💕1 💕

23.6K 685 41
                                    

Hari ini di sebuah kampus ternama di pusat Ibu kota yakni University of Music Indonesia tengah menyambut kedatangan para mahasiswa pertukaran dari beberapa kampus musik dari berbagai daerah. Tampak sebuah mobil hiace yang membawa mahasiswa pertukaran mahasiswa telah berhenti di parkiran kampus. Satu persatu para mahasiswa pertukaran itu turun dari dalam mobil hiace.

"Gila ini kampus keren banget." Puji Almeira Berliana salah satu mahasiswa fakultas penyajian musik dari kampus Jogja, mahasiswa yang penuh prestasi dan selalu meraih beasiswa itu mengikuti pertukaran mahasiswa guna menyelesaikan tugas akhirnya.

"Kalau memuji itu Subhanallah atau masyaallah Meira." Tutur Alina Masyita sahabat Almeira, teman seperjuangannya yang menemani segala suka duka Almeira, karena keduanya sama-sama anak perantauan membuat mereka saling support satu sama lain.

Ya perlu kalian ketahui Almeira berasal dari Surabaya dan Alina bersalah dari Aceh, keduanya sama-sama merantau untuk menuntut ilmu di salah satu universitas seni di Jogja.

Semua mahasiswa telah berbaris rapi, begitu pun dengan Almeira dan Alina.

"Selamat siang semuanya, selamat datang buat teman-teman pertukaran mahasiswa di kampus kami, mohon izin, perkenalkan saya Alvin Ricardo dan di samping saya ini ada Arzhirco Nicholas Gardiatma, kami berdua adalah asisten dosen yang akan membimbing kalian menyelesaikan tugas akhir selama masa pertukaran mahasiswa, tidak hanya kita berdua ada beberapa asisten dosen sesuai jurusan kalian yang akan membimbing kalian namun pada kesempatan kali ini belum bisa ikut bergabung ." Jelas Alvin

"Siap Pak." Jawab Almeira dengan lantang yang membuatnya malu karena ternyata hanya suara nya seorang diri yang menjawab

"Kamu tadi panggil apa? Pak? Saya kelihatan tua banget ?" Tanya Alvin yang berhasil membuat Almeira menelan salivanya.

Sedangkan Alina menahan tawa melihat wajah Almeira yang kikuk dan malu.

"Maaf Kak, siap salah." Ujar Almeira

"Nah itu baru benar, buat yang lain kalian bisa panggil saya Kak Alvin dan Kak Zhirco, bukan begitu Zhir." Ucap Alvin pada Zhirco.

"Hmm.." jawab Arzhirco  yang hanya berdeham

"Tuh orang kelihatan nyebelin banget ya Lin." Ujar Almeira di tengah Alvin sedang menjelaskan denah kampus ini

"Siapa?" Tanya Alina dengan wajah polosnya

"Itu yang sebelahnya Kak Alvin, enggak suka gue modelannya, kayak parlente banget, sok keren." Ujar Almeira

"Maksud kamu Kak Zhirco?" tanya Alina

"Iya pokoknya yang sebelahnya Kak Alvin." Tutur Almeira

"Kak Zhirco namanya, makanya kalau ada orang jelasin itu di dengerin dulu Meira." Ucap Alina

"Semuanya sudah paham?" Tanya Alvin setelah memberi penjelasan terkait denah kampus

Semua mahasiswa pun menjawab paham dengan serentak termasuk Almeira dan Alina yang sebenarnya tak paham sebab bukannya mendengarkan mereka berdua malah asyik bergosip menilai tentang Alvin dan Zhirco.

"Kalian paham?" Tanya Zhirco yang tiba-tiba telah berdiri di samping Meira dan berhasil membuat Meira dan Alina terdiam.

"Paham Kak." Jawab Meira dengan menundukkan pandangan

"Really kalian paham?" Tanya Zhirco dengan penuh penekanan

"Iya Kak, kita paham." Jawab Alina yang berusaha membantu Meira.

"Kalau begitu antar saya ke lab music sekarang." Ucap Zhirco dengan tegas.

Almeira dan Alina seketika saling pandang dan menelan salivanya, ya Tuhan baru saja mereka sampai di tempat baru, kini ujian hidup telah melanda.

YOU ARE THE ONE (TELAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang