BAB 11

1.1K 72 0
                                    

Sehabis Zee makan siang tadi,ia melihat Ashel dan Gre sedang mononton di ruang tv.

Mereka tampak diam diaman saja.serius menonton.

Zee ikut duduk di sebelah Ashel.

"Udah selesai makannya?" Tanya Ashel dengan senyuman hangat nya itu.

"Udah" ucap Zee seadanya saja.

Terjadi keheningan di sebelah kanan dan kiri Ashel.kakak dan Adik nya itu hanya diam saja.Ashel hanya menghela nafas nya.seharusnya ia sudah terbiasa dengan hal seperti ini.

"Cerita dong.kalian kenapa dah?" Tanya Ashel.

"Cerita apa?" Tanya Gre

"Ya cerita apa aja kek.jangan diem dieman doang" ucap Ashel.

"Gak tau mau cerita apa Cel" ucap Gre.

"Ya udah nih,gue aja yang cerita.kemarin di warung bu Meri gue kan beli salad.nah salad nya enak banget.kalian udah pernah beli belom?" Ucap Ashel.

"Belom" ucap Gre.

Zee hanya menggelengkan kepalanya.

"Satpam yang jaga di depan komplek itu udah punya istri belom sih? Soalnya cakep banget tau dia" ucap Ashel.

Gre dan Zee hanya mengangkat bahu bertanda tidak tau.

Ashel merasa capek."ah tau dah.lo pada cerita aja deh berdua.cerita pakai suara hati sono" ucap nya langsung berlalu dan menuju kamar.

Zee dan Gre hanya saling pandang melihat Ashel.mereka pun melanjutkan nonton tanpa suara,sedikit pun. hanya sibuk dengan pikiran masing masing.

"Gue capek.mau kekamar" ucap Zee memecahkan keheningan.

Gre hanya diam,saja melihat kepergian Zee.adik nya itu memang fotokopian nya sekali.

Tidak berselang lama,Ali sudah pulang dari bermain golf.

Ia melihat rumah sangat sepi.hanya ada anak pertamanya yang sedang nonton.

"Hai sayang,kok rumah sepi banget. Ashel mana?" Tanya Ali langsung duduk di sebelah Gre.

"Di kamar pa,Zee juga lagi dikamar" ucap Gre.

"Panggilin Zee dong.papa mau bicara sama dia" ucap Ali.

Gre langsung pergi untuk memanggil Zee.

"Zee,lo di panggil papa tuh" ucap Gre menyembulkan kepala di pintu.

"Ogah" ucap Zee yang sedang merokok.

"Cepetan,papa lagi di bawah" ucap Gre masih memaksa Zee.

"Gue bilang gak mau,ya gak mau kak. maksa banget sih" ucap Zee membentak Gre.

Gre langsung menutup pintu kamar adik nya itu lagi.

"Zee nya gak mau pa" ucap Gre.

Ali langsung bangkit dan menuju kamar Zee.ia membuka pintu kamar itu dan melihat anak terakhirnya tengah merokok.

"Mau apa anda kesini?" Tanya Zee dengan nada dinginnya.

Ali menampakkan senyum smirk nya "masih suka pulang ternyata ya.saya kira kamu udah gak mau menginjakkan kaki lagi di rumah saya ini" ucapnya

Zee hanya diam saja.ia mematikan sisa rokok nya.

"Saya sebenarnya tau kalau kamu bukan pembunuh,tapi saya benci sama kamu, karena jujur,kamu itu bukan anak kandung saya.kamu itu anak dari selingkuhan mama.jadi setiap saya ngelihat kamu, benci saya bertambah besar.apalagi muka kamu mirip banget sama lelaki itu.tapi yang aneh nya saya tidak bisa benci sama mama.dan sampai mama meninggal itu gara nyelametin kamu, rasa benci saya semakin besar.bahkan saya pernah mau ngebunuh kamu.kenapa kamu gak mati aja sih waktu itu.kenapa harus mama." ucap Ali.seumur hudup Zee baru kali ini papanya mau cerita kepadanya.

SADNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang