18

761 65 12
                                    

Beberapa hari berlalu, hubungan Jisoo dengan saudara-saudaranya mulai membaik, dia kembali sering bertukar pesan dan cerita dengan Rosé bahkan dengan yang lainnya pun Jisoo sudah merasa mulai nyaman walaupun sesekali rasa canggung dan tidak enak itu masih sering mengganggunya.

Saat ini Jisoo dan keluarga angkatnya sedang berada di depan rumah keluarga Siwon, kedua keluarga itu sudah membuat janji untuk makan malam bersama di kediaman keluarga Siwon. Jisoo menatap rindu rumah itu, bayangan-bayangan saat dirinya kecil hingga dia keluar dari rumah itu memutari otaknya, ada rasa ragu, pasalnya dia belum berhubungan baik dengan Tiffany dan Siwon. Andai bukan karena permintaan Jung Hyun dan Ji Hye, Jisoo tidak akan mau ikut ke rumah ini, dia masih merasakan aura negatif tentang kenangan dirinya di maki, di tendang hingga di usir dari rumah itu.

Tiffany dan Siwon menyambut hangat kedatangan keluarga Jung Hyun, cipika-cipiki antara Tiffany dan Ji Hye terlihat manis di mata Jisoo seolah kedua wanita itu sudah berhubungan baik di belakangnya.
"Jisooya" Tiffany memeluk Jisoo dengan senyuman lebarnya seolah dia sedang menunjukkan bahwa dia benar-benar senang dengan kedatangan Jisoo.

Jisoo membiarkan dirinya di peluk oleh Tiffany, dia ragu untuk membalas pelukan itu, alhasil dia hanya diam saja, Yeri yang sudah paham tentang keluarga Jisoo pun hanya bisa terdiam kikuk dan mengikuti alur kemanan dirinya akan di bawa, tidak di pungkiri dalam hati Yeri ada perasaan sedih, dia tidak ingin Jisoo kembali ke keluarganya, Yeri ingin egois, bolehkah Jisoo hanya menjadi kakaknya seorang? Rowoon yang tadi ada di samping Jisoo di sapa oleh Siwon namun sepertinya bocah itu malah takut, terlihat dari ekspresi dan sikapnya yang justru malah bersembunyi di balik punggung Jisoo.

"Mom" si kecil Rowoon menarik ujung baju Jisoo.

"Mau Mommy gendong?" Rowoon mengangguk, Jisoo akhirnya mengabaikan Tiffany yang ingin menggandeng dan membawanya masuk.

"Tidak apa-apa" bisik Siwon pada Tiffany yang mulai merengut sedih.

"Maafkan Jisoo Fani-ya, dia sepertinya masih canggung" ucap Ji Hye dengan menggunakan bahasa santai, semenjak pertemuan mereka di pengadilan saat itu, Ji Hye dan Tiffany memutuskan untuk berteman persis seperti Siwon dan Jung Hyun yang sudah mulai akrab. Ji Hye juga sudah mulai menerima kehadiran keluarga kandung Jisoo, namun jika mereka ingin mengambil Jisoo darinya, sepertinya Ji Hye masih sangat keberatan.

"Eonnie... Akhirnya Eonnie kembali juga ke rumah ini" teriak Rosé begitu excited ketika melihat Jisoo dan keluarga angkatnya masuk.

"Hai adik kecil, pasti kamu anak Jisoo Eonnie ya" Rosé menoel hidung Rowoon membuat bocah itu semakin mengeratkan pelukannya di pangkuan Jisoo.

"Dia malu Chie" ucap Jisoo lalu mendudukkan Rowoon di sebelah kursi yang akan di didudukinya.

"Jisoo Eonnie"
"Jisoo Eonnie"

Suara Lisa dan Jennie berbarengan memanggil Jisoo. Kedua gadis itu menghampiri meja makan dengan sumringah, lalu mendekati Jisoo dan mencium pipi Jisoo tanpa izin. Tiffany tersenyum melihat interaksi anak-anaknya.

"Hey Rowoonie" si sulung Irene menyapa Rowoon yang sejak tadi diam, mungkin karena dia baru bertemu dengan keluarga kandung Jisoo sehingga dia tidak leluasa untuk bertindak terlebih lagi Rowoon memang tidak mengenal mereka.

"Aunty Irene" Rowoon menyaut sapaan Irene dengan ceria, akhirnya ada yang dia kenal disana.

"Sini duduk sama aunty" Rowoon menurut, dia turun dari kursinya dan mulai duduk di pangkuan Irene. Yang lain menatap heran, sejak kapan Irene mengenal anak Jisoo?

"Jangan bertanya, Rowoon dekat dengan Suho Oppa, jadi aku ikut dekat dengannya sejak di pengadilan" ucap Irene kepada adik-adiknya yang menatap dirinya dengan penuh tanya. Jennie, Rosé dan Lisa mengangguk paham, begitupun dengan Tiffany dan Siwon, mereka bersyukur anak-anaknya sudah mulai memiliki komunikasi dengan Jisoo, tinggal mereka berdua yang harus lebih sabar lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The AFFECTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang