- HAPPY READING -
"Yakin mau naik ke pelaminan?" Tanya LangitRautnya terlihat sangat khawatir sontak membuat Senja tertawa, "Cie khawatir cii– awh!"
"Mampus! Lagian di khawatirin malah ngetawain gue, males ah!" Pundungnya setelah menyentil kening Senja
"Hahaha iya-iya sorryyyy, lagian gue udah gapapa, Ngit. Udah yuk"
Senja menarik tangan Langit menuju pelaminan di depan sana, tetapi berhenti saat sudah hampir mendekati pelaminan membuat dahi Langit menyerngit.
"Kenapa?"
"Hehe ternyata masih ga berani" cicitnya
Langit terkekeh dan menepuk gemas kepala gadis itu membuat si empu berdecak kesal tapi tak menyingkirkan tangan laki-laki itu.
Setelah beberapa saat akhirnya mereka mulai menaiki pelaminan dengan Langit yang memimpin jalan dan tangannya yang menggandeng si perempuan.
"Waduhh iya deh yang udah nikah mah dempet terus!"
Pasutri baru yang tengah berbincang itu langsung menoleh ke asal suara dan kompak tertawa.
"Hehe selamat ya Abang dan Mba ipar" goda Langit sambil bersalaman dengan Bintang dan Arin membuat keduanya terkekeh
"Selamat ya Kak dan Mba Arin"
Bintang dan Arin kompak menengok, ah ternyata Langit tidak sendiri, ia bersama Senja dibelakangnya yang sedari tadi hanya diam melihat interaksi mereka bertiga. Senja tersenyum kecil dan bersalaman dengan keduanya.
"Yaudah aku tinggal ya? Mau makan dulu Bang, Mba laperrr! Ayo!" Langit menarik tangan Senja
Keduanya turun dengan tangan yang masih saling bertaut, berjalan kearah stand makanan berat dan makanan ringan yang di sediakan di sini.
"Eum.. Kak!"Bintang menoleh, "Itu siapa? Pacarnya adek kamu?" Tanyanya
Bintang tersenyum, "Keliatan cocok ya?" Arin mengangguk kecil "Tapi matanya keliatan sembab, walaupun udah ketutup sama make up aku bisa liat tatapan sendunya dan matanya sedikit... merah?" Mendengar Arin, Bintang terdiam sejenak.
"Namanya Senja. Dia—
mantan saya.." Arin mengangguk paham
Arin yang sudah duduk di kursi pengantin mengulurkan tangannya menyematkan jari-jemarinya dengan jari Bintang yang jauh lebih panjang darinya dan mengajak Bintang duduk di sebelahnya.
"Kak.. kalau belum siap cerita, aku tunggu di lain waktu, gapapa."
Bintang tersenyum dan menaruh tangan satunya di atas tangan Arin dan mengusapnya pelan.
"Nanti saya cerita setelah resepsi selesai, ya? Tapi sebelumnya saya minta kamu manggil saya 'Mas' boleh ga?" Mendengar permintaan Bintang sontak Arin tertawa
"Boleh mas.."
•••
"Mau makan berat dulu atau ke desert dulu? Atau mau nanti aj–"
"Mau makasih"
Langit menoleh dengan satu alis yang terangkat, "Hm?"
"Makasih buat hari ini, Langit. Makasih udah sedia nemenin gue di sini, padahal gue tau lu sibuk tapi gue gatau mau bilang apa lagi selain ucapan terima kasih, atau lain kali gue traktir lu deh ya hehe" terang Senja membuat Langit tersenyum hangat
"No need to thank, gue seneng kalau lu seneng tapi gue ga nolak traktiran." Senja mendengus
Langit tertawa sambil mengacak rambut Senja "Lah tadi nawarin, gimana sih?"
"Iya sih.. ga jadi traktiran deh tapi nanti gue bawain bekel bikinan gue aja, mau ga? Itung-itung biar lebih hemat hehe" Senja menyengir
Langit lagi-lagi tertawa, entah kenapa tapi Senja terlihat lucu hari ini di matanya. cihh dasar bucin.🙄
"Gue terima apa aja yang lu kasih Nja." Ucapan Langit membuat senyum Senja terbit cerah
"Okeyy, sekarang gue laper mau sate Padang."
Langit terkekeh gemas, ia menata kembali rambut dan jepitan bunga dusty Senja membuat si empu menahan nafas sejenak dan menatapnya lekat dengan wajahnya memerah samar.
Langit sontak tertawa, "Iya gue tau gue ganteng, sampe merah gitu mukanya" ledeknya
"Ish, nyebelin!" Senja mengalihkan pandangannya sambil mengibaskan tangannya karena merasa wajahnya memanas
"Hahaha udah ah yuk, katanya laper." Langit menggandeng tangan Senja dan menariknya menuju stand sate di sini.
Senja menatap tangannya dan tangan Langit yang saling bertaut kemudian menatap lekat punggung kokoh laki-laki di depannya.
'Jangan gini Ngit, gue takut.. gue takut ga bisa ngendaliin perasaan gue, gue takut terlanjur nyaman, gue—
takut terlanjur jatuh.'
•••
TBC
26/06/2023
- faykapacarhaechanSemoga sukaaakkkk
Jangan lupa para readers voment nya loh ya!
See you in the next part hehe
Paipaiiii
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Di Kala Senja
Teen Fiction----------------------------------------------------------------- "Senja, kapan nih kita bisa ngedate?" "Senja, minta nomornya dong.." "Senja sayang!" Namanya Senja Eunoora Nirmala, siswi pindahan di salah satu sekolah favorit di daerah ibu kota Jak...