13

313 44 0
                                    

Sidang kasus tuntutan yang diajukan pada rumah sakit Hyesa sedang berlangsung di pengadilan, Jisoo duduk sebagai tersangka, keluarga kandung dan keluarga angkat Jisoo hadir disana sebagai audience, Joshua juga hadir disana bahkan Suho, Taeyong dan Jinyoung juga ada. Mereka sedang memberikan support untuk Jisoo supaya dia bisa melewati hari ini dengan baik. Seluruh tim yang terlibat di ruang operasi saat itu juga di undang untuk menghadiri sidang ini.

"Sidang perkara malpraktik di ruang operasi rumah sakit Hyesa terhadap pasien penderita jantung coroner wanita berumur 17 tahun resmi di buka" ucap hakim ketua memberi instruksi bahwa sidang pada hari ini resmi di mulai. Persidangan di mulai dengan diawali oleh pembacaan sumpah dari masing-masing orang yang terlibat dalam sidang itu.

"Terdakwa apakah benar saat itu anda melakukan tindakan operasi pada pasien tersebut?"

"Benar saya melakukannya ditemani 6 orang perawat, 1 ahli anastesi, dan 1 dokter residen"

"Anda di tuntut dengan sengaja melakukan pembunuhan dengan mengatasnamakan malpraktik"

"Itu tidak benar yang mulia, saya sudah melakukan operasi dengan sangat teliti, ketika saya akan mengakhiri operasi tersebut pasien tiba-tiba mengalami gagal jantung yang bersumber dari pembuluh darah yang putus, saya sama sekali tidak melakukan hal itu, karena saya ingat dengan jelas saya tidak memotong pembuluh darah di area tersebut"

"Keberatan yang mulia, terdakwa melakukan hal itu atas dasar kesengajaan, saya bisa menunjukkan bukti bahwa terdakwa memang bersalah" pihak penuntut menunjukkan sebuah video tanpa wajah, di video tersebut hanya terlihat anggota tubuh dan tangan saja yang bergerak. Video tersebut seperti sudah di crop lebih dulu.

"Tolong perhatikan video tersebut, yang ini tangan terdakwa, tangan terdakwa menggunting pembuluh darah ketika dokter residen di sebelahnya akan memberikan jahitan pada pasien, bukankah itu terlihat disengaja?"

"Huhhhh pembunuh" riuh audience mencemooh Jisoo.

"Keberatan yang mulia, video tersebut tidak jelas bahkan tidak bisa dibuktikan bahwa tangan itu milik terdakwa, jari tangan terdakwa sedikit lebih panjang dan lentik, bukankah yang memotong itu memiliki tangan yang kekar? Seperti tangan seorang laki-laki" seluruh audience di ruang itu memperhatikan kembali video yang ditayangkan, mereka terdiam membenarkan pembelaan dari pihak terdakwa.

"Saya bisa membuktikan ucapan saya benar dengan menyertakan video rekaman saat terdakwa di ruang operasi, video itu tidak lengkap seperti sudah di crop, yang mulia bisa melihat sendiri video tersebut tidak menunjukkan wajah terdakwa dan juga orang-orang yang terlibat dalam operasi" pembela dari pihak Jisoo menyertakan bukti video yang di milikinya, video tersebut langsung menunjukkan bahwa Jisoo sama sekali tidak melakukan kesalahan. Bahkan disana terekam jelas bahwa Jisoo melakukan operasi dengan sangat telaten, ada gerakan seseorang yang hanya membutuhkan satu detik langsung menyebabkan pasien tersebut kehilangan detak jantungnya. Tangan itu tangan kekar dari seorang dokter residen yang menjadi asisten Jisoo saat itu. Pihak penuntut gelagapan dengan video bukti yang disertakan oleh pihak pembela bahkan dokter residen yang hadir disitu langsung muram dengan keringat yang bercucuran. Wali pasien yang menuntut itupun diam seolah dia langsung di bungkam oleh fakta yang tidak bisa dibantah,

Sidang selesai diakhiri dengan pembacaan keputusan bahwa Jisoo dinyatakan tidak bersalah, napas lega keluar dari keluarga dan teman-teman Jisoo, bahkan wali pasien itu juga meminta maaf pada Jisoo dan menarik ucapannya yang meminta kompensasi, Jisoo tidak masalah jika dirinya harus memberikan uang sebagai kompensasi yang jadi masalah baginya adalah nama baik dirinya dan rumah sakit Hyesa. Jisoo memaafkan wali pasien itu dengan tetap memberikan kompensasi, setelah melalui penyelidikan ternyata wali pasien itu menarik pinjaman besar dari bank yang dipergunakan untuk biaya administrasi operasi,

The AFFECTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang