4

431 61 1
                                    

Keesokannya, Tiffany benar-benar pergi ke rumah sakit Hyesa bersama dengan Lisa dan juga Jennie, Irene dan Siwon sudah pasti ke kantor sementara Rosé dia seperti biasa hanya pergi ke kampus untuk kuliah dan berlatih memainkan alat musik. Rosé mahasiswa seni musik semester 5 sementara Lisa mahasiswa kedokteran.

Kedatangan Tiffany ke rumah sakit Hyesa tidak membuahkan hasil apapun, mereka bertanya-tanya pada bagian receptionis tentang apakah ada dokter ataupun pasien yang bernama Hwang Jisoo. Tentu jawaban dari petugas adalah tidak karena memang disana tidak ada yang bernama Hwang Jisoo.

"Tidak ada dokter maupun pasien yang bernama Hwang Jisoo ada juga Kim Jisoo putri sulung pemilik rumah sakit, anak dari dokter Jung Hyun" jelas si petugas membuat ketiga perempuan itu kecewa.

"Lisa kamu bertemu orang yang mirip Jisoo Eonnie penampilannya seperti apa?" Tanya Jennie.

"Maksud Eonnie?"
"Pakaian ataupun apa yang kamu lihat waktu itu"

"Dia memakai baju serba hitam dan gaya persis seperti yang ada di video viral itu, tp dia membawa koper yang cukup besar, entah dia baru datang dari luar negeri atau baru mau berangkat aku juga tidak tau, bukankah di berita itu juga Jisoo eonnie membawa koper?"

"mungkin itu memang Jisoo Eonnie, apa mungkin kita harus mencari catatan penerbangan di bandara?"

"Nanti kita bicarakan dengan papi"
"Mami yang sabar ya mi, kita pasti menemukan Jisoo Eonnie"
------------------------------------------------

Jisoo dan kedua teman perawatnya sedang piket di UGD. Setelah pertemuan dengan Rosé waktu itu, Seulgi dan Wendy akhirnya tahu tentang kisah keluarganya yang cukup rumit. Mereka berdua jadi paham mengapa selama ini Jisoo tidak pernah membicarakan keluarganya, bahkan mereka juga terkejut karena tidak menyangka penerus Hyesa itu bukan anak kandung dari pemilik Hyesa

"Aku bersyukur karena appa dan Eomma sangat baik bahkan Yeri tidak keberatan aku menjadi kakaknya"

"Sabar ya Ji, semua pasti bisa kamu lalui"

"Aku sudah nyaman dengan keluarga Appa Jung Hyun, jadi aku sudah biasa tanpa mereka, bertemu Chaeyoung juga kalau bukan karena kamu mengungkit foto di kamarku mungkin sampai saat ini aku akan berpura-pura tidak mengenalnya"

"Aku paham bagaimana perasaanmu Ji tapi tidak baik rasanya jika kamu sampai pura-pura tidak mengenal mereka"

"Aku hanya belum siap bertemu mereka Wen, andai mereka mendengarkan penjelasanku waktu itu, mungkin tidak akan seperti ini jadinya"

"Tidak apa-apa Ji, ini sudah menjadi takdir tuhan" Wendy mengusap halus pundak Jisoo dan menenangkan gadis itu, mereka bertiga hanyut dalam obrolan Melo hingga obrolan itu terhenti oleh kedatangan pasien yang cukup banyak.

Di sisi lain tepatnya di sebuah gedung pencakar langit perusahaan elit milik keluarga Hwang, Irene menerima kabar dari Jennie bahwa tidak ada yang namanya Hwang Jisoo di Hyesa, sesuai dengan perkataan Lisa dan saran dari Jennie, kini Irene sudah memerintahkan orang kepercayaannya untuk mencari catatan penerbangan di setiap bandara. Irene bergerak tentu saja dengan sepengetahuan Siwon, mengetahui kondisi Tiffany saat ini, Irene jadi semakin berambisi untuk menemukan Jisoo.

Memang sepulang dari rumah sakit Hyesa tadi, Tiffany tiba-tiba pingsan dengan keluhan jantungnya yang tiba-tiba sakit. Hal itu tentu saja membuat keluarga Hwang khawatir, mereka takut keadaan Tiffany semakin memburuk mengingat Tiffany memang memiliki riwayat penyakit jantung yang lemah.

"Minum dulu mi" Jennie menyodorkan satu gelas air putih dan membantu Tiffany untuk meminum air itu.

"Mami jangan terlalu banyak pikiran, Jennie tidak mau kondisi kesehatan mami memburuk"

The AFFECTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang