LDKS-11

31 3 14
                                    

- HAPPY READING -


Tak terasa hari ujian yang menentukan mereka lulus atau tidak telah tiba. Gadis dengan rambut pirang panjang kini tengah membelah kerumunan orang-orang yang berada di koridor kelas XI dengan tas yang masih di gendongannya serta buku novel yang berada di pelukannya, ia akan bertemu dengan sahabatnya untuk mengembalikan buku novel yang ia pinjam beberapa hari lalu.

"Misi, Ale nya ada?" Semua yang berada di kelas XI MIPA 3 kompak menoleh kearah sumber suara

"Ale? Maksudnya Alesya ya, kak?" Celetuk salah satu siswa di sana

Senja mengangguk, "Iya, udah datang belum ya?" Tanya Senja sambil celingak-celinguk mencari keberadaan Ale

Puk

Senja yang merasa bahunya di teluk langsung menoleh, terdiam sejenak kemudian menoyor kepala sahabatnya.

"Apaan sih!" Ale menatap tajam Senja yang juga menatapnya kesal

"Yaa gue kaget anjir!" Bela Senja

Ale memutar bola matanya dengan kedua tangan yang dilipat di depan dada, "Lebay lu! Udah diem, mending lu ikut gue." Tanpa menunggu jawaban dari Senja, Ale langsung menyeret Senja yang sudah berteriak bertanya kemana ia pergi membawa dirinya

Sesampainya kedua gadis itu di taman belakang sekolah, Senja melihat ada Lio, Rendi, Farhan yang duduk di atas rumput hijau sambil menyenderkan tubuhnya pada pohon rindang di sana dan juga Langit yang berdiri membelakanginya dengan kepala mengadah keatas menatap langit cerah hari ini.

Ale mengambil buku novelnya yang berada di tangan Senja, "Udah ya gue tinggal, Bye! Ayo ay" Farhan dengan cepat berdiri dari duduknya dan merangkul pacar cantiknya

Farhan menoleh sejenak menatap Langit, "Good Luck bro!" Ucap Farhan sebelum berlalu bersama Ale

"Gue sama Lio juga cabut ya Ngit, semangat bro! Semoga berhasil!" Rendi dan Lio pun ikut bangkit dari duduknya dan meninggalkan Langit dengan Senja berdua di sana.

"So? Kalau gitu gue jug—"

"Gue suka lu."

"Huh?"

"Gue suka sama lu, ah bukan! Tapi gue cinta sama lu, Senja." Langit akhirnya membalikan tubuhnya menghadap Senja dan berjalan mendekat

Senja yang bingung memilih tertawa kecil, "Pffttt.. Are you kidding me? Ada apa sama lu, Langit Archelio? Jangan gitu ah bercandanya, nanti gue baper gima—"

"Lu liat muka gue, keliatan bercanda?"

Senja menatap lamat-lamat pahatan wajah sempurna di hadapannya, berusaha mencari letak kebohongan lewat mata laki-laki yang mengaku menyuk– tidak, yang mengaku mencintainya. Tapi Senja tertegun kala yang ia dapat hanya tatapan tulus dan hangat dari laki-laki itu, kenyataan itu justru membuat Senja merasa gelisah.

Langit dengan perlahan menggenggam hangat kedua tangan milik perempuan pirang itu, "Senja—"

"Jangan suka gue, Ngit. Gue ga bisa terima perasaan lu, lu pantes dapet yang lebih baik dari gue." Potongnya sambil melepas paksa tangannya dari genggaman Langit

"Tapi gue cuma cinta sama lu!" Tegas Langit

"Ga! Gue ga bisa."

"Kenapa ga bisa?" Senja menggeleng ribut

Perlahan gadis itu berjalan mundur, ia tahu ini akan terjadi tapi tak menyangka akan secepat ini.

"Senja!" Teriak Langit saat Senja dengan cepat berbalik dan berlari menjauh darinya

Langit terkekeh "Jadi, gue di tolak nih?" Monolognya.

•••

TBC

04/07/2023
- faykapacarhaechan

Semoga sukaaakkkk

Jangan lupa tinggalin vote dan komennya.

See you in the next part
Paipaiiii

Langit  Di Kala SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang