- HAPPY READING -
"Kak? Apa ada? Kenapa keadaan kakak seperti ini?!" Tanyanya dengan raut kagetRaiy yang baru saja pulang bekerja dikagetkan dengan seorang wanita yang matanya kini sudah menyipit akibat menangis terlalu lama.
"Karena laki-laki itu lagi? " Kali ini wanita itu mengangguk diikuti isak tangisnya
"Kak, aku udah peringatin kakak sejak awal kalau laki-laki itu sudah beristri bahkan sudah punya anak juga, tapi kakak tetap bersikeras mendekatinya, lihat sendiri dampaknya, kan?" Merasa terpojok, wanita itu tentu tidak terima
"Kamu tau kan kakak udah lama suka dia?! Hampir 15 tahun, Raiy! Kalau tau akhirnya ga akan bisa bersatu lantas kenapa semesta pertemukan kita?! Sebercanda itu kah perasaan kakak..?"
Raiy menunduk, merasa bersalah telah berkata demikian "Lalu kakak bisa apa?"
ia tersenyum miring sambil mengusap air matanya "Kalau kakak ga bisa milikin dia, orang lain juga ga bisa!"
"Jangan lakuin hal macam-macam kak! Kalau Daddy sampe tau, aku gatau bisa bantu atau ga."
Wanita itu menoleh "Kamu ga perlu ikut campur, biar kakak yang urus sendiri. Kakak cukup minta beberapa anak buah kamu."
•••
"Kakak gila?!"
Dengan santai perempuan itu menoleh dengan wajah tak bersalah, kakinya pun bertumpu juga tangan yang menopang dagunya.
"Kenapa? Kakak kan pernah bilang 'kalau kakak ga bisa milikin dia, orang lain juga ga bisa!' kamu lupa?"
"Sadar kak! Ga kaya gini caranya! Kakak baru aja lakuin tindakan kriminal, itu termasuk pembunuhan berencana! Kakak bisa masuk penjara, bahkan kalau Daddy sampe tau aku gatau lagi apa yang bakal Daddy lakuin."
Brak
"AKU GA PEDULI! YANG DADDY SAYANG CUMA KAMU, DADDY CUMA PEDULI KAMU! DADDY GA PERNAH ANGGAP AKU ANAKNYA!" Marah wanita itu sambil menatap tajam sang adik
Ia kembali duduk seperti semula "Lagipula, aku ga bakal tertangkap, kenyataannya aku lakuin semua atas nama kamu. Jadi selamat menikmati penjara, adikku sayang~" ucapnya sambil berdiri meninggalkan rumah Raiy
Raiy menatap tak percaya sang Kakak. Wanita itu yang melakukannya kenapa ia yang bertanggung jawab?
"Sialan! Dasar gila!" Umpatnya
Brak
Dengan penuh rasa kesal ia tendang kursi meja makannya hingga kursi itu kehilangannya satu kakinya.
•••
Atmosfer di ruang tamu saat ini masih terasa dingin, Senja yang menatap sinyal tak enak dari sang Mama memilih izin pamit pergi ke kamarnya.
Tapi baru sempat menaiki tiga anak tangga, suara dingin Rathesya membuat Senja terdiam di atas tangga yang ia pijak.
"Apa Mama pernah mengajari kamu pergi saat kita masih memiliki tamu di sini? Duduk kembali ke tempat mu, Senja."
Ia berbalik dan kembali menduduki dirinya di tempat semula dengan pandangan yang hanga tertuju ke bawah juga tangan yang bertaut cemas.
Merasa di perhatikan, kepala Senja mengadah menatap pasang mata yang menatapnya dingin.
•••
TBC
12/07/2023
- faykapacarhaechanMaaf udah buat nunggu, makasih yang udah mau nungguin!
Tinggal beberapa part lagi udah mendekati ending huhu
Semoga suka ya kalian!
Jangan lupa voment
See you in the next part
Paipaiiii
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Di Kala Senja
Teen Fiction----------------------------------------------------------------- "Senja, kapan nih kita bisa ngedate?" "Senja, minta nomornya dong.." "Senja sayang!" Namanya Senja Eunoora Nirmala, siswi pindahan di salah satu sekolah favorit di daerah ibu kota Jak...