BAB 35

914 66 0
                                    

Pagi ini Gre bangun lebih dulu,ia langsung beres beres.kebetulan ia juga membawa baju ganti.

Ia melihat Zee masih tertidur.padahal jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi.pagi ini ia ada kelas pagi juga pukul 8.

Selesai beres beres,ia langsung menuju kedapur untuk memasak beberapa makanan untuk dirinya dan Zee nanti.

Zee terbangun karena suara jam alarm kecil yang ada di nakas samping tempat tidurnya.

Ia mengerjap kan matanya dan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul setengah 7 pagi.

Zee langsung bangkit dari kasur dan menuju kamar mandi.hanya membutuh kan waktu 15 menit,gadis berlesung pipi itu sudah rapi dengan stelan kantornya.

hanya membutuh kan waktu 15 menit,gadis berlesung pipi itu sudah rapi dengan stelan kantornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia turun ke lantai bawah dan mendapatkan kakak pertamanya tengah memasak.

"Sarapan dulu" ucap Gre.

Zee hanya diam saja,ia meletakkan tas dan jas nya di kursi tinggi bar sebelah nya.

"Lo gak ke kampus?" Tanya Zee menyendokkan nasi goreng itu ke piring.

"Kekampus,masuk jam 8" ucap Gre dan hanya di angguki oleh Zee.

Gadis berlesung pipi itu menyuapkan nasi goreng kemulutnya.

"Lo gak mau nanyain kabar Ashel?" Tanya Gre sudah duduk di hadapan Zee.

"Enggak,gue gak perduli sama kalian semua" ucap Zee dengan nada dinginnya.

Gre menyuapkan nasi goreng itu kemulutnya juga " minggu kemarin Ashel kecelakaan.tulang lututnya kegeser".

Zee tampak mematung sebentar dan melanjutkan makannya.

"Gue gak perduli" ucap Zee dan hanya di angguki oleh Gre.

"Dia nanyain lo mulu kemarin.tapi sekarang Ashel udah mendingan kok. kaki nya juga udah bisa di gerakin.semalem juga udah masuk kampus" ucap Gre.

Zee tampak tidak tertarik dengan topik pembahasan kakak nya ini,ia meminum air putih yang ada di hadapannya.

"Kalau dia nanyain gue,suruh dateng ke sini.gue gak akan mau menginjakkan kaki lagi di rumah lo itu" ucap Zee mengambil jas dan tasnya.lalu ia pergi dari hadapan Gre yang masih memandang kepergian nya.

Gre tampak membuang nafasnya kasar dan melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda.

Saat sudah sampai di kantor,gadis berlesung pipi itu selalu di sapa oleh staff karyawannya.tetapi ia tidak pernah membalas sapaan itu.

"Selamat pagi nona Zee" sapa Alan agak membungkukkan badannya memberi hormat kepada bos nya.

"Pagi" ucap Zee seadanya saja dan langsung masuk kedalam ruangan.

Ia melepaskan jasnya dan menyangkutkan pada sandaran kursi.

Zee mulai menghidupkan laptopnya dan meneruskan kerjaan yang belum selesai.

SADNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang