- HAPPY READING -
Tak terasa sudah dua Minggu waktu berjalan kini Senja mendapati Langit menyodorkan sebuah surat undangan yang ia ketahui adalah undangan pernikahan milik Bintang dan juga calon istri nya.
Senja menatap sebentar manik Langit sebelum tangannya terulur menerima undangan tersebut, "Makasih Ngit."
"Kalau masih belum ikhlas, ga usah dateng, gapapa. Abang gue pasti ngerti kok."
Senja tertawa kecil mengundang raut kebingungan milik Langit.
"Gue udah ikhlas, Ngit. Tenang aja gue bakal dateng tapi lu di sana temenin gue, mau ya?"
Langit yang mendengar permintaan gadis itu tersenyum hangat dan mengangguk senang. Manik keduanya saling bertubrukan sebelum akhirnya tertawa bersama, entah apa yang lucu.
Ngomong-ngomong setelah Bintang dengan terpaksa memutuskan hubungannya dengan Senja, hubungan Langit dan Senja kini sudah mulai lebih dekat. Dari mulai Langit yang berinisiatif mengantar jemput gadis itu walaupun sudah di tolak dan berakhir Senja mengiyakan dengan pasrah, makan di kantin bersama atau lebih tepatnya Senja yang pasrah di tarik Langit, Langit yang selalu siap sedia mengantar Senja kemanapun, bahkan beberapakali ia mampir ke rumah gadis itu karena suruhan Rathesya yang sudah sering melihat Senja pergi dan pulang bersamanya, dan masih banyak lagi.
Kini kedua lawan jenis itu berjalan berdampingan menuju tempat parkir karena waktu pulang sekolah sudah lewat 20 menit yang mana hanya beberapa kendaraan tersisa ditempat itu.
"Nih"
Senja menyerngit, melihat tatapan bingung gadis itu Langit malah memasang jaket jeans yang berinisial 'LS' di dada kanan itu di bahu Senja.
"Buat lu, khusus."
"Hah?" Beo nya, tapi tetap menerima jaket itu dan memakainya.
Langit tak menanggapi, ia naik dan menyalakan motornya setelah memakai jaket juga helm full face nya, ia menurunkan footstep terlebih dahulu sebelum menyuruh gadis itu naik.
"Mau jalan-jalan dulu atau langsung pulang?" Tanyanya sambil tangannya membantu Senja menaiki motor miliknya
"Pulang aja, Ngit. Nanti mampir sebentar, mama abis bikin cookies katanya mau kasih ke lu." Langit mengangguk
Setelah memastikan Senja sudah duduk dengan nyaman dibelakangnya, Langit mulai menjalankan motornya keluar area sekolah. Nikmat suasana angin sore membuat keduanya tak banyak bicara sepanjang perjalanan.
Tak terasa motor Langit sudah memasuki halaman rumah Senja. Rathesya yang mendengar suara motor yang dikenalinya bergegas keluar.
"Eh anak mama sama anak ganteng sudah pulang" sambut Rathesya senang
"Ih apaan sih mama!" Rengek Senja yang baru menapakan kakinya di atas rumput halamannya sedangkan Langit hanya tertawa menanggapi sambutan dari Rathesya.
Setelah turun dan melepas helmnya, keduanya mendekat dan bergantian mencium punggung tangan Rathesya.
"Waduh jaket siapa ini inisialnya 'LS'?" Goda Rathesya
"Hehe dari saya Tante" jawab Langit sesudah mencium punggung tangan Rathesya
"Wow, limited edition buat anak cantik mama ya?" Perkataan Rathesya membuat Senja mendengus kesal
Rathesya terkekeh kecil menanggapinya dan mengandeng lengan Langit, "Ayo sini masuk dulu gante–"
"Oh gitu, aku nya ga diajak!" Rajuknya sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan bibirnya yang cemberut.
"Aduh lupa ini si cantiknya ga di bawa, udah ayo ah" Langit dan Rathesya tertawa bersama sedangkan Senja masih dalam mode merajuk tapi tangannya mengapit lengan sebelah kanan mama nya.
•••
TBC
25/06/2023
- faykapacarhaechanHalo halo Bandung semuaaaa
Gimana kabarnya ni?
Ayi mau minta maaf baru bisa update lagi dikarenakan lagi pusing ngurusin berkas buat daftar smk, iya aku masih minor hehe
Semoga suka yaa
Jangan lupa tinggalin jejak loh, kalo ga nanti Senja ngambek! Ga sih, aku yang ngambek wkwk just kiddinggggg✌🏻
See you in the next part!!!
Paipaiiii
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Di Kala Senja
Teen Fiction----------------------------------------------------------------- "Senja, kapan nih kita bisa ngedate?" "Senja, minta nomornya dong.." "Senja sayang!" Namanya Senja Eunoora Nirmala, siswi pindahan di salah satu sekolah favorit di daerah ibu kota Jak...