LDKS-03

73 9 19
                                    

- HAPPY READING -

"MAMAAA!!"

Rathesya yang sedang menyiapkan sarapan langsung berlari kala mendengar teriakan putri satu-satunya.

"Kenapa, Ra?!" Tanyanya dengan raut wajah sedikit panik

Rathesya menyerngit bingung saat melihat anaknya hanya memakai tanktop dan celana hotpants, Senja menoleh dengan bibir cemberut "Seragam aku ada di mana, ma?" Rathesya menepuk pelan keningnya, ia lupa memberikannya semalam.

"Tunggu sebentar mama ambilkan."

Tak sampai 5 menit Rathesya datang kembali dengan tangan memegang satu stel baju seragam baru miliknya.

"Nih, cepat siap-siap setelah itu turun sarapan" Senja menerima pakaian seragamnya dan mengangguk.

Tak butuh waktu lama Senja sudah siap dengan seragam yang melekat ditubuhnya juga sedikit polesan tipis pada wajahnya, Senja berkaca dan tersenyum manis, sempurna.

Rathesya dan Matteo yang sedang menikmati sarapan kompak menengok lantaran melihat putrinya berisik ditangga karena sedikit berlari.

Matteo tersenyum hangat, "Morning princess" sapanya mengundang senyum manis anak gadisnya.

"Morning too pa,ma." Senja berjalan mendekat kearah orang tuanya dan mencium singkat pipi keduanya, lalu duduk di sebelah ibunya.

"Cepat habiskan sarapanmu, nih" Rathesya mengambil piring yang sudah terisi roti bakar selai coklat dan segelas susu lalu menaruhnya dihadapan Senja.

"Thank you mamaaa!" serunya dengan mata berbinar membuat Rathesya dan Matteo tertawa gemas karena sikap putrinya.

Setelah sarapan, Matteo dan Senja pamit pergi, "aku berangkat ma,pa." Matteo mengecup singkat kepala anaknya.

"Hati-hati sayang. Kalau ada yang berani gangguin kamu, tell papa or tell your mom, okey?" Senja mengangguk, ia menaiki mobilnya dan pergi dengan supirnya.

Sekitar 15 menit akhirnya Senja sampai di sekolah barunya, setelah mengucapkan terimakasih kepada supirnya ia turun dan mulai melangkah masuk.

Saat baru memasuki sekolah itu dirinya merasa sedikit risih saat tatapan orang-orang disana menatapnya dengan tatapan menilai.

Senja memilih menghampiri salah satu siswi perempuan yang sedang menunduk, mungkin mengikat tali sepatunya yang copot?

Saat perempuan itu berdiri mendongak Senja terbengong menatap perempuan itu, "OMG! IS THAT REALLY YOU?!" Pekiknya membuat perempuan dihadapannya menatap heran.

Namun, "SENJA?!" Kedua perempuan itu saling berpelukan di depan koridor sambil melompat-lompat girang, mengundang perhatian siswa lain yang tak sengaja melewati mereka tapi mereka acuh.

Senja melepas lebih dulu pelukan keduanya, "Beneran ini Ale?! Alesya Naura anaknya tante Resya?!" Perempuan yang diketahui bernama Alesya atau Ale itu mengangguk semangat.

"Kok lu bisa ada di sini? Bukannya lu pindah ke Australia pas lulus SMP? Lu curang lulus duluan ninggalin gue anjir!" Keluhnya

Senja tertawa kecil, "Gue terlalu jenius, makanya dilulusin duluan!" Sombongnya melanjutkan tawanya.

Fyi, Senja termasuk murid terpintar saat masa SMP dulu membuat para guru memutuskan dirinya untuk loncat kelas dari kelas 7 langsung ke kelas 9, sehingga membuat dia dan Ale harus berpisah.

Ale memutar bola matanya malas, "Ohya sampe lupa, ruang kepsek dimana? Anterin gue dong Le" mohon Senja yang diangguki Ale dengan malas, kalau ada maunya doang pasti melas gini.

Ruang kepsek berada di lantai 3, mereka memilih menaiki lift agar tidak memakan banyak waktu.

"Nih ruang kepsek, sorry banget ya gue ngga bisa temenin. Gue ada janji sama temen kelas gue. See you pas istirahat, Sen!" Ale sedikit berlari untuk kembali kearah lift dan menghilang kala pintunya tertutup.

Senja menghirup nafas dan mengetuk pintu sebelum masuk, "Permisi.."

Kepala sekolah yang tengah memeriksa daftar siswa-siswinya langsung mempersilahkan Senja yang masih terdiam di sudut pintu untuk duduk.

"Jadi ada keperluan apa, nak?"

"Maaf sebelumnya Bu, saya Senja Eunora Nirmala siswi pindahan dari Australia." kepsek itu mengangguk mengerti.

"Ini name tag kamu," Senja menerima benda persegi panjang yang sudah terukir namanya diatasnya, "Dan kamu bisa masuk di kelas XII MIPA 2 di lantai 2, kelas kedua setelah tangga." Senja mengangguk dan tersenyum sebelum pamit untuk pergi ke kelasnya.

Disisi lain, Langit kini tengah berjalan membelah lautan manusia di koridor sekolahnya. Entah kenapa orang-orang di sini sangat menyukai mengobrol atau sekedar curhat di koridor sambil berdiri, padahal menurutnya lebih enak mengobrol di kelas sembari duduk manis terlebih lagi setiap kelas mempunyai dua AC.

Bruk!

"Akhh.." ringisnya saat bokongnya dengan tak elit mencium lantai koridor.

"Maaf!"

Langit yang tadi sibuk mengusap-usap bokongnya kini terdiam, ia merasa dejavu kala teringat kejadian yang sama 2 tahun lalu.

Langit mendongak dan gotcha! Dia merasakan kembali kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya.

"Finally, i found you. Thank God!"

•••

TBC

12/06/2023
- faykapacarhaechan

Akhirnya si Langit ketemu lagi sama pujaan hatinya dua tahun lalu wkwk
Selamat berjuang Langit, karena Senja bukan orang yang mudah dideketin😂

Jangan lupa para readers voment biar si Langit lebih semangat pdkt sama Senja😂😂😂

See you in the next part guys!

Paipaiiiii!!!!

Langit  Di Kala SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang