prolog

261 15 7
                                    

- HAPPY READING -

Bruk!


"Maaf!"

Dua orang berlawan jenis itu saling menatap setelah mengucapkan kata maaf berbarengan. Tidak ada yang mau lebih dulu memutuskan tatapan keduanya


5 detik..

10 detik..

15 detik..

20 detik..

30 det-

"Sekali lagi saya minta maaf, saya permisi." Setelah sedikit membungkuk, seseorang berstatus perempuan itu pergi terburu-buru

Laki-laki itu bergeming dan hanya menatap lekat punggung perempuan yang tadi tak sengaja menabraknya sampai kian menghilang dari pandangan, dirinya merasa aneh, seperti merasakan banyaknya kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutnya saat menatap mata perempuan tadi, sensasi geli yang ia sukai.

"Adek!" Sang empu nama tersadar dari lamunannya dan menoleh ke asal suara.

"Kenapa masih disini, nak? Itu kakak kamu pesawatnya sudah mau berangkat, ayo!" Serunya

Langit merasa ditarik pergi dari tempatnya tadi oleh perempuan paruh baya yang masih terlihat cantik walau sudah berumur hampir kepala empat.

Sebelum kian menjauh, dirinya menatap kembali ke belakang lalu menghela nafas kecewa kala tak menemukan perempuan tadi.

•••

2 tahun kemudian

Seorang laki-laki kini tengah berjalan membelah lautan manusia di koridor sekolahnya. Entah kenapa orang-orang di sini sangat menyukai mengobrol atau sekedar curhat di koridor sambil berdiri, padahal menurutnya lebih enak mengobrol di kelas sembari duduk manis terlebih lagi setiap kelas mempunyai dua AC.

Bruk!

"Akhh.." ringisnya saat bokongnya dengan tak elit mencium lantai koridor

"Maaf!"

Langit yang tadi sibuk mengusap-usap bokongnya kini terdiam, ia merasa dejavu kala teringat kejadian yang sama 2 tahun lalu.

Langit mendongak, dan gotcha! Dia merasakan kembali kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya.

"Finally, i found you. Thank God!"

•••

TBC

02/06/2023
- faykapacarhaechan

I hope you like it guys!
Jangan lupa voment nya
See you in the next part

Paipaiiii

Langit  Di Kala SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang