BAB 44

836 69 0
                                    

"Sejak saat itu aku mulai mengubur semua mimpi ku.mematikan harapan yang sebelumnya sempat ku hidupkan.berusaha merelakan semua hal tanpa menangisi apa yang telah terjadi.namun,semakin aku diam dan menyimpan luka ku sendiri,cemas dan takut itu muncul tanpa di sadari membangkitkan trauma yang entah kapan lenyapnya."

------------------------------------------------‐--------------------
"Lalu kau mengira kematian hanya tentang kehilangan denyut nadi?
Saat kau hidup dengan terus perduli akan penghakiman orang lain, bukankah di saat itu juga kau telah di nyatakan mati."

Sudah banyak curahan isi hati yang di tulis dalam sebuah buku diary.

Terdapat seorang gadis berlesung pipi tengah mendongakkan kepalanya sambil memejamkan mata di sebuah sofa.

Beberapa kali ia menghembuskan nafas kasar.mencoba meredakan rasa sesak didada yang terus menghantam.

Gadis itu membuang buku dan pulpennya kesembarang arah.menatap ke sekeliling ruangan yang hanya terdapat dirinya sendiri.

Hingga terdengar suara bel unitnya berbunyi,gadis itu masih duduk termenung.saat bel berbunyi kedua kalinya,baru ia sadar bahwa ada tamu di depan unitnya.

"Siapa sih siang siang gini yang bertamu" gumamnya sendiri.

Dengan langkah malas,ia membukakan puntu itu setengah dan melihat wanita berumur tengah tersenyum hangat.

"Oma? Oma ngapain kesini? Sama siapa kesini?" Tanya gadis itu bertubi tubi.

"Oma sendiri kesini sayang. Oma boleh masuk?" Tanya oma yang tak kunjung di persilahkan masuk.

Gadis berlesung pipi itu membuka lebar pintunya dan mempersilahkan wanita berumur itu untuk masuk.

Oma meletakkan flat shoes nya di rak sepatu dekat pintu dan berjalan lebih dulu.

Zee hanya mengikuti omanya dari belakang dan mempersilahkan untuk duduk.

Oma tampak tercengang melihat pemandangan ruang tv yang tampak sangat berantakan.di atas meja terdapat banyak sekali botol alkohol yang memenuhi meja,ada yang masih berisi penuh dan bersegel,ada juga yang sudah di buka.kotak rokok yang berserakan,sisa rokok yang berjatuhan di lantai dan di atas meja,tv layar lebar itu juga hidup begitu saja yang masih menampakkan list game dari playstation 5 nya.

"Oma mau minum apa?" Tanya gadis itu yang berhasil membuyarkan lamunan omanya.

"Ah Zee,nanti aja.oma belum haus.nanti kalau udah haus pasti oma ambil sendiri" ucap nya dan hanya di angguki oleh Zee.

Gadis itu duduk di sebelah omanya,ia mengambil stik PS nya dan memilih game yang ingin di mainkan.

"Kamu apa kabar sayang?" Tanya oma melihat kearah Zee.

Gadis itu meletakkan lagi stik PS di samping nya dan mentap mata oma yang teduh itu.

"Baik oma.oma apa kabar?" Tanya nya.

"Oma baik.kamu udah makan belom?"

"Udah.oma mau makan ya? Biar aku masakin".

"Ga usah sayang.oma udah makan tadi.oh iya,kemarin kakak pertama kamu cerita sama oma kalau kamu ngebela Ashel ya?"

"Iya oma"

"Oma bangga banget sama kamu.kamu sayang banget sama kakak kakak kamu".

"Oma kesini cuma mau bahas itu doang?"

Oma tersenyum hangat dan mengelus kepala Zee "enggak juga,oma juga mau liat keadaan cucu oma yng paling cantik ini"

Zee hanya diam masih mendengarkan omanya bercerita.

"Oma mau minta maaf sama kamu Zee, selama ini oma gak bisa jagain kamu.jujur oma prihatin liat keadaan kamu,oma tau kamu se stres apa,se capek apa untuk menghadapi pikiran kamu sendiri.oma cuma mau berpesan sama kamu kalau kamu ga harus selalu kuat.karena setiap orang bakal di pertemukan dengan masalah yang bikin lelah.ga papa ngeluh, tapi ingat,kamu harus bangkit.jangan lupa istirahat yaaa..,setelah ini oma yakin bakal ada hal baik buat kamu.kalau hari ini gak baik gak papa,okeyy?.it's not the and okey?.jangan nyerah ya,boleh sedih,ayo nangis lepasin semuanya.tapi besok kamu harus lebih kuat lagi.semua masalah pasti ada jalan keluarnya.dan tuhan punya semua yang terbaik buat kamu,ayo semangat.oma bangga sama kamu,kamu hebat banget bisa sampai di titik ini.oma paham kok apa yang kamu rasain sekarang,tapi ayo bertahan sedikit lagi. kamu harus tetap bertahan walau pun kamu capek banget.bumi itu banyak orang hebat dan kamu salah satunya.cintai diri kamu sendiri dulu.buat hari hari kamu yang kemarin,yang belum baik,semoga hari ini lebih baik,kamu hebat banget bisa lewatin semua hari itu,jangan lupa bilang makasih sama diri kamu.karena apa?, karena kamu udah bisa lewati hari hari buruk itu.oma gak bisa selalu ada di dakat kamu,kamu tau sendiri kan oma ini udah tua,udah sering sakit sakitan.yang oma tunggu sekarang hanya sisa umur oma berakhir.jadi kalau seandainya umur oma udah gak panjang lagi,oma harap kamu jangan mencoba buat mengakhiri umur kamu sendiri.umur kamu masih panjang. lakukan hal yang ingin kamu coba.okeyy sayang???"

" iya oma,maaf juga selama ini aku belum bisa jadi apa yang oma mau.aku belum bisa jadi kaya kak Gre dan Ashel. Tapi aku akan berusaha sebisa mungkin untuk bangkit dan terus merubah diri"

"Kamu gak perlu harus jadi kaya kakak kakak kamu sayang,cukup kamu jadi diri kamu sendiri udah cukup banget buat oma.udah buat oma senang dan bangga sama kamu.oma juga mau minta maaf atas perlakuan papa dan opa yang gak baik terhadap kamu.oma tau banget kalau opa dan papa itu hanya belum bisa nerima kehadiran kamu di dunia ini.apalagi papa kamu,dia pasti juga belum bisa buat nerima kepergian mama kamu itu.dia di hantam oleh dua kenyataan,yang pertama kehadiran kamu karena kamu itu bukan anak dia,dan yang kedua kehilangan wanita yang paling di cintainya.papa kamu juga sama sama terpuruknya. Cuma dia bisa mengatasi itu sendiri tanpa harus memperlihatkan kesedihan kepada anak anaknya".

"Iya oma,aku ngerti kok,aku juga sengaja pergi dari rumah karena biar papa gak ngeliat aku.aku tau setiap papa natap aku,rasa bencinya akan semakin besar. aku memang pantes dapetin ini semua oma.karena aku bukan siap siap.aku gak papa di banding bandingin sama kakak, aku juga gak papa di pukul setiap hari sama papa,asal mereka seneng.jujur,aku sayang banget sama papa dan kakak. tanpa papa,aku gak akan bisa sampai sebesar ini.papa masih mau nampung aku dan ngerawat aku waktu kecil walaupun dia pasti terpaksa.kakak juga gak kalah baik nya sama aku.mereka masih mau nganggep aku ada,masih mau ngajakin aku cerita bahkan main dengan temen temennya.cara aku berterima kasih dengan kakak ya itu,aku cuma bisa ngelindungi kakak sampai kapan pun yang aku bisa. suatu saat nanti aku juga bakal berterima kasih dengan papa,walau belum tau waktu itu kapan."

Oma mengelus kepala Zee dan membawa gadis itu pada pada pelukannya dan mengecup pucuk kepala cucu nya dengan sangat sayang.

"Oma minta kamu harus baik baik sama kakak kakak kamu,jangan berantem mulu. kakak kakak kamu memang punya sifat yang beda,kak Gre dengan kejudesan nya dalam berbicara dan kak Ashel dengan cerewet dan cengeng nya.cuma mereka yang kamu punya kalau seandainya papa, opa atau oma udah gak ada lagi di dunia ini."

"Iya oma".

Saat sudah kepulangan oma dari unitnya, gadis itu kembali duduk di sofa dan menghidupkan rokoknya.ia menghembus kan asap rokoknya ke udara,menatap langit langit ruangan yang putih bersih.

"Semesta memang ngenatam gue habis habisan,tapi bukan berarti gue bakal kalah sama semesta" gumamnya.

SADNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang