Hari sabtu ini Ashel,Gre dan Ali memutuskan untuk menghabiskan weekand mereka di bandung.
Sabtu,minggu ini mereka akan berada di sana,sebenarnya tidak asik menurut Ashel.karena adik mereka tidak ikut.
"Barang nya udah masuk semua kan sayang?" Tanya Ali.
"Udah pa" ucap Gre.
"Eh bentar pa" ucap Ashel berlari masuk kedalam rumah lagi.
Ashel mencari keberadaan bi Tuti.
"Bibi,Zee belum bangun ya? Dia pulang jam berapa tadi bi?" Tanya Ashel.
"Non Zee kaya nya belum bangun non.bibi liat sih pulangnya jam 6 pagi tadi" ucap bi Tuti.
"Oh gitu ya bi,ya udah nanti jam 9 tolong bibi anterkan sarapan Zee ya.kaya biasa aja roti selai coklat sama susu vanilla" ucap Ashel.
"Siap non" ucap bi Tuti
"Makasih ya bi,aku pergi dulu" ucap Ashel dan diangguki oleh bi Tuti.
Ashel langsung berlari lagi keluar rumah. ia melihat kakak dan papanya sudah berada di dalam mobil.
"Lama banget" ucap Gre yang duduk di sebelah papa nya.
"Ada yang ketinggalan kak" ucap Ashel berbohong.
Ali pun menjalankan mobil nya keluar dari perkarangan rumah mewah itu .
Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, seperti perkataan nona mudanya itu bi Tuti mengantarkan makanan untuk Zee.
"Non Zee" ucap bi Tuti mengetuk pintu putih itu.
Sudah 10x bi Tuti memanggil,akhirnya Zee membuka kan pintunya.gadis itu memang tampak baru bangun.terlihat dari matanya yang masih merah,rambut nya yang masih seperti singa dan muka bantalnya.
"Apasih bi? Gangguin aja" ucap Zee mengucek matanya di ambang pintu.
"Ini,bibi mau nganterin sarapan.tadi di suruh sama non Ashel" ucap bi Tuti.
"Letak di nakas aja bi" ucap Zee.bi Tuti meletakkan sarapan itu di meja kecil samping tempat tidur Zee.
"Ashel sama kak Gre udah pergi bi?" Tanya Zee.
"Udah non,non Gre,non Ashel sama bapak udah pergi dari jam 7 pagi tadi.katanya sih nginep sampai besok di sana" ucap bi Tuti.
Zee menganggukkan kepalanya "makasih ya bi" ucap nya.
"Bibi permisi ya" ucap bi Tuti.
Sepeninggalan bi Tuti,Zee merebahkan dirinya lagi dan memejamkan matanya.
Baru saja ingin tertidur ponselnya berdering.
"Ck siapa sihhh" ucap nya marah.
Zee melihat ponselnya dan tertera nama Adel disana.gadis itu pun langsung menerima panggilan tersebut.
"Kenapa sih......??.kenapa semua orang suka banget gangguin gue pagi pagi begini.please, gue cuma mau tidur doang. jangan ganggu gue dulu ya..." ucap Zee dengan suara seraknya nya.ia merengek seperti anak kecil.
"Tidur jam berapa sih lo?" Tanya Adel dari seberang sana.
"Jam 6 pagi.jadi please jangan ganggu gue dulu.gue baru tidur beberapa jam doang ini" ucap Zee.
"Gak bisa.sekarang gue udah ada di depan rumah lo" ucap Adel dengan enteng nya.
"Ah lo mah" ucap Zee langsung memati kan sambungan telfon itu.
Ia memejamkan matanya lagi,namun baru berapa menit ia sudah mendengar pintu kamar nya di buka oleh seseorang yang sudah pasti itu Adel.
Adel menimpa badan Zee dan memeluk nya,namun gadis itu tidak terganggu sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
SADNESS
Randommenceritakan seorang anak perempuan yang tidak di anggap oleh orang tuanya.ia selalu menerima ucapan ucapan yang menyakitkan dari orang tuanya itu.bahkan ia di anggap pembunuh...