8

408 60 0
                                    

Personal Chat Jisoo dan Rosé

Rosé
Eonnie Mianhae aku terpaksa melakukan itu. Saat Eonnie menelpon waktu itu, ponselku ada pada Irene Eonnie dan disitulah mereka tau aku berhubungan baik dengan eonnie.

Rosé
Eonnie jangan marah, aku juga tidak tega melihat mami, mami sering ngelamun bahkan mami pernah stress karena memikirkan Eonnie.

Rosé
Eonnie balas pesanku.
Eonnie
Eonnie
Eonnie jebal jangan marah padaku.
Eonnie

Jisoo mengabaikan pesan Rosé, dokter cantik itu kini sedang piket di UGD di temani beberapa perawat dan dokter piket lainnya. Tiba-tiba Jung Hyun datang dan mengajaknya untuk visit ke pasien VVIP kebetulan pasien itu beralih menjadi pasien Jisoo, sebelumnya pasien tersebut memang sudah sering check up kesehatan jantungnya pada dokter Junho, dokter yang sudah keluar dari Hyesa dan di ganti oleh Jisoo yang otomatis semua pasie dokter tersebut sudah beralih menjadi pasien Jisoo.

Seharusnya ketika pasien tersebut datang ke rumah sakit, dia sudah bertemu dengan Jisoo, berhubung saat itu Jisoo tidak ada dan Jung Hyun juga tau bahwa anaknya itu sudah melakukan beberapa operasi yang melelahkan, maka Jung Hyun mengambil alih tugas Jisoo dan hari inilah saatnya Jung Hyun akan menyerahkan tugas itu kepada Jisoo.

Jung Hyun dan Jisoo memasuki ruang rawat VVIP dari pasien yang bernama Tiffany. Benar Tiffany ibu kandung Jisoo memiliki riwayat penyakit jantung yang lemah semenjak beberapa bulan yang lalu tepatnya setelah Tiffany sembuh dari depresinya.

Jisoo mengekor di belakang Jung Hyun dengan wajah dingin, ekspresi datar dan tentu sedikit angkuh. Jisoo sudah mempersiapkan diri untuk bertemu dengan keluarganya lagi karena kini Tiffany menjadi pasiennya maka mau tidak mau Jisoo akan sering bertemu keluarganya.

"selamat siang"
"Selamat siang juga dokter Jung, mami baru aja tidur" sahut Jennie tapi matanya tidak lepas dari sosok perempuan dibelakang Jung Hyun.

"Tidak apa-apa, apa hari ini nyonya Tiffany ada keluhan?"
"Tidak ada hanya tadi pagi sempat mengalami sesak dibagian dada tapi setelah selesai meminum obat keluhan itu berangsur hilang"

"Syukurlah, oh iya perkenalkan ini Jisoo anak saya, dokter yang menggantikan dokter Junho merawat ibu anda"
Jennie sedikit terkejut dengan ucapan Jung Hyun namun ia berusaha untuk bersikap normal.

"Halo Jennie Hwang imnida" akhirnya Jennie memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman, dia bersikap seolah baru mengenal Jisoo dari Jung Hyun.

"Kim Jisoo" Jisoo menerima uluran tangan itu dengan ekspresi dingin pun ia tidak berbasa-basi langsung menyebutkan namanya dengan menekan pada nama KIM.

"mulai sekarang jika ada apa-apa dengan nyonya Tiffany kamu bisa menghubungi Jisoo"
"baik dok terimakasih sebelumnya"
"Kalau begitu kami permisi" Jung Hyun pamit, dan Jisoo bersiap untuk mengekor di belakangnya.

"Dokter Jisoo apa boleh saya berbicara sebentar, ada yang ingin saya konsultasikan" ucap Jennie, mencegah langkah Jisoo yang akan mengikat Jung Hyun.

"Anda bisa mendatangi ruang pribadi saya dan mendaftar sebagai pasien, saya tidak menerima pasien dalam keadaan seperti ini, itu tidak adil bagi pasien saya yang lain"

"Sebentar saja dok!" Pinta Jennie sedikit memelas.
"Bicaralah Ji tidak apa-apa, mungkin Jennie memang hanya ingin berbicara sebentar, appa pergi ya kamu bicaralah dengan Jennie "

Jika Jung Hyun yang sudah bicara itu tandanya Jisoo akan patuh, tanpa di paksa Jisoo pasti mengikuti kata-kata ayah angkatnya itu.
"Eonnie maafkan aku karena ..."
"Anda bilang akan konsultasi, apa ini yang anda maksud konsultasi?"
"Eonnie jebal Mianhae"
"Kalau tidak ada yang penting lebih baik aku pergi"
Jisoo hendak pergi namun tangannya ditarik oleh Jennie.

The AFFECTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang