BAB 49

844 60 0
                                    

Pagi ini Zee di haruskan untuk bagun lebih awal,karena ia akan mengantarkan Ashel ke rumah sakit.

Ia sudah siap beres beres.hanya mengenakan kaos putih,jaket ungu, dan celana jeans yang robek robek sudah membuatnya terlihat sangat cantik dan keren.

hanya mengenakan kaos putih,jaket ungu, dan celana jeans yang robek robek sudah membuatnya terlihat sangat cantik dan keren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu turun kelantai bawah,di meja makan sudah ada Gre dan Ashel tentunya.

Zee duduk di sebelah Ashel.ia hanya mengambil roti selai coklat kesukaannya saja

"Makan nasi Zee" ucap Gre.

Zee hanya menggelengkan kepala.ia kurang suka makan nasi bila di pagi hari.

Saat sudah selesai makan,Zee dan Ashel berpamitan kepada kakak pertama mereka.hari ini Gre ada jadwal kuliah di jam 10 pagi.

"Hati hati di jalan ya adik adik aku" ucap Gre.terkadang kakak pertama nya ini bersikap dingin kesemua orang,dan terkadang juga bisa bersikap ceria walau tidak terlalu ceria seperti pagi ini. seperti nya mood kakak pertamanya ini sedang bagus,sebagus cuaca di pagi hari.

"Bye kak,doa kan aku berhasil praktek kali ini ya." ucap Ashel.

"Iya" ucap Gre.

Kedua kakak beradik itu pun keluar dari rumah.

"Jangan lupa jemput Chika dulu,alamatnya ntar gue atur di GPS mobil."

"Hm."

Sepanjang perjalanan,Ashel hanya sibuk dengan ponselnya.ia juga mengabari Chika kalau mereka sudah di jalan.

Mobil bermerk marcedes benz putih itu sudah terparkir di depan rumah minimalis berlantai dua milik teman Ashel.siapa lagi kalau bukan Chika.

Ashel turun dari mobil untuk memanggil temannya,"CHIKKAAAA"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ashel turun dari mobil untuk memanggil temannya,"CHIKKAAAA".

tidak berselang lama,gadis bermata coklat itu pun keluar dengan menunjukkan gummy smile nya.

"Udah yuk" ajak Ashel dan di angguki oleh Chika.

Mereka masuk kedalam mobil,Chika duduk di kursi belakang.

"Hai Zee" sapanya.

"Hai" ucap Zee seadanya saja dan menjalankan mobilnya menuju RSCM.

Selama perjalanan,Zee hanya diam saja mendengarkan kedua gadis itu saling bercerita.terkadang membahas tentang cowok yang mereka taksir di kampus,dan terkadang juga membahas tentang praktek mereka yang berbeda ruangan.

SADNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang