terjatuh lemas.

"na!? nana!!?? bangun na!!"

nana tak sadarkan dirinya dan dengan segera joshua menggendong nana menuju mobilnya dan pergi ke rumah sakit.

~~~~~

perlahan nana melihat cahaya di penglihatannya dan harumnya seperti harum di rumah sakit.

"na!?"

nana langsung menatap kakaknya yang sangat khawatir pada dirinya.

"kak... kok aku dirumah sakit?" tanya nana ke joshua

Aktor | WenJunhui (Jun SEVENTEEN)✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang