Naren dan James memasuki rumah teman James yang disulap menjadi tempat party. Baru masuk telinga Naren sudah pekak mendengar musik DJ.
Banyak orang-orang yang berjoget. Ada juga yang minum-minuman dan ciuman bahkan sesama perempuan dan lelaki.
Naren memandang dengan wajah jijik pemandangan itu. Naren tak biasa datang ke tempat seperti ini.
"Enjoy ren" Ujar James
Naren memutar bola matanya.
"Kita kesitu yu" James menunjuk sekumpulan pria dan wanita yang duduk di sofa.
"Hey whats up bro" James tos-tosan dengan teman-temannya, sedangkan Naren berdiri di belakang James seperti anak ayam.
"Long time no see James" Ujar seseorang dan memberikan kode ke James saat melihat Naren
"Oh dia Naren my college friend he's from Indonesia"
Naren mengangguk sopan.
"Naren this is Robert, yang ini Ethan, dan ini Max mereka semua anak Harvard cuma beda fakultas sama kita" James memperkenalkan temannya satu persatu.
"Sini sini duduk" Para pria itu bergeser dan mengusir wanita di sampingnya memberikan ruang untuk Naren dan James untuk duduk.
Seorang pria menuangkan bir ke gelas dan memberikannya kepada Naren yang langsung ditolak Naren.
"Ethan dia gak minum alkohol, dia muslim"
"Ahh sorry Naren I don't know you're Muslim"
"It's okay"
Ethan memanggil seseorang
"Oliver ambilin dia jus jeruk""Makasih Ethan" Ujar Naren.
"Jadi kamu muslim berarti kamu teroris?" Tanya Max dengan polos.
Naren cukup tersinggung tetapi dia ingin mengerjai Max.
"Ya gue teroris sebentar lagi tempat ini akan meledak"
"Satu"
Muka max mulai panik
"Dua"
"Tiga"
"BOOM" Naren mengageti max
"AAAAAAAAA" Max berteriak saking terkejutnya.
"Hahahaha" Semua orang tertawa.
"Jangan dianggap serius ren dia emang gitu orangnya" Ujar James
"You're funny" Ujar Ethan kepada Naren.
"Naren you're kinda cute do you have girlfriend or boyfriend maybe?" Tanya Robert.
"Ah gue gak kepikiran kesitu sekarang ini, gue mau fokus kuliah aja"
"So you're single right?" Tanya Robert.
Naren mengangguk.
James menggeplak kepala Robert.
"He's straight Robert awas lu godain dia"Robert mengelus-ngelus kepalanya.
"Jangan deketin dia ren di playboy gay kerjaannya nyari boti buat di entot hati-hati lo, muka oriental asian kek lo idaman mereka disini"
Perkataan James membuat Naren jadi takut.
"It's okay Ren tenang aja" Ethan menepuk-nepuk pundak Naren.
Tak lama kemudian Jus jeruk Naren datang.
"Eh eh cheerss dulu woy" Ujar James
Cheeers ujar mereka bersamaan di temani musik DJ.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serenity
Teen FictionNiatnya membuat seseorang jatuh cinta pada adiknya tapi berakhir dia yang jatuh cinta. William mahasiswa asal Amerika Harvard University yang terjebak dengan perasaannya sendiri. Awalnya Ia disuruh adiknya agar membuat Narendra mahasiswa asal Indone...