Flora tampak memasuki kediamannya dengan wajah tanpa artian membuat sang Mama sedikit bingung. Flora terlihat lebih diam semenjak kebebasan dari penjara satu minggu lalu.
"Kamu dari mana Flo?" Tanya Bu Lily
"Penting banget Mama tau urusan Flora." Jawab Flora dengan sinis.
"Penting lah bagi Mama, kamu itu anak Mama Flora, apapun yang terjadi sama kamu itu masih tanggung jawab Mama." Ujar Bu Lily
"Jadi Flora masih tanggung jawab Mama? Kenapa baru sekarang Mama bahas soal tanggung jawab? Kemarin-kemarin kemana tanggung jawab Mama terhadap Flora? Mana ucapan Mama yang bilang akan bebaskan Flora? Mana Ma? Mama malah lebih sayang harta Mama dari pada Flora." Tegas Flora
"Flo, bukan begitu ya, Mama memikirkan masa depan kamu, untuk membebaskan kamu Mama butuh dana yang besar, untuk mengurangi masa tahanan kamu saja Mama sudah keluar uang banyak Flora, sedangkan Mama masih memikirkan pasca kebebasan kamu, dimana kamu harus memulai karir dari nol lagi Flora, maka dari itu Mama memilih untuk mengurangi masa tahanan kamu saja, dengan begitu kamu juga bisa belajar dari kesalahan kamu untuk tidak mengulanginya lagi." Tutur Bu Lily
Flora seolah tak mendengarkan ucapan sang Mama, ia malah sibuk memasukkan pakaiannya ke dalam koper. Hal itu tentu saja membuat sang Mama bertanya.
"Kamu mau kemana Flo? Kenapa kamu masukin baju-baju kamu ke dalam koper." Tanya Bu Lily
"Mama enggak perlu tau Flora mau kemana, semenjak Mama memutuskan untuk enggak bebasin Flora dari penjara, sejak itu pula Flora menganggap Mama enggak pernah ada." Ucap Flora dan langsung keluar dari kamarnya sembari membawa koper tanpa menghiraukan sang Mama.
"Flora...Flora kamu mau kemana Flo!" Tanya Bu Lily
"Mama enggak perlu tau!" Ucap Flora sembari mempercepat langkahnya keluar dari rumah, terlihat sebuah mobil juga telah berhenti tepat di rumahnya.
Tanpa menghiraukan sang Mama, Flora langsung masuk ke dalam mobil.
"Flora... Flora jawab Mama Flo, kamu mau kemana..Flora." Ucap Bu Lily sembari terus mengetuk kaca mobil yang di tumpangi Flora.
"Flora...Flora... mau kemana kamu nak." Ucap Bu Lily sembari menatap kepergian mobil yang Flora tumpangi.
*****
Mobil Zhirco berhenti tepat di pekarangan kediaman Gardiatma. Niat hati ingin berangkat ke kantor namun karena kedatangan Flora di rumahnya pagi ini membuat pikirannya cukup terganggu. Tanpa berpikir lama, Zhirco langsung memasuki kediaman orang tuanya.
"Pagi Den." Sapa pembantu rumah tangga Zhirco
"Pagi Bi, Bang Geraldi ada Bi?" Tanya Zhirco
"Kayaknya ada Den, Bibi belum cek juga, kalau Nyonya sedang makan, kalau Tuan sudah berangkat Den." Tutur pembantu rumah tangga
"Oke Bi." Ucap Zhirco
Zhirco pun langsung berjalan menuju ruang utama kediaman keluarganya itu.
"Zhir, kok tumben enggak bilang mau kesini? Meira mana?" Tanya Mama Rosalina saat Zhirco mencium tangan sang Mama.
"Meira di rumah Ma, Zhirco cuman mau mampir aja Ma, makanya sendirian, Bang Geraldi ada Ma." Tanya Zhirco pada sang Mama
"Ada di kamar Zhir, kenapa? Ada masalah sayang?" Tanya Mama Rosalina.
Pertanyaan Mama Rosalina membuat Zhirco mendudukkan tubuhnya di kursi samping Mama Rosalina, tampaknya wajah gelisahnya begitu terlihat hingga membuat Mama Rosalina mengetahuinya.
"Flora Ma." Ujar Zhirco
"Flora? Kenapa sama Flora bukannya dia di penjara." Ujar Mama Rosalina
"Flora udah bebas Ma, dan tadi dia ke rumah Zhirco." Tutur Zhirco
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE THE ONE (TELAH TERBIT)
Teen FictionPEMBELIAN NOVEL BUKA CHAPTER "INFO ORDER" 🫶🫶 Arzhirco Nicholas Gardiatma dan Almeira Berliana, dua insan yang bertemu tanpa sengaja hingga semesta menentukan jalan mereka. Jika cinta memang anugerah mengapa harus dipertemukan dengan yang berbeda...