Seminggu sudah berlalu,dan sudah seminggu juga Zee tidak pulang ke rumah. ia memilih untuk tinggal di apartemen.
Selama seminggu ini Zee juga tidak masuk sekolah.gadis itu tampak tidak bersemangat sekolah karena sahabatnya Adel juga tidak masuk.
Belakangan ini gadis berambut pendek itu sangat sibuk bolak balek keluar kota karena tim basket putri sekolah mereka mengikuti lomba.saking sibuknya hanya untuk mengirim kabar ke pada Zee saja ia tidak sempat.
Begitu juga dengan Zee,dia tidak ingin menggangu Adel yang tengah fokus dengan perlombaan nya.
Malam ini sepulang dari bar,Zee berniat untuk pulang kerumah nya.namun di tengah jalan ia melihat ada mobil sedan putih bermerek BMW yang di hadang oleh 2 pereman.
Zee sangat tau pemilik mobil itu,siapa lagi kalau bukan mobil kakak nya,kak Gre.
Tampak Ashel dan Gre sudah menangis ketakutan karena mobil nya di hadang oleh pereman.
Zee langsung turun dari motor sport nya."woi anjing,mau maling lo ya?" Ucap nya sudah sangat emosi.
"Heh bocah ingusan,gak usah ikut campur deh lo" ucap Pereman.
"Lawan gue kalau berani" ucap Zee menantang.
Ke dua preman itu pun langsung menghajar Zee.gadis itu berusaha mengimbangi perlawanan kedua preman itu,namun ia sempat terkena pukulan beberapa kali.
Ia berusaha sekuat tenaga untuk bertahan melawan pereman itu.hingga pereman itu kabur karena babak belur.
Gre dan Ashel mendekat dan langsung memeluk Zee yang tampak sangat kelelahan dan kesakitan di bagian perut dan mukanya yang terkena pukulan.
"Pulang ya?kita obati luka nya" ucap Gre
"Pulang bareng gue aja.biar Ashel yang bawa motor lo" ucap Gre lagi.
"Gak usah,gue masih bisa bawa motor sendiri" ucap Zee melepas pelukan mereka dan berjalan memegangi perutnya yang terasa sangat ngilu dan sakit.
Mereka langsung menuju ke rumah.
Saat sudah sampai di rumah, terlihat papa sudah menunggu mereka di ruang tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
SADNESS
Randommenceritakan seorang anak perempuan yang tidak di anggap oleh orang tuanya.ia selalu menerima ucapan ucapan yang menyakitkan dari orang tuanya itu.bahkan ia di anggap pembunuh...