💕31💕

6.2K 486 34
                                    

Pagi hari Meira dan Zhirco kini dimulai di ruangan Dokter Rania, iya karena kini adalah jadwal Meira kontrol kandungan dan kebetulan Dokter Rania hendak ada acara membuat Meira dan Zhirco memutuskan pagi-pagi sekali sudah tiba di rumah sakit.

Kini Meira telah berbaring di ranjang pemeriksaan, dan Zhirco pun berada di samping Meira. Dokter Rania tampak fokus menggerakkan transducer pada perut Meira.

"Apa semuanya baik-baik saja Dok?" Tanya Meira

"Alhamdulillah semuanya baik-baik saja, ini kayaknya mirip Pak Zhirco ya anak-anaknya, kayaknya Bu Meira sering ngomelin Pak Zhirco ini makanya anaknya dominan Pak Zhirco." Tutur Dokter Rania

"Keduanya mirip Mas Zhirco, Dok?" Tanya Meira

Sementara itu Zhirco sedang fokus melihat layar monitor yang sedang menampilkan kedua anaknya dalam kandungan Meira.

"Hmm..yang satunya suka ngumpet, sekalinya kelihatan pasti di tutupin sama tangannya, apa kalian benar-benar tak ingin mengerti jenis kelaminnya? Ini sudah delapan bulan loh, siapa tau kalian mau belanja perlengkapan bayi." Tutur Dokter Rania

"Kita tetap pada keyakinan Dok, kita mau surprise, iya kan Mas." Ucap Meira

"Iya Dok." Ucap Zhirco

"Hmm..baiklah, saya lihat perkembangan janinnya bagus, posisinya juga bagus, plasenta nya juga aman." Jelas Dokter Rania

"Dok apa saya bisa melahirkan normal?" Tanya Meira

Pertanyaan Meira membuat Zhirco sedikit menatapnya, jujur saja jika sudah mengarah ke arah persalinan ada rasa takut yang begitu menggeluti jiwa seorang Arzhirco Nicholas Gardiatma.

"Sejauh ini saya rasa Bu Meira tidak ada kendala jika ingin melahirkan normal, baby nya sehat, tekanan darah Bu Meira normal, pinggulnya juga aman, air ketubannya juga bagus, jadi tidak ada masalah jika mau melahirkan normal." Jelas Dokter Rania

"Me.. kenapa enggak caesar aja sih, kamu tuh mau lahiran dua bayi sekaligus loh." Ucap Zhirco pada Meira.

"Iya emang kenapa? Kata Dokter Rania bisa kok aku lahiran normal." Ucap Meira

"Dok apa enggak bahaya kalau istri saya melahirkan normal?" Tanya Zhirco

Dokter Rania mengulas senyum melihat perdebatan yang terjadi pada sepasang suami istri ini yang selalu ada saja setiap kali waktu kontrol kandungan.

"Letak bahayanya dimana Pak Zhirco?" Tanya Dokter Rania

"Kalau satu bayi okelah Dok, menurut saya masih masuk akal kalau lahiran normal, lah ini mau lahiran dua bayi Dok?" Ujar Zhirco

"Begini Pak Zhirco, tubuh seorang wanita itu sudah di atur oleh Tuhan dengan sedemikian rupa, dan melahirkan adalah salah satu keistimewaan yang Tuhan berikan pada seorang wanita, dan tentu tidak ada letak bahaya dalam proses persalinan normal, hanya saja jika nanti di pertengahan proses melahirkan normal terdapat kendala Dokter pasti akan segera memutuskan jalan terbaik dan tercepat untuk kebaikan pasien, jadi Pak Zhirco tidak perlu mengkhawatirkan hal itu." Jelas Dokter Rania

"Tuh dengerin apa kata Dokter Rania." Imbuh Meira

"Hmm..." jawab Zhirco dengan kesal, sejujurnya Zhirco benar-bener tak setuju jika Meira harus melahirkan normal, mengingat anaknya bukan hanya satu melainkan dua membuatnya begitu mengkhawatirkan kondisi Meira, tapi apalah dayanya, ia memiliki istri yang cukup keras kepala.

"Dok, ada enggak tips-tips supaya mempermudah melahirkan normal." Tanya Meira penuh antusias pada Dokter Rania

"Nah ini sekarang tugas yang paling di sukai sama Pak Zhirco." Ujar Dokter Rania

YOU ARE THE ONE (TELAH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang