14

287 45 0
                                    

Hari ini bertepatan dengan weekend, pertanda bahwa Jisoo dan Jung Hyun libur dari kegiatan rumah sakit, saat ini mereka sedang menikmati family time dengan menonton serial keluarga di mini bioskop yang ada di rumahnya. Yeri dan Rowoon menonton sambil menikmati pop corn, Jisoo sesekali ikut memakan pop corn itu karena memang posisinya berada di samping Rowoon.

"Pelan-pelan sayang nanti Rowoon bisa tersedak" tegur Jisoo pada Rowoon yang sedang memakan pop corn-nya dengan sangat lahap.

"Aunty Yeri tidak akan menghabiskan makanan itu sendiri"

"Tidak mom, pop corn ini sangat enak, Aunty Yeri benarkan pop corn ini memang enak" Rowoon bertanya pada Yeri yang memang sama-sama sedang menikmati pop corn itu dengan lahap.

"Ne Eonnie, ini sangat enak, pasti buatan Eomma ya"

"Memang itu buatan Eomma Yer" Ji Hye menyambung sambil duduk di sebelah Jung Hyun.

"Eoh ini mainan dari mana sayang? mommy sepertinya baru lihat main Rowoon yang ini?" Jisoo mengambil mainan yang sejak tadi ada di pangkuan Rowoon.

"Itu dari Aunty Irene Mom, aunty yang kemarin bersama dokter Suho" Jisoo sedikit terkejut mendengar nama kakak sulungnya di sebut, dia ingat saat itu Rowoon memang duduk bersama Suho dan Irene.

"Lain kali kalau ada yang memberi Rowoon sesuatu beri tahu Mommy ya"

"Iya mom maaf Rowoon tidak bilang, aunty Irene baik kok mom, Rowoon tidak akan terima mainan itu kalau aunty Irene tidak dekat dengan dokter Suho"

"Baiklah Mommy mengerti lain kali bilang mommy ya"

"Siap Mom, Rowoon sayang Mommy"

"Mommy juga sayang Rowoon" ibu dan anak itu berpelukan.

"Ji appa ingin berbicara dengan mu, boleh?" Ucap Jung Hyun.

"Tentu saja Appa, appa tidak perlu izin untuk berbicara denganku"

"Ini tentang keluarga mu" Jisoo mengerti Jung Hyun pasti ingin membicarakan keluarga kandungnya.

"Bicaralah appa, aku tidak apa-apa kalau appa mau mengusir aku, tapi jangan kembalikan aku pada mereka" Jisoo mulai sedikit berkaca-kaca. Dia mendekati Jung Hyun dan Ji Hye supaya percakapan mereka tidak terdengar jelas oleh Yeri dan Rowoon.

"Appa sama sekali tidak berpikir seperti itu Jisooya" Jung Hyun meraih Jisoo ke dalam Pelukannya.

"Appa mengerti dengan perasaanmu, kamu anak Appa dan bagaimana pun dirimu, kamu tetap akan menjadi anak Appa dan eomma"

"Gomawo appa"
"Ne sama-sama Jisooya, tapi apa boleh appa meminta satu hal darimu?"

"Apa itu appa?"
"Maafkan mereka, terutama ibumu, dia sangat merindukanmu sayang"

"Bagaimana caranya appa, aku terlanjur kecewa, appa pasti sudah Taukan permasalahannya seperti apa?"

"Ne appa tau bahkan appa sudah tau sejak lama permasalahan di keluarga mu, appa hanya tidak tau kamu Jisoo anak mereka"

"Apa aku anak durhaka appa?"
"Ani kamu anak yang baik bahkan sangat baik, appa mengenalmu seperti itu"

"Lalu apa sikapku pada mereka sudah keterlaluan appa? Aku yakin papi juga bercerita tentang sikapku pada mereka"

"Ne ayah mu membicarakan semuanya pada appa, mereka menyesal dan Appa tau itu, appa pernah ikut merawat ibumu saat depresi, mereka sudah menyesal sejak lama Ji, jadi maafkanlah"

"Apa itu kode dari appa supaya aku kembali pada mereka?"

"Ani Jisooya, appa tidak keberatan dengan kehadiranmu di keluarga Appa, bahkan appa sangat bersyukur karena tuhan menghadiahkan kamu pada appa, Eomma dan Yeri, appa hanya ingin kamu damai dengan mereka, appa tidak ingin anak appa ini menjadi pendendam, Bahkan seorang pendosa masih tuhan beri kesempatan untuk bertaubat, kesalahan apapun yang dulu sudah mereka lakukan padamu, belajarlah untuk memaafkan, kamu tidak akan tenang jika dalam hatimu masih ada dendam"

"menurutmu appa mereka semua berhak mendapatkan kesempatan dariku?"

"Tentu saja, tidak ada keluarga yang ingin bermusuhan Ji, mereka mungkin pernah membuat kesalahan tapi bukan berarti mereka tidak berhak mendapatkan pengampunan"

"Menurut appa apa yang harus aku lakukan?"

"Pelan-pelan saja Ji, tidak perlu buru-buru jika memang dirimu masih merasa berat untuk memaafkan mereka, kamu pelan-pelan hadapi dan jangan melarikan diri"

"Aku ragu dan masih kecewa, tidak mudah memaafkan mereka yang sudah mengusirku appa"

"Pelan-pelan saja, tidak usah memaksakan sesuatu yang tidak ingin kamu lakukan, ikuti kata hatimu, kemanapun hatimu membawamu maka itu yang terbaik, appa percaya padamu"

"Appa mu benar Ji, Eomma tidak ingin kamu menjadi anak durhaka, Eomma melihat keluarga mu bersedih saat kamu abaikan kemarin, kalau Eomma yang diabaikan olehmu, Eomma juga pasti sedih"

"Jisoo bingung Eomma, appa"
"Tidak apa-apa, kami mengerti Ji, sudah kita bicarakan lagi nanti, Kaja kita fokus dengan tontonan kita hari ini" ucap Jung Hyun dia tidak ingin membuat suasana hati Jisoo semakin buruk.

"Gomawo Eomma, appa kalian sudah mencintai ku"

"Ne itu sudah kewajiban kami sebagai orang tuamu"
"Saranghae Eomma, appa"
"Nado saranghae uri Jisoo"
----------------------------------------------------
Saat ini Irene dan Suho sedang melaksanakan kencan, mereka sedang berada di cafe Yogarino sambil menikmati minuman dan musik akustik yang sedang dibawakan oleh Rosé.

"Adik-adik mu memiliki suara yang bagus Rene, Jisoo tak kalah bagus suaranya dari Chaeyoung"

"Aku tau Oppa, mereka memang suka menyanyi, eoh bagaimana Oppa bisa kenal Jisoo sampai bersahabat dengan teman Oppa yang artis itu" maksud Irene Taeyong dan Joshua.

"Mau mendengar cerita?"
"Heeh" Irene antusias.

Suho menceritakan awal pertemuannya dengan Jisoo hingga terbentuknya persahabatan BLACK.id. Irene menyimak dengan sesekali tertawa ketika Suho menceritakan bagian kekonyolan mereka, seolah Irene dapat merasakan dan menilai dengan angka seratus persen bahwa persahabatan mereka terjalin erat dan hangat.
.
.
.
-----------

The AFFECTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang